Yang dikasih tahu ke-gua sama SP kalau beli harus bayar T+3... dan T+4 kalau belum bayar yach di force sell.......kalau gua sich dari pada minta hutang (bahasa kerennya credit limit atau margin atau apa kek) trus nanti ngak bisa bayar jadi malu-maluin mendingan pake uang sendiri saja. Yach kalau mampunya saat ini jadi pemain kelas teri dengan modal yang ada kaya gua ini yach...ngak usah sok jadi pemain kelas kakap dengan modal ngutang........heee....heeee....sorry no offense.
"Broker kasih pinjaman (utang atau kredit limit atau funding) dengan bunga pinjaman lebih dari70% per-annum" - wah enak juga yach jadi rentenir alias lindah darat terselubung kaya gini.....hee...hee. Untung gua ngak pake broker yang kayak begini..... bisa abis darah gua kalau kecelakaan gua lupa bayar tunggakan gua secara ngak sengaja atau karna satu dan lain hal. Bayangin aja gua untung lebih dari 70% satu tahun baru cukup bayar bunga, belum lagi fee broker...lalu opportunity cost ...lalu risk cost....lalu cost for waktu gua dan daily expense gua dll, waduh..minimum harus untung diatas 100% baru BEP...untungnya kapan yach buat di investornya????? is this a service given by the brokerage firm or a MOUSE TRAP??????? just my two cents..... Yang dimaksud "bisnis keluarga R itu ngak pernah beres", maksudnya keluarga siapa yach? boleh dong bocorannya.....soalnya family name gua juga mulai dari Capital Letter R.....dan akhirannya T.... mudah-mudahan bukan keluarga gua.....heee..hee....no offense. My two cents, "It will be better to bring your personal business with this Family R outside this public discussion forum." Cheers. ________________________________ From: Andy <[EMAIL PROTECTED]> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Friday, November 14, 2008 8:52:18 PM Subject: RE: [obrolan-bandar] Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya Fasilitas 1:1 yg diberikan oleh SP itu memang tidak ada batasannya. Setidaknya itu yg dikatakan pada saat account opening. Jadi seperti "margin" yg diberikan ke semua nasabah. Untuk itu juga nasabah BAYAR 30%! Kayak di YP aja yg kasih 1:2 tapi dengan bunga 70% lebih itu. Jadi jangan mau terima bunga besar tapi kalau lagi ada risiko trus ngacir! Kalau memang ada batesan berapa hari seperti di KK itu oke. KK bilang dari awal T+5 sudah harus lunas atau kalau tidak T+6 di force sell. Itu baru bener! Tapi kalo SP beda, mereka mau terima yg 30% terus sampe itu saham nyungsep, kalau udah force sell! Itu tidak adil sama sekali, dan praktik lintah darah. Rasain kalo ada nasabah yg ngak mau bayar kalau sampai nilainya dibawah jaminannya. Bisnis keluarga R itu memang dari dulu ngak pernah beres lah! -----Original Message----- From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan- [EMAIL PROTECTED] ps.com] On Behalf Of eka nurfitri Sent: Friday, November 14, 2008 4:51 PM To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya Saya nasabah sarijaya permana (SP) sejak pertama kali mengenal saham. kemaren waktu saya ngurus tender offer, bu ayu dari bagian marketing bilang bahwa untuk saat ini credit limit dihilangkan, bukan karena SP kesulitan likuiditas, walaupun dikatakan bahwa nilai portofolio mereka turun, kalo istilah pak wan al, siapa sih yang ga nyangkut pada saat ini. SP meng-nol-kan credit limit, karena diakui bahwa hanya kurang dari 10% nasabah yang beneran bayar pada T+3, sedangkan sisanya selalu nunggak dengan berbagai alasan, sehingga kadang dilakukan forced sell kalo emang ga dibayar2 dan kadang nasabahnya juga suka ngotot ga mau. Lebih gawat lagi, kalo forced sell sudah dilakukan dan jumlahnya ga menutup kemudian si nasabah suruh bayar tidak mau, tambah pusinglah SP ini, apalagi bila dalam jumlah besar. Bahkan kalo makin dipaksa malah ada yang pasang badan, ga pa pa masuk penjara juga, pokoknya ga mau bayar, hehehe. Karena keadaan pasar sekarang ini mereka menghilangkan credit limit, tetapi, untuk nasabah "baik dan manis" alias ga pernah telat bayar, dengan senang hati kalo si nasabah minta credit limit dikasih kok. Buktinya saya aja ditawarin, tapi untuk sekarang ini saya tolak dululah, karena lagi istirahat sambil curi2 liat kalo ada yang cocok ditengah pasar ga keruan begini, tentunya di account saya tersedia jumlah yang alhamdulillah cukup untuk trader teri kek saya. Yang jelas, bu ayu bilang bahwa setelah pasar normal, tentunya credit limit ini akan ada lagi. Nah, pak jack, biasanya di SP ada "costumer relation" yang menangani bapak secara pribadi, bapak bisa ketemu dengan dia dan bila bapak selalu tepat bayar dan SP ga pernah repot-repot melakukan forced sell ke bapak, pasti dikasih. Wass, eka 2008/11/14 XXX <bubbletrader@ gmail.com> Setuju pak. Begini saja logikanya... siapa disini yg punya duit banyak mau kasih utang margin ke trader Dimasa super bearish seperti ini ?...Yang berani kasih hutangan = bunuh diri.. Lebih baik uang dimasukkan ke deposito,..tidur nyenyak.. 2008/11/14 Vincent Chase <chase.vincent@ yahoo.com> rata rata broker emang sekarang begitu pak, sy pake 3 broker(lumayan besar) semuanya minta dana dimuka atau atleast T+1 or 2. ini udah kejadian sejak bumi di suspend minggu pertama kalo anda gak boleh beli baru hr ini, malah sy bilang lumayan juga SP baru hr ini terapin peraturan itu Jack Cowok <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: Rasanya semuanya sama saja. Cuma kalau dilihat kasus nya pak JGm sepertinya tidak ETIS. Memangnya nasabah disuruh belanja di supermarket ? Pindahkan saja sahamnya pak. Salam Gain JACK --- On Thu, 11/13/08, Faris <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Faris <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Thursday, November 13, 2008, 9:35 PM ada yg bisa kasih rekomendasi sekuritas yg aman apa...? Regards, Faris at http://zipclue. com --- On Fri, 11/14/08, Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com> wrote: From: Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com> Subject: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Friday, November 14, 2008, 10:28 AM Sarijaya Securitas, kesulitan likuiditas tetapi mengorbankan nasabah. Saya adalah pemakai Online trading sarijaya yg selama ini diberi batas credit limit 100juta. Tetapi hari ini saya mau beli BUMI di 1070, eh ternyata tidak di approved. Padahal nilai portofolio saya masih ada diatas itu. Saya nasabah di Surabaya. Oleh Ibu Nunung katanya semua nasabah di nol kan credit limit karena Sarijaya sekuritas kesulitan likuiditas. Terus bagaimana transaksinya, tanya saya. Katanya " Bayar dulu dimuka, baru bisa beli saham|" Jadi, kesimpulan saya Sarijaya bisa berbahaya dalam hal keuangan. Mohon hati2 saja supaya gak terlanjur terjadi pada anda. Terimakasih