Hola... Sepengetahuan saya MEDC bersama ENRG dan Santos adalah pemegang saham BLOK BRANTAS (wilayah tempat pengeboran), sumur yang bermasalah adalah salah 1 sumur di blok tersebut (ENRG 50%, MEDC 35%, dan sisnya Santos). Kayaknya sebagai pemegang saham terbesar operasionalnya di serahkan ke ENERG (kebalikan dengan kasus Pemerintah dan Exxon di Blok Cepu), kemudian Enrg menunjuk anak perusahannya PT Lapindo Brantas (MEDC tidak punya saham di sini) untuk melakukan pengeboran....... Itu ceritanya... tapi siapa yang akan menanggung ganti rugi? wah itu yang sangat tidak pasti.... sering terjadi hal2 yang ajaib di negara kita ini... apalagi kalau berhubungan dngan Ring 1.... Exxon contohnya.... Seperti kita tau RI 1 kalah "galak" dibanding RI 2... nah yang punya Lapindo ini kan RI 2,5 yang sepenuhnya di support sohibnya yaitu RI 2... RI 1 aja baru kemarin berani datang ke lokasi dan katanya bersyukur Lapindo bersedia bertanggung jawab... seolah2 tanggung jawab itu bukan sesuatu yang HARUS.. tapi syukur dia mau... Siapa yang kan jadi "Wedhus Ireng" kita lihat aja.... semua mungkin.... karena banyak terjadi keajaiban di negara kita.... sori off topik (politik) tapi ekonomi dan politik kan bagaikan saudara kembar siam.... Just 2 cents... Redy
Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/