p.temu memang seorang yg ngestiti.. :-))
jsx-consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
jsx-consultant <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Enak juga baca tulisan Mr Tamusaham....
RINGKAS, JELAS, PADAT dan BERBOBOT....
Embah sih pengennya Mr TAMUsaham bukan cuman jadi TAMU DOANG,
tapi jadi HONORARY ADVISOR dimilis....
....
Embah, moderator milis Obrolan Bandar
tamusaham wrote:
> Kita mendengarnya dilematis, Rp melemah baik, buat ekspor, tapi
> berbahaya bagi ekonomi-sosial dalam negeri (krisis 1997 / 1998).
> Kasus RRT, Yuan dipatok (undervalue), Valasnya terkumpul banyak, baru
> perlahan-lahan patokan dilonggarkan (beberapa bank dengan pengawasan
> ketat (mencegah mereka sebagai capital outflow agents) bertindak
> sebagai bank devisa.
> Kasus RI, nyatanya devisa ekspor tak pernah cukup (denger-denger
> disimpan di rumah tetangga). Perbandingan pelemahan (depresiasi
> rupiah) dengan bertambahnya cadangan devisa tak pernah men-suggest
> bahwa rupiah bisa berfluktuasi prediktable (tapi cukuplah Rp
> pre-dikte-ble).
> Usul kita adalah, buat bursa valas di RI (Rp 2T-3T sehari, lumayan
> untuk menarik minat pelaku NDF berdagang). Black market ataupun
> Arbitrase yang terjadi tidak mempengaruhi selama peredaran uang fisik
> terjadi di sistem perbankan RI.
> Pihak yang berkepentingan akan bebas mengintervensi dengan biaya yang
> lebih murah dan tidak akan dipandang sebagai antimarket karena
> dilakukan dalam sebuah bursa.
> Secara fundamental, yang menjadi concern kita adalah jumlah utang RI
> yang besar, apalagi dengan kecerobohan (yang disahkan oleh parlemen)
> membailout utang bank (kredit macet jaman BPPN), padahal data selalu
> menunjukan +/- 80% peredaran uang dilakukan oleh 20% pelaku, yang
> berarti bail out itu bukan berguna bagi RI sebagai penanggung jawab
> Rupiah tetapi menceburkan diri ke pasir hisap yang dibuat oleh 20%
> pelaku yang menguasai 80% uang.
> Kita sama sekali tidak memperdulikan apakah Rp melemah atau menguat
> sama halnya dengan suatu saham turun atau naik. Yang penting adalah
> bagaimana kita selalu gain dalam perdagangan. Aset kita berkembang
> melebihi inflasi. Itu saja.
> Mengapa ceroboh dan legal, karena barterannya adalah aset keropos.
> Nyatanya selama hampir sepuluh tahun dibailout dengan Obligasi Rekap,
> tetap saja sektor riil (aset tadi) masih berupa NPL. RI didikte untuk
> memberikan suku bunga (ini sistemic dan legal) untuk melawan inflasi.
> Ada yang bilang ORekap hanya membayar bunga saja dari talangan DPK
> yang ratusan T itu. Benar karena wajar, barterannya adalah aset
> keropos, cerobohnya adalah kalau 20% pelaku itu menyerahkan 1X aset
> keropos, RI membayar bunga rekap ber-X-X selama masa hidup Orekap itu.
> Lalu siapa yang bisa memprediksi beberapa tahun kemudian aset itu bisa
> (baru ketahuan) keropos. Silahkan bertanya kepada pencipta Macan Asia,
> Megatrend Asia dan sejenisnya. Kita selalu ingat Buy on Rumour, Sell
> on News. Pasar selalu mendahului dan Politisi tinggal menunggu komisi.
> Untuk kebaikan bersama, kembali kepada teori dasar ekonomi (ekonomi
> tidak bodoh dan mati), inflasi tinggi, RI tidak harus berkeras hati
> menaikkan suku bunga untuk melawannya, let it go, inflasi tinggi,
> penduduk cenderung memilih barang daripada uang (bedakan ketika RI
> memilih aset keropos daripada mendapat suku bunga tinggi ketika krisis
> 1997 / 1998). Ekonomi men-suggest cost push inflation (karena supply
> kalah cepat dari demand). 20% pelaku akan melihat market berkembang
> melebihi supply. Potensi membuka usaha / ekspansi. Small player / UKK
> (usaha kecil-kecilan) akan tergiur bunga bank bahkan lebih parah lagi
> tertindas. Big player akan berkata hilang sudah cikal bakal persaingan
> (lagipula apa mampu mereka bersaing kalau parlemennya adalah orang
> kita orang kita juga). Pucuk design, ulam dicinta???.
> Yakinlah suku bunga rendah tidak akan memicu capital outflow, apalagi
> ke tempat Paman Sam. Sangat susah bersaing karena 20% pelaku itu
> adalah UK (paling tidak bukan UKK). Coba tanya Mr Gates apakah dia
> mau membeli semua emiten di BEJ ketika ia datang nanti. It;s a peanuts Mr.
> East or West, RI is the best. Blue Ocean ahead. Set the sail, ai,,aaii
> Captain. Sudah lama uang tidak berkembang di negeri seberang dan sudah
> sebagian uang pulang kandang (cermati kapitalisasi pasar, right issue,
> subdebt, CB, new ownerships, dlll.) KPK / PPATK lupakan saja money
> laundering atau korupsi, it's good for economy (baca :its GOD of RI
> economy). Stagflasi? it's just legged ekspansi. Our Boss belum mau
> membuka cadarnya. Apakah mereka akan contrarian, abandon the ships?
> Sudah banyak yang dipertaruhkan, see you in next 5 or 10 years. Bye.
>
> --- In saham@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx-
> > [EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > YEN yg memble dan NIKKEI yg NGEJOZZ
> >
> >
> > Kalo kita perhatikan maka Index NIKKEI bergerak BERLAWANAN terhadap
> > nilai YEN. YEN melemah terhadap USD selama setahun terakhir dari 105
> > ke 120
> > tapi index NIKKEI malah naik dari 11000 ke 15000...
> >
> > Kenapa bisa begitu ?.
> >
> > Karena YEN melemah, maka produict Jepang jadi COMPETITIVE,
> > Tapi mungkin ada TEORI LAIN yg bisa menjelaskan ini ?.
> >
> > Kalo kita pake teori KAKI-LIMA:
> > - Rupiah melemah, tentunya barang jadi mahal: rokok, mobil, rumah
> > menjadi
> > mahal. Tentunya juga NILAI perusahaan JUGA akan menjadi lebih TINGGI
> > asal engga punya utang USd.
> > - Asset perusahaan seperti rumah, mobil, pabrik, persediaan akan
> > meningkat
> > kalo rupiah melemah. Sedang Hutang (Rupiah) TETAP. Jadi Nilai bersih
> > perusahaan akan NAIK kalo rupiah melemah...
> > - Penjualan perusahaan juga akan menaik kalo OMZET (qty) tetap, atau
> > kenaikan harga lebih tinggi dari penurunan sales qty. Misal :
> > Penjualan
> > sparepart akan turun pada saat ini, tapi nilai penjualan dan
> > keuntungan
> > belum tentu turun karena harga jualnya NAIK.
> >
> > Balik kesoal YEN-USD dan NIKKEI, Apakah KEADAAN INI bisa
> > diterapkan pada IHSG dan IDR-USD ?.
> >
> > --- End forwarded message ---
> >
>
>
> DILARANG KERAS MEMOSTING OPINI PRIBADI TENTANG POLITIK DI MILIS INI.
> Silahkan lakukan itu di milis [EMAIL PROTECTED]
>
> [EMAIL PROTECTED] untuk unsubscribe dari milis saham
> [EMAIL PROTECTED] untuk subscribe ke milis saham
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
Yahoo! Personals
Single? There's someone we'd like you to meet.
Lots of someones, actually. Try Yahoo! Personals
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "obrolan-bandar" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.