Saya amati bila koran bilang stagnan biasanya saham ini akan naik
significant. Pelototin saja volumenya bila volume naik significant maka
saham ini akan bergerak ke atas.

Namun, please hati-hati dengan saham ini karena volatilitynya
sangat-sangat tinggi yang bisa dilihat dari SD yang besar

Regards,
Arifin

JAKARTA, Investor Daily Online 

Harga saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) diprediksi akan
stagnan dan cenderung melemah. Selain tidak aktraktif, harga saham
perusahaan di sektor energi itu sudah terlalu mahal. Namun, dari sisi
kinerja, saham MEDC masih dianggap perform. 


"Secara teknikal, indakator RSI menunjukan saham MEDC netral. Namun,
bila merujuk kepada indakator MACD dan stochastic, pergerakan saham MEDC
sudah downtrend," ujar PA Triyono, analis PT Henan Putihrai kepada
Investor Daily, di Jakarta, Selasa (21/12). 

Pada perdagangan Rabu (22/12), Triyono memperkirakan, MEDC akan bergerak
dalam kisaran support Rp 1.900-1.950 dan resistance Rp 2.050-2.125. 

Pada perdagangan Selasa (21/12), saham MEDC naik Rp 75 ke posisi Rp
2.075. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 384 kali, dengan volume
saham yang berpindah tangan sebesar 10,836 juta unit dengan nilai
transaksi sebesar Rp 21,976 miliar. 

Menurut Triyono, investor cukup sulit bertransaksi pada saham ini karena
faktpr likuiditas. Menurut Priyono, idealnya saham perusahaan terbuka
yang beredar di pasar sekitar 20-30%. Sedangkan, saham MEDC hanya
mencapai 12%. 

Sementara dari sisi kinerja, ia menjelaskan, earning per share (EPS)
hingga akhir tahun diperkirakan akan mencapai Rp 203,9. Meski di bawah
dari target awal tahun sebesar Rp 216, pencapaian yang diperoleh masih
dianggap perform karena masih berada dalam kisaran pertumbuhan 10%.
Hingga September, EPS MEDC tercatat sebesar Rp 163,122. 

Sementara, Irvin P, analis PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
menambahkan, secara teknikal potensi upside MEDC tidak terlihat.
Sehingga MEDC cenderung stagnan, kecuali ada isu-isu positif tentang
kinerja perusahaan. Pada perdagangan hari ini, MEDC diperkirakan akan
bergerak dalam kisaran support Rp 1.875 dan resistance Rp 2.075. 

Menurut Irvin, dari sisi valuasi harga, saham MEDC masih tergolong murah
dibanding saham di sektor sejenis seperti PT Energi Mega Persada Tbk
(ENRG). MEDC tercatat memiliki price to earning ratio (PER) sebesar 9,34
kali dengan price to book value (PBV) sebesar 1,08 kali. Sedangkan, ENRG
tercatat memiliki PER sebesar 26,75 kali dengan PBV sebesar 5,01 kali. 

Dari sisi kinerja, MEDC mencatat pertumbuhan pendapatan usaha sebesar
18,8% hingga September 2004. Pendapatan usaha MEDC pada kurun waktu
sembilan bulan sejak Januari sampai September 2004 mengalami peningkatan
yang tajam menjadi US$ 410.33 juta dari US$ 345.41 juta pada periode
yang sama tahun 2003.


Peningkatan pendapatan ini tidak lepas dari melambungnya harga minyak
dunia sepanjang tahun ini yang sudah mencapai 60%. Namun kenaikan
pendapatan diikuti juga dengan beban pokok sehingga posisi laba usaha
hanya naik 3,9% yoy menjadi US$ 117.34 juta dari US$ 112.93 juta.


Sementara itu, laba bersih yang diraup MEDC per 30 September 2004
menjadi US$ 44.46 juta. Meningkat 7,4%, dibandingkan laba bersih periode
yang sama tahun 2003 sebesar US$ 41.41 juta.


Hingga akhir tahun, perseroan memperkirakan volume produksi minyak akan
mencapai angka 55.000 - 56.000 barel per hari, atau terjadi peningkatan
sekitar 3% dari 54.000 barel per hari pada tahun 2003 lalu. Peningkatan
itu akibat adanya tambahan dari asset Novus Petroleum sebesar 5.000
barel per hari terhitung sejak bulan September kemarin. Tapi secara
umum, volume produksi minyak perseroan hingga akhir tahun ini akan tetap
lebih rendah dibanding tahun lalu. 


Sementara untuk gas, Medco akan menikmati perolehan gas hingga 2 kali
lipat dibanding tahun sebelumnya akibat terakuisisinya Novus. Gas untuk
dalam negeri akan mencapai 102 mmcfd dan dari luar negeri sekitar 100
mmcfd pula. Dengan pencapaian minyak dan gas tersebut, produksi
perseroan untuk tahun 2004 akan mencapai sekitar 97 ribu oil equivalen.



Rekomendasi


Untuk short tem, Irvin merekomendasi hold saham MEDC. Sementara, Triyono
merekomendasi sell on strength saham MEDC untuk short term dan buy on
weekness untuk jangka menengah. (alf) 





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/zMEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 



----------------------------------------------------------

    IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE

----------------------------------------------------------


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke