--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, frento suharto 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Untuk senior2 OB,
>  
> Kenapa data job loss atau tingkat pengannguran menjadi angka 
penting di wall street? Sepertinya di indonesia, angka ini tidak 
begitu penting. Di sana, kalau data ini naik (pengangguran naik), 
DJIA biasanya langsung turun tajam juga.
>  
> Terimakasih,
>  
> frento

> sip : tbumi

Di USA, data data sangat sulit sekali dispekulasikan oleh perusahaan

besar. Apalagi perusahaan besar selalu pakai tenaga yg legal (bukanlah

tenaga imigrant yg bekerja gelap). Bila angka jobless yg meningkat

masuk ke pemerintahan, ini berarti daya beli konsumen akan melemah

dimana nantinya bisa memukul pesanan barang di industri.

Sedangkan di tanah air, angka resmi buruh / pegawai yg bekerja 

di perusahaan masih bisa dispekulasikan oleh perusahaan 

(tentunya di tanah air tak ada pekerja gelap seperti di USA),

maka itu angka tsb selalu diabaikan oleh investor saham di BEI. 

Yg terpenting bagi investor BEI yaitu : bursa regional, inflasi

(khususnya di tanah air),suku bunga, harga minyak, stabilitas mata

uang rupiah, stabilitas keamanan nasional, LK emiten.  

Kirim email ke