Betul Pa Budi.
Regulasi fairness pricing untuk trading obligasi masih gak jelas.  Apalagi di kondisi market kacau balau begini.  Saya sebenarnya berharap reksa dana yang baru bersikap fair untuk memberikan yield besar bagi investor yang berani bet thir money in current condition.  Selain membangun reputasi yang baik di masa depan, hal ini juga bisa memberikan likuiditas bagi pasar dan bisa menolong industri yang sedang sekarat ini.  Tapi kalau mindset-nya pengelola investasi cuma short term profit ya susah.
 
Kalau pengelola reksa dana open end tidak dipercaya,  mungkin hal ini bisa menjadi peluang untuk reksa dana close end ? 
----- Original Message -----
Sent: Friday, September 16, 2005 10:03 AM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Obligasi

cuman saya nggak terlalu yakin pak Tenno, kalau mereka baru launching new fund, portofolio yang mereka beli belum tentu fresh dari market, bisa jadi beli dari fund lain yang mereka kelola,(yang lama) yah dengan harga "cross subsidi"..





----------------------------------------------------------

    IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE

----------------------------------------------------------






SPONSORED LINKS
Business finance uk Business finance course Business finance online course
Business finance class Small business finance Business finance schools


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke