Salam,

 

Sebagai pemula bingung nich ada peluang bagus kok gak ada yang ambil, apa emang para bandar tidak suka sama saham ini ???

Padahal dari ulasan sudah jelas valid, bahwa saham BNLI dijual dengan harga 875.

Mungkin eyang2 dan bandar disini bisa memberi pencerahan pada para junior.

 

 Rabu, 6 September 2006 09:44:31
StockWatch (Jakarta) - Bursa Efek Jakarta (BEJ) mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) di seluruh pasar pada hari ini (6/9) sejak sesi pertama perdagangan pukul 09:30 waktu JATS.

Dalam pengumuman tertulis, Rabu (6/9), Kepala Divisi Perdagangan BEJ, Supandi, mengemukakan suspensi tersebut dilakukan setelah Bank Permata menyampaikan permohonan pencabutan suspensi saham dalam rangka divestasi saham minoritas pemerintah di Bank Permata yang dilakukan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

"Disamping itu, Bank Permata juga telah menyampaikan informasi mengenai proses dan hasil book building dalam rangka divestasi saham minoritas tersebut," ujarnya.

Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Selasa (5/9), telah melepas 25,9% saham milik Pemerintah di PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau setara 2.005.671.898 lembar pada harga Rp 875 per unit, dengan total perolehan mencapai Rp 1,755 triliun. (Abraham Sihombing)

 

 

Selasa, 5 September 2006 09:51:24
StockWatch (Jakarta) - PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) melakukan penghentian sementara (suspen) perdagangan saham PT Bank Permata (BNLI), Selasa (5/9), demikian Kadiv Perdagangan BEJ Supandi dalam suratnya yang dikeluarkan Senin (4/9) di Jakarta.

Menurut Supandi, penghentian saham BNLI ini menyusul rencana divestasi atas kepemilikan saham minoritas Negara RI di Bank Permata. "BEJ melalukan suspen mulai pembukaan perdagangan pukul 09:30 waktu JATS pada 5 September 2006 untuk mencegah terjadinya fluktuasi harga yang tidak wajar atas harga saham BNLI," katanya.

Sementara penawaran tender telah dimulai Senin (4/9) pukul 16:00 WIB sampai dengan pukul 12:00 WIB Selasa (5/9). Konsorsium Standard Chartered Bank dan PT Astra International (ASII) berpeluang menjadi pemeang atas 26,29% atau 2.025.766.520 saham Bank Permata.

Pemerintah meminta harga premium dari penjualan saham BNLI di mana rumornya sekitar Rp1.000 per saham. Tapi dalam penjajakan minat pasar, agen penjual belum memberitahukan soal kisaran harga penawaran, demikian seorang pelaku pasar dari Ciptadana Securities.

Pada perdagangan Senin (4/9) harga saham BNLI ditutup menguat Rp30 ke level Rp790 per lembar. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 11.645.000 lembar senilai Rp 9,048 miliar.

Sedangkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Depkeu, Marwanto Harjowiryono dalam siaran persnya, menyebutkan, Pemerintah berniat melepas aset saham milik Pemerintah di BNLI dalam upaya pemenuhan pos pembiayaan dalam APBN-P 2006.

Guna keperluan tersebut, Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) telah menugaskan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), selaku pengelola aset, untuk melakukan persiapan pelepasan sejumlah saham Pemerintah yang masih tersisa di BNLI melalui mekanisme pasar (market placement).

Pelepasan saham Pemerintah ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2006 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik Indonesia pada PT Bank Permata Tbk dan PT Bank Lippo Tbk serta Hasil Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan pada tanggal 28 September 2005.

Menteri Keuangan telah meminta PPA untuk segera menjadwalkan pelepasan saham tersebut dengan selalu memperhatikan momentum di pasar guna memperoleh hasil yang optimal bagi Negara serta dengan selalu memenuhi asas-asas Good Corporate Governance (GCG). (Yohanes M)

 

Selasa, 5 September 2006 16:24:09
StockWatch (Jakarta) - Perusahaan Pengelola Aset (PPA) telah melepas 25,9% saham milik Pemerintah di PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau setara 2.005.671.898 lembar pada harga Rp 875 per unit, dengan total perolehan mencapai Rp 1,755 triliun.

Pelepasan 25,9% saham tersebut dilakukan melalui melalui mekanisme pasar (market placement) kepada Konsorsium Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (ASII).

Lebih dari 50% dari seluruh saham yang dijual oleh PPA yang mencapai 25,9% itu dibeli oleh kepada Konsorsium Standard Chartered Bank dan Astra International (ASII) sedangkan sisanya dijual kepada para investor asing dan lokal, kata Direktur PPA, Ananda Barata, Selasa (5/9) ini di Jakarta.

Sementara itu Direktur Utama PPA, Mohammad Syahrial, menuturkan harga sebesar Rp 875 itu setara dengan PBV 2,64 kali, berdasarkan laporan keuangan Bank Permata per 31 Desember 2005.

Adapun jumlah total penawaran yang masuk mencapai 150% dari jumlah saham yang ditawarkan pada harga penarawan Rp 700 - 875 per saham, dan PPA akan menyetorkan hasil divestasi ini untuk memenuhi target setoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perusbahan (APBN-P) 2006.

Dalam divestasi saham milik Pemerintah yang dikelola oleh PPA itu, PT Bahana Securities dan Deutsche Securities Indonesia bertindak sebagai koordinator penjualan dan atau broker serta kustodian sementara.

Setelah transaksi tersebut masih ada sisa kepemilikan saham Pemerintah di Bank Permata yaitu sebesar 0,26% yang dijadikan cadangan untuk pelaksanaan Sertifikat Bukti Hak (SPH) yang berakhir pada 2008. (Malik Ridwan)

 

 

 

Terimakasih

 

Ferry Haryanto

Garudafood

__._,_.___


SPONSORED LINKS
Small business finance Business finance online Business finance training
Business finance course Business finance schools


YAHOO! GROUPS LINKS




__,_._,___

Kirim email ke