Reverse = kebalikan jadi reverse stock split adalah
kebalikan stock split.
Misalnya saham tercatat 2 milyar lembar
dengan nilai nominal 100 rupiah melakukan reverse stock split 10:1. Maka saham
tercatat akan menjadi 200 juta lembar dengan nilai nominal 1000
rupiah.
Tujuannya adalah agar harga saham bergerak dengan
lebih smooth.
Misalnya harga saham Rp50 rupiah. Bergerak ke 45
susah, ke 50 juga susah. Dengan adanya reverse stock split 10:1 harga sahamnya
menjadi 500. Harga saham lebih mudah bergerak menjadi 490 atau 510.
Stock split atau reverse stock split tidak
berpengaruh pada nilai perusahaan, jadi menurut saya seharusnya tidak
berpengaruh pada harga saham. Pengaruhnya adalah pada pergerakan harga saham dan
likwiditas. Dengan demikian investor tidak rugi apa-apa.
Kalaupun ada pergerakan harga karena isyu stock
split, itu hanya karena unsur spekulasi dari trader / investor itu
sendiri.
Misalnya dulu ada isyu SIIP akan stock split 1:20.
Kalau harga sahamnya 340, dengan stock split 1:20 harganya akan menjadi Rp17.
Karena fraksi harga dulu adalah Rp25. Maka secara teori harganya akan menjadi 25
atau 500 sebelum stock split.
Orang2 berharap suatu saat akan digoreng, kalau
menyimpan saham ini pada harga 25 bisa jual di harga 50. Simpan setahun atau dua
tahun juga kaga apa-apa karena masih 'masuk' (karena potensi gainnya
100%)
---------------------------------------------------------- IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE ---------------------------------------------------------- Yahoo! Groups Links
|