Wajar jika bangsa ini kerdil dan inferior. Lihat saja, adriansyah pegawai 
Bahana yang hanya menyampaikan pesan tidak resmi dan menyatakan "katanya" ada 5 
bank kalah kliring. Serta merta ditangkap. Mengapa pula JP Morgan yang jelas 
secara resmi mengeluarkan hasil rekomendasinya agar tidak membeli SUN kok tidak 
disentuh dan bebas? Apakah hukum memang dibuat untuk melindungi asing?  Bapepam 
malah sudah keok, sulitlah membuktikan itu dan lainnya.

Yu kita diskusikan, dan hasil diskusi ini, saya sarankan di kirimkan ke 
Bapepam-LK dan kepolisan biar ada perlakukan hukum yang sama.

Yuuuuuuuuuu


JP Morgan Lakukan Konspirasi?
                           
                           Ibrahimsyah
                           
                
                        
                        
                                 
                        
                        
                                Fuad Rahmany
(Ist) 
                        
                        
                
                
                                                                    INILAH.COM,
Jakarta � Tak sedikit masalah yang dihadapi JP Morgan. Kini, mereka
juga terbelit tudingan miring menyangkut kasus rekomendasi surat utang
negara (SUN). Bapepam-LK pun menduga JP Morgan sengaja melakukan
penyesatan informasi. 
Belum juga hilang kalang kabut JP Morgan atas kesalahan mereka melakukan input
harga saham Bakrie & Broterhs (BNBR), kini mereka dihadapkan
persoalan lain. Mereka memberikan rekomenasi untuk tidak membeli SUN
kepada kliennya. Ironisnya, JP Morgan Securities malah melakukan
pembelian.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
mencurigai JP Morgan sengaja melakukan penyesatan informasi. Karena
itu, otoritas pasar modal itu terus memeriksa dugaan konspirasi
antaranalis dan investor dalam kasus rekomendasi ini.
Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany mengakui kalau pembuktian kasus
konspirasi tidak mudah. �Untuk membuktikan analisnya melakukan
konspirasi, kami akan lihat kaitan antara analis dan investornya,�
ujar Fuad, Jumat (17/10).
Pemeriksaan terhadap JP Morgan itu terkait dengan rekomendasi analis
obligasi Asia untuk JPMorgan Chase & Co, Siddharth Mathur, seperti
ditulis Bloomberg pada 7 Oktober. Mereka mengimbau kliennya untuk
menghindari surat utang Indonesia karena krisis finansial mendorong
pemodal asing menarik dananya di negara berkembang.
Namun, dalam perkembangannya, JP Morgan Securities ternyata masih
membeli obligasi pemerintah senilai Rp 1,1 triliun dalam jangka waktu
6-9 Oktober. Mereka menilai fundamental ekonomi Indonesia masih baik
untuk horizon investasi jangka panjang.
Fuad mengatakan otoritas pasar modal sudah mencurigai langkah yang
dilakukan JP Morgan terkait dengan rekomendasi itu. Tapi, lembaga itu
tetap akan mengedepankan asas praduga tak bersalah.
Fuad memaparkan, Bapepam-LK bertekad terus memperdalam pemeriksaaan
kasus ini, meski pembuktian kasus ini tidak mudah. �Saya kasih
contoh, betapa susahnya membuktikan transaksi itu. Mereka cuma broker.
Bisa saja analisnya bilang jangan beli, tapi tiba-tiba investornya
malah mau beli SUN. Mereka bisa bilang yang beli bukan kami sebagai
broker, tapi ada investor yang tetap percaya sama SUN.�
Terkait adanya pembelian SUN yang justru dilakukan oleh JP Morgan
tersebut, Bapepam-LK menduga adanya kaitan antara analis JP Morgan dan
investor tersebut. �Jadi, belum tentu JP Morgan-nya, tapi mungkin
analisnya JP Morgan dengan investornya. Itu yang harus kami periksa.
Itu tidak mudah. Kami tidak bisa menangkap orang begitu saja.� 
Betulkah JP Morgan mendua, bahkan kemudian memunculkan konspirasi?
Managing Director PT JP Morgan Securities Indonesia Rizal B. Prasetijo
menolak berkomentar.
Pada 13 Oktober, Regional Head Corporate Communications Asia Pacific
JP Morgan Chase Bank N.A. Ray Bashford mengatakan riset mengenai surat
utang negara (SUN) Indonesia itu merupakan hasil observasi jangka
pendek yang didistribusikan terbatas hanya untuk kliennya.
�Tidak ada kaitannya dengan pandangan kami terhadap instrumen itu
untuk jangka panjang. Ini dibuktikan dengan transaksi beli senilai Rp
1,1 triliun yang kami lakukan selama 6-9 Oktober,� katanya. [I4]


      
___________________________________________________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke