Beberapa waktu lalu saya pernah beritahukan kalau saham MEDC bisa menyentuh
ke 5000 atau lebih
bila krisis IRAN-USA tidak kunjung usai dalam waktu dekat, waktu itu MEDC
kisaran 4175-4200
krn perlu kita ketahui kebutuhan minyak dunia per hari banyak disupply dari
timur tengah,
termasuk Iran, Iran menghasilkan minyak 2.8jt bbl/day jika Amrik ngotot
mengembargo,
maka pasokan minyak dunia akan berkurang.
Sedangkan Arab Saudi hanya mampu memompa TAMBAHAN minyaknya jika terjadi
krisis hanya
1,1 jt bbl/day, ini berarti sekitar minus 1.7 jt bbl/day pasokan minyak
dunia.
Sekarang saja saham2 pertambangan berbasis minyak di Amerik pada naik.
Ini ada kemungkinan BLTA juga ikut kecipratan naik.



----------------------
Emas sempat sentuh 639 USD/ounce, Minyak Light sweet crude oil sudah lewat
74 USD/bbl, Nickel 8,27 USD/lb.

Jangan2 nanti koreksi yg jadi alasan adalah harga minyak yg ketinggian.
Gimana2 kalo minyak naik terus sampai 80 USD/bbl , APBN berat lagi.
Sekarang tahan di level 70 USD/bbl karena jamannya ABURIZAL (thanx to him)
subsidi BBM di cabut banyak. Tapi kalo sudah lewat 80 atau dekati 90 USD,
apa menko yg sekarang lebih cepat antisipasi, dari menko yg dulu? Akankah
ada kelambatan dalam decision making?




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke