http://achehkarbala.blogspot.com/
DR ALI SYARI'ATI Bismillaahirrahmaanirrahiim. SATU YANG DIIKUTI OLEH NOL-NOL YANG TIADA HABIS-HABISNYA Hanya satu yang ada Selain satu, tiada Selain Tuhan Tak sesuatupun ada Tak seorangpun ada Tuhan maha esa Tuhan maharamah Tahun mahabijak Tuhan cinta keindahan Tahun cinta kebaikan Tuhan cinta puja-puji Tuhan benci kesenyapan Tuhan benci kejumudan Tuhan benci kerusakan Tuhan adalah pencipta Mungkinkah Dia tidak mencipta? Lihat ! Dia ciptakan awan Dia bebaskan agar mengapung diangkasa Awan-awan dari partikel-partikel Setiap partikel Adalah semesta alit bernama atom Ditengah-tengahnya ada mentari Dalam orbitnya, bintang-bintang dan kunang-kunang berputaran Sebentuk Ka’bah: para peziarah mengelilinginya khoda (Tuhan Allah) Awan mulai bergerak Sangat kuat, berkilau, meliuk, membumbung Asap Puting beliung Pusar air Jilatan api Atom akbar bernama semesta Ada mentari ditengah-tengahnya Dalam orbitnya, bintang-bintang dan kunang-kunang berputaran Sebentuk Ka’bah: para peziarah mengelilinginya koda Dari batu hitam ke batu hitam Lahirlah kehidupan Tetumbuhan Dari lumut hingga beringin Dan hewan Dari mikroba hingga gajah Akhirnya, manusia Yang jahat dan yang baik Jahat, paling jahat dari semua yang jahat Baik, paling baik dari semua yang baik Kejahatan seperti iblis Kebaikan seperti tuhan Kehidupan, partikel alit yang hidup, sebuah benih Benih tanaman Tumbuh dibumi, mencuat, matang Menjadi pohon, merentang cabang, menjulur dedaunan Memekarkan bunga, memberikan buah Menua, mengering, mati dan akhirnya kembali menjadi debu Meninggalkan benih, persis saat permulaannya Bibit hewan Lahir sebagai bayi, anak-anak, meremaja, mendewasa, menua, merenta, mati Lagi, bibit-bibit tertinggal peris saat permulaannya Kehidupan berjalan melingkar Benih tanaman Bibit hewan Dari fajar kelahiran hingga debu kematian Menempuh siklus yang sempurna, dalam gerak-hidup perjuangan Setiap detik suatu tempat, setiap tempat suatu keadaan Mencari penyempurnaan Dicakup kebutuhan-kebutuhan dari kelahiran hingga kematian Kehidupan berjalan melingkar Ditengah-tengahnya mentari Kebutuhan-kebutuhan Dalam orbitnya, mahluk hidup dan kunang-kunang Berputaran Dari ketiadaan ke ketiadaan ke ketiadaan Sebentuk Ka’bah: para peziarah mengelilinginya koda Dari batu hitam ke batu hitam Hanya satu yang ada Selain satu, tiada Selain tuhan Tak sesuatupun ada Tak seorangpun ada Dunia ini diciptakan Partikel, semesta, mahluk hidup Bumi dan langit Bintang dan mentari Timur dan barat Tumbuhan, hewan Segala yang tampak, segala yang tak tampak Masing-masing dalam gerak, pergumulan Semua dalam keselarasan yang lestari Dalam perubahan yang berkesinambungan Kehidupan menyembul dari kematian, kematian lahir dari kehidupan Siang menyembul dari malam, malam lahir dari siang Segala sesuatu dalam gerak Segala sesuatu berputar Mentari berada ditengah-tengahnya Dalam orbitnya, sebuah bintang, bintang-bintang berputaran Sebentuk Ka’bah: para peziarah mengelilinginya koda *] Dari batu hitam ke batu hitam Hanya satu yang ada Selain satu, tiada Selain tuhan Tak sesuatupun ada Tak seorangpun ada Ketika penciptaan berakhir Dunia bermula Yang bernyawa dan yang tidak bernyawa Tetumbuhan dan hewan Partikel-partikel Alam semesta..... Semua dalam keselarasan yang lestari Dalam perubahan yang berkesinambungan Semuanya bergerak, Dalam gerakan abadi Selalu mencari, Mencari sesuatu Mengitari sesuatu Mentari berada di tengah-tengahnya Dalam orbitnya, sebuah bintang, bintang-bintang berputaran Sebentuk Ka’bah: para peziarah mengelilinginya koda *] Dari batu hitam ke batu hitam Mengapa segala sesuatu bundar ? Bumi, bintang, matahari Elektron, proton, setiap molekul, setiap atom Setiap partikel Bebataan bangunan alam semesta Alam semesta Kota Desa Dari tanah abadi-azali alam hidup Mengapa semua gerak benar-benar melingkar Bumi, bintang, matahari Elektron, proton, setiap molekul, setiap atom Setiap partikel Bebatuan bangunan alam semesta Alam semesta Kota Desa Dari tanah abadi-azali alam hidup Apakah itu tumbuhan atau hewan Bergerak melingkar, melingkar Segala yang ada dialam semesta bergerak melingkar Air, tanah, siang, malam, mentari pagi, mentari sore Setiap detik, menit, jam Setiap minggu, bulan, musim Musim semi, musim panas, musim gugur, musim dingin Setiap tahun Hanya satu yang ada Selain satu, tiada Selain tuhan Tak sesuatupun ada Tak seorangpun ada Bumi mewujud Langit mewujud Bintang-bintang, mentari Timur, barat Ruang azali alam semesta Abadi Disebuah sudut Mentari ditengah-tengahnya Dalam orbitnya, bintang-bintang dan kunang-kunang berputaran Seluruhnya: satu semesta Di sebuah sudut lain Ada semesta lain Dan disebuah sudut lain Juga ada semesta lain Dan yang lain Dua, sepuluh, seribu, sejuta, semilyar Tak seorang pun mengetahui banyaknya Milyaran, milyaran, milyaran..... Tulislah hanya angka satu diatas selembar kertas Letakkan nol sebanyak mungkin sesudah angka satu itu Pabila kertas habis, ambillah kertas yang lain Pabila kertasmu habis, beli lagi Pabila botol tontamu kering, ganti dengan botol-botol yang lain Pabila tintamu habis terpakai, belilah tinta lain Pabila tanganmu letih, kelu Mintalah sahabatmu untuk menambahkan nol-nol. Pabila tangan sahabatmu lelah, lanjutkan olehmu Pabila engkau berhenti untuk makan, biarlah sahabatmu melanjutkan Dan kala kau tuliskan nol-nol, biarlah sahabatmu makan Pabila malam menjelang, tidurlah bergiliran Kau dapat menambahkan no-nol ketika sahabatmu terlelap Pabila dia terbangun, tidurlah engkau Dan biarlah dia terus menambahkan nol-nol Pabila kalian berdua menua Mintalah anak-anakmu melanjutkan tugasmu Pabila akhir hidupmu Kala kau menua-merenta Berhentilah barang sesaat Pada mulanya kalian hanyalah dua bocah Kalian hanya tahu cara menambahkan nol-nol Kini kau tel;ah melemah-melumpuh Kau hanya mampu menghitung angka-angka nol Sekali lagi, kau hanyalah seorang bocah Persis seperti hari-hari pertamamu Saat kakak-kakakmu menyusulmu Membelaimu, merawatmu Dan sesekali bercanda menggodamu Dan kini kaum muda mengerjakan itu Lantaran kau telah menjadi kekanak-kanakan Lantaran kau hanyalah seorang bocah tua Berambut, berjanggut Kini kau telah berjalan Delapan puluh, sembilan puluh, seratus tahun, Bekerja selama seratus tahun Kau telah menempuh Puluhan tahun, dan tahun, dan tahun kehidupanmu Pada akhir kerjamu Kau mencapai permulaan Kau menjadi bocah lagi Dulu kau hanyalah debu Lalu menjelma menjadi makanan Sesuap dimulut bapakmu Sesuap dimulut ibumu Partikel dalam rahim ibumu Partikel dalam kandung-mani bapakmu Bapak dan ibumu menikah Partikel itu dan partikel ini menyatu Lalu menjelmalah engkau Dalam rahim ibumu Seperti telur dalam rahim ayam Dengan kehangatan tubuh ibumu Darahnya beredar disekujur tubuhmu Kau terwujud, kau terbentuk Bagai ayam didalam telur dalam eraman induknya Sembilan bulan, sembilan hari, sembilan jam berlalu Ibumu merasakan kesakitan Kau retakkan dinding telur Kau menyembul Kau jatuh dalam buaian Matamu tidak dapat melihat Telingamu tidak dapat mendengar Kakimu tidak dapat menyangga tubuhmu Tanganmu tak mampu menggapai sesuatu Pikiranmu tidak bekerja Kau tak memahami apapun Kau tidak mengenal siapapun Kau jatuh dalam buaian Kau hanya tahu tiga hal: Menyusu.... mengompol.... menangis Seratus tahun berlalu.... Matamu tak dapat melihat, telingamu tak dapat mendengar Kakimu tidak dapat berjalan, pikiranmu tidak bekerja Kau tak memahami apapun Kau tak mengenal siapapun Kau tergolek ditempat tidur Kau hanya tahu bagaimana melakukan tiga hal: ...... ....... ........ Tiba-tiba kau mati Kau kecemplung kedalam perut bumi Sekali lagi, kau menjelma debu Tiada apapun tersisa darimu Kecuali bahwa kau tetap ada Manusia beredar Seperti bumi, waktu, musim semi, Seperti setiap sesuatu Air, bunga, pohon, bumi, mentari, galaksi, semesta Yang berputar Kau bukanlah apa-apa, kau hanya debu, kau beredar Kau tak menjadi apapun, kau hanya menjadi debu Apa yang tertingal darimu? Yang tertinggal adalah kesalehan yang kau kerjakan Yang tertinggal adalah setiap kebaikan yang kau kerjakan (untuk manusia) Artinya, pabila kau lakukan kebaikan, kau ada Kini, duduklah wahai bocah tua Berapa banyak bintang yang ada disana? Berapa semesta? Satu yang diikuti sejuta nol? Seratus juta nol? Satu milyar? Seratus milyar? Kau tak bisa menghitung Satu yang diikuti seratus meter nol? Satu kilo meter? Seratus ribu kilo meter? Apakah yang sesungguhnya ada? Lipatgandakan ia dengan cara yang sama Apakah hasilnya? Lagi, kalikan ia dengan dirinya Lalu kalikan lagi, dan lagi Pabila kertas telah penuh terisi Ambil selembar kertas lagi Pabila kertasmu habis Beli lagi Pabila tintamu habis Pabila tanganmu lelah Tidurlah...makanlah...sahabat...lanjutkan...anak-anak... Berapa sih jumlah bintang? Planet Segala sesuatu yang ada di alam? Satu Yang mengikuti satu Adalah nol-nol Ribuan nol Sejuta? Semilyar? Seratus kilo? Atau lebih? Berapa jauh rentetan nol merentang, mengikuti satu? Hingga melompati dinding kota? Menembus gunung? Menyeberang lautan? Jauh menjangkau tanah lapang? Tepat dicakrawala? Atau bahkan di dinding dunia ini, Menghunjam jauh ke petala bumi? Tidak! tidak! Selamanya dan dimana saja Hingga dimanapun disetiap tempat Sejauh engkau bisa menghitung Dan dapat meletakkan nol-nol dibelakang satu Jumlah tetumbuhan Burung, hewan melata, hewan buas Manusia, malaikat Bumi dan langit Bintang, matahari, semesta Semua yang tampak, semua yang tak tampak Atas dan bawah Indah dan jelek Baik dan buruk Apapun yang ada, apapun yang ada didunia Apa saja yang diberi nama didunia ini Segenap alam, segenap ciptaan, segalanya Itulah makna alam raya Segala yang ada dialam Apapun yang tampak dan tak tampak Apapun yang ada dibumi atau dilangit Alam benda, tetumbuhan Hewan dan manusia Bintang, matahari, alam raya Inilah segala yang ada Satu, yang diikuti nol-nol yang tiada habis-habisnya Lihat ! Hanya satu yang disebut bilangan Lihat ! Ia adalah satuan Selain satu Entah sepuluh, seratus, seribu, sejuta, semilyar Atau bilangan apapun yang tak bisa dihitung Semuanya bukan bilangan Bukan apa-apa Semuanya ada, semuanya tiada Semuanya tiada tetapi ada Mereka adalah nol Itulah, mereka menganga hampa Semuanya bukan apa-apa Semuanya absurd Semuanya tidak bermakna Semuanya tiada, semuanya bukan bilangan Semuanya tiada Karena hanya satu yang benar-benar bilangan Dan ia adalah satuan Tapi lahatlah, apa yang terjadi bila nol mengikuti satu... Bila nol-nol diletakkan sesudah satu...???!!! Mereka ubah satu menjadi satu juta, satu milyar Tetapi Hanya satu yang disebut bilangan Dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, tak lebih hanya satu yang berjumlah dua, satu yang berjumlah tiga, satu yang berjumlah empat, satu yang berjumlah lima, satu yang berjumlah enam, satu yang berjumlah tujuh, satu yang berjumlah delapan, satu yang berjumlah sembilan Sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas, empat belas, lima belas, enam belas, tujuh belas, delapan belas, sembilan belas dan dua puluh Tiga puluh, empat puluh, lima puluh, enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh, sembilan puluh, seratus...... Dua ratus, tiga ratus, empat ratus, lima ratus, enam ratus, tujuh ratus, delapan ratus, sembilan ratus, seribu, sejuta, semilyar, setrilyun, dan semuanya itu..... Yang benar-benar ada Hanyalah satu Yang lainnya cuma nol-nol Dalam matematika Cuma satu itulah bilangan Dijagat raya ini Yang ada hanya satuan matematika Yang tersisa hanyalah nol-nol Semuanya nol Semuanya bukan apa-apa Semuanya absurd dan menganga hampa Nol: lingkaran menganga hampa Ia ciptakan lingkaran berakhir ditempat bermula Bukan sesuatu Segalanya, Hanya Satu yang diikuti oleh nol-nol yang tiada habis-habisnya Nol: lingkaran menganga hampa, absurd, bukan sesuatu Pabila ia ingin menjadi hanya dirinya sendiri Sendiri, hanya sendiri Atau bila ia berjejer dengan nol lainnya Ia tetap......bukan apa-apa.... Tetapi bila ia mengikuti satu...? Bila ia berusaha mengada, hanya bisa dengan satu Ia bebas dari absurditas dan kesendirian Ia menjadi pasangan angka satu Engkau, duhai anakku Yang berusia sembilan atau sepuluh tahun Yang dulu tiada, yang dulu debu, menjelma makanan Kemudian delapan puluh atau sembilan puluh tahun Kau kan berubah menjadi bocah tua Kembali menjelma menjadi tiada Menjadi debu Kau akan berputar Bagai lingkaran Tanpa tujuan, tanpa makna, menganga hampa Sekali lagi penghabisan Kau akan tiba dipermukan Persis nol Pabila kau hidup hanya untuk dirimu Pabila kau ingin ada hanya untuk dirimu sendiri, hanya sendiri Pabila kau hanya mau bergandengan dengan nol-nol Hidupmu akan berputar kembali menuju dirimu sendiri Persis sebuah nol Kau akan berputar dan berputar terus pada lingkaran Kau akan beku Bagai sebuah laguna, bagai sebuah kolam Kau akan menetap bagai sebuah lingkaran Bagai nol Tapi bila kau ikuti Yang Satu...? Bila kau hanya ingin menjadi Hanya untuk satu Bebaskanlah dirimu Dari absurditas dan kesendirian Dan menjadi sahabat Yang Satu Kau mesti hidup Untuk yang lainnya Hidupmu bagai garis horizoltal, bergerak kedepan Bagai sebujur jalan Bagai sealir arus Kala kau berpisah dari dirimu sendiri Kala kau tiba dititik akhir Kau akan bergerak kedepan bagai sebujur jalan Menuju sebentang padang hijau Kau akan mengalir kelaut bagai sealir arus Bila engkau ikuti Yang Satu Dan berusaha mengada Hanya untuk satu Dan keluar dari absurditas dan kesendirian Dan menjadi sahabat Yang Satu Kau harus mati Demi yang lain Hidupmu akan menaik-membumbung Bagai garis vertikal Bagai gelombang Bagai badai Bagai puncak tinggi menjulang Diantara bebukitan Bagai sebatang pohon cemara Bebas seperti lumut diantara lelumutan Tumbuh kearah mentari Menjulang tinggi keangkasa Jadilah manusia agung Bagai seorang syahid Seorang Imam Diantara rubah serigala Bangkit Berdiri Diantara nol-nol Bagai Yang Satu Ya Hanya satu itulah bilangan Satu-satunya bilangan satuan Bilangan bintang-bintang, jagat raya Bumi dan langit Bilangan segala sesuatu dialam semesta Satu Yang diikuti oleh Nol-nol Yang tiada habis-habisnya Hanya satu yang ada Selain satu, tiada Selain Tuhan Tak sesuatupun ada Tak seorangpun ada --------------------