BERHUBUNG SUKAR MEMBUKA ATTACHMENTNYA KLIK SAJA DI HTT BERIKUT INI:

http://islamic.xtgem.com/ibnuisafiles/list/des08/sunni/d_isi.htm





________________________________
From: Ali Al Asytar <alasytar_ac...@yahoo.com>
To: ia...@yahoogroups.com; Lantak@yahoogroups.com; achehn...@yahoogroups.com; 
politikmahasi...@yahoogroups.com; p...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 29, 2009 5:10:16 PM
Subject: Re: [IACSF] Ribut Syiah vs Sunni (JUDUL SEPERTI ITU SALAH BESAR, YANG 
BENAR DIALOG SYIAH - SUNNAH)


Bagi pihak yang terlibat diskusi memang tidak akan pernah selesai selagi 
tujuannya bukan untuk mencari kebenaran.  Masing-masing pihak berkutat pada 
keyakinannya semula. Bagi orang yang sudah mendapat hidayah Allah pastinya 
memahami mana yang haq dan mana yang bathil walaupun tidak pernah diakui pihak 
yang bathil. Dalam kesempatan ini saya hendak mengatakan bahwa diskusi ini 
betapapun berguna bagi pengamat yang hendak mencari agama yang redha Allah 
diantara 22 firqah yang sesat. Selanjutnya diskusi ini juga menjadi saksi 
didepan Allah kelak ketika berhadapan dengan tempelakan Allah dalam surah Yasin 
yang pernah kita paparkan sebelumnya.

Apapun kerja kita di dunia ini yang terpenting adalah Apa tujuan kita hidup di 
Dunia ini. Tujuan yang benar adalah MENCARI KEREDHAAN ALLAH. Justru itu kita 
harus memahami persis apakah syaratnya agar kita mendapat redha Allah. Untuk 
memahami syarat bagaimana agar kita mendapat redha Allah, ikutilah secara 
seksama Dialog Syiah - Sunnah ini dengan sungguh-sungguh. Kendatipun Dialog 
yang paling afdhal adalah Dialog Syiah - Sunnah secara langsung 
berhadap-hadapan diantara Para Ulama Syiah dan Sunnah, Dialog yang sedang 
berlanjut di milis ini juga boleh jadi memenuhi target sebagai dialog yang 
bermanfaat disisi Allah. Andaikata diantara peserta ada yang ingin membaca 
dialog langsung secara berhadap-hadapan silakan ikuti di Attachmen yang saya 
sertakan ini.
(Ali Al Asytar)




________________________________
From: mutia aceh <cut_mutia_pu...@yahoo.com>
To: ia...@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, July 29, 2009 12:03:36 AM
Subject: Re: [IACSF] Ribut Syiah vs Sunni

  
Assalamualaikum

Kepada haji umar, terimkasih banyak atas segala tangapannya. 
Kepad ridwan, sabar. Dakwah memang menuntut banyak kesabaran.
Kepada Harry Ganusy, keseharian orang aceh dan syiah kedua-duanya perlu kita 
benarhi sekaligus. Keseharia perlu kita benahi, sehingga tidak ada orang bisa 
menuduh syariat Islam di aceh gadungan. Ini killing statemen yang menggugurkan 
seluruh kerja keras ulama aceh selama ini. Sedangkan mereka sendiri, masih 
hanya bisa menuding.

Kepada Vande: Terimakasih atas niatnya ingin memberi informasi lebih valid 
syiah. Tapi nyatanya penjelasan anda belum bersifat informatif, baru 
mengandalkan empiris. Sebut saja tentang Quran, Berulang kali saya dan Ridwan 
menginformasikan bahwa pihak syiah 12 meyakini Quran sekarang tidak lengkap, 
dan informasi kami ini ilmiah, dari buku-buku sunni dan juga dari referensi 
syiah langsung, seperti kitab alkafi dan lainnya. Sedangkan Vande dkk, cuma 
bisa berhujjah bahwa mereka udah lihat bahwa quran sunni syiah sama. Padahal, 
dalam referensi utama syiah sendiri mengatakan Quran sunni telah diubah. 

Salah seorang di antara kalian juga menulis, "anda klaim mengutipnya dari al 
Kulaini, hingga sampai anda menyebutkan babnya, terkait hal itu. Padahal 
setelah dibolak-balik dari kitab itu, tidak ada pernyataan yang demikian. 
Percaya diri anda mungkin disebabkan oleh karena orang-orang (sunni) khususnya 
kalangan awam tidak punya dan bahkan tidak pernah melihat dan  membaca kitab 
tersebut (kitab al Kafi, karya al Kulaini), sehingga mereka bisa percaya begitu 
saja. "

Nah, dari paragraf kutipan di atas, tampak penulisnya lagi-lagi hanya 
menggunakan keilmuan empiris.  Kalo memang anda telah-membolak- baliknya, 
mungkin pengamatan anda kurang cermat atau belum menyeluruh. 

Bila anda mengklain telah cermat, maka saya lebih percaya ulama-ulama besar 
dari pada Anda. Misalnya, Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, seorang pemimpin organisasi 
ulama internasional yang mengayomi sunni dan syiah, beliau juga telah banyak 
melakukan dialog taqrib dengan syiah. Beliau tahu betul syiah itu dari berbagai 
sumbernya dan dari tokoh2 mereka langsugn. Apa yang dikatakan Dr. Yusuf 
Al-Qaradhawi? Berdasarkan ilmu beliau mengatakan bahwa Kaum Syiah meyakini 
bahwa Quran itu telah diubah2 sunni. Sungguh ulama besar seperti beliau lebih 
layak dipercaya dari pada orang yang hanya mengaku telah membolak-balik al-kafi 
punya kulaini. Dan perlu saya tambahkan, tidak hanya Dr. Qaradhawi, semua buku 
ulama2 besar lainnya juga mengatakan hal yang sama. Apakah semua ulama itu 
berbohong hanya untuk memojokkan syiah? Ulama syiah sendiri yang telah masuk 
sunni, sayyid hasan mosavi pengarang buku lillah tsumma lit tarikh juga 
mengatkan syiah meyakini quran itu tidak lengkap,
 dan harus menunggu imam mahdi (versi syiah) untuk melengkapinya. Nah, siapakah 
yang lebih layak saya dan lainnya percaya, "Apakah orang yang mengaku telah 
membuka kitab Al-Kafi atau para ulama-ulama besar sunni dan syiah?" 

Terakhir: Vande mengatakan, "lebih dari itu kami hanya mengajarkan kepada 
mereka bagaimana cara berdiskusi yg baik."

Maaf, diskusi yang baik versi kalian saya perhatikan justru tidak baik. 
Misalnya, cut dan ridwan telah mengungkapkan bukti2 bahwa syiah meyakini quran 
telah diubah, maka vande hanya bisa mengulang-ngulang argumen bahwa mereka udah 
beli Quran di iran dan ternyata sama. Kalian sendiri yang sering mengulang2 
argumen, terus menuding ridwan yang mengulang2 jawaban. Cepak deh...

ada satu lagi yang lebih parah cara diskusinya, entah si vande entar di vendra. 
Setelah cut dan ridwan memaparkan bukti dan berabagai referensi, kalian justru 
mengusulkan cara diskusi, "1. fokus pada masalah... 2. masing2 membawa 
dirinya..." Parahnya disini adalah, tentang fokus pada satu masalah udah 
disepakati sebelumnya, sehingga cut dan ridwan memfokuskan pada Quran. Eh 
setelah kami beri bukti, ditawarkan lagi cara diskusi, bukan malah menjawab 
bukti2 yang kami sodorkan. Capek des... 

Ada yang parah juga, yaitu membatasi pihak diskusi, Vande (kalo ga salah) dan 
Ridwan aja. Wah, cara diskusi seperti apa ini? Cut dikemanain? Bahkan, argumen 
cut dengan judul menyikap syiah juga tidak ditanggapi? Hey, diskusi  seperti 
apa yang kalian pertontonkan? ? setelah cut dan ridwan memaparkan argumen 
tentang quran, bahkan ada yang mencoba mengalihkan pembicarakan kepersatuan 
umat islam, dan lainnya. Yah... 

Terus, kalian juga (para pembela syiah), sering memojokkan kami dengan 
kata-kata fanatik buta, dan mengatakan bahwa Tgk. Ridwan tidak layak diskusi. 
Padahal, fanatik atau tidak itu bukan berdasar klaim, tapi realita diskusi 
emang kami yang menulis berdasar referensi. Layak atau tidak diskusi, yang 
pentengkan isinya. Jangan ribut2 tentang layak atau tidaklah, orang2 bisa 
menilai hal ini.

Maaf, cut tidak bermaksud  membahas  pihak yang berdiskui, karena kebenaran 
bisa disampaikan oleh siapa saja. Hanya saja,  ada yang menuduh cara diskusi 
ridwan tidak benar, ada juga yang menuding fanatik buta, jadi ini hanya reaksi 
dari aksi kalian.

Akhirnya, kalian ternyata memang tidak memiliki bukti kuat tentang pandangan 
syiah tentang Quran. Bila tanpa bukti tapi juga memperjuangkan bahwa quran 
syiah dan sunni sama, ini hanya menurut kalian. Sedangkan orang2 syiah meyakini 
hal yang berbeda. Bila kalian tetap meyakini hal yang berbeda dengan keyakinan 
syiah, inilah yang pantas disebut dengan fanatik buta. Bosan juga mengulang2 
argumen yang sama, karena kalian mengulang2 argumen yang sama. selengkapnya 
dikit lagi, baca lagi di postingan cut yang berjudul, menyikapi syiah.  

Maaf, cut tidak bermaksud memojokkan kalian, tapi cut cuma berharap, agar 
kalian mempelajari agama dari ulama-ulama terpercaya, buku-buku yang mu'tamad, 
karena masalah syiah adalah masalah aqidah. Aqidah tidak hanya berdasarkan 
interaksi dan melihat, tapi butuh perjuangan. Bila kalian lihat quran di iran 
sama dengan punya kita, pertama itu bisa jadi taqiyyah, kedua, syiah 12 memang 
mengajarkan bahwa quran yang lengkap akan dibawa imam mahdi (Versi syiah), 
untuk sementara pake yang seperti sunni dulu. Semoga kalian bisa menghayati hal 
ini, dan mencari kebenaran dari ulama-ulama terpercara dan buku2 mu'tamad. 
Allahumma hal ballaghtu, Allahumma fasyhad.

Sekian dulu
Wassalam.

--- On Mon, 7/27/09, vande charba <vande.charba@ gmail.com> wrote:


>From: vande charba
> <vande.charba@ gmail.com>
>Subject: Re: [IACSF] Ribut Syiah vs Sunni
>To: ia...@yahoogroups. com
>Date: Monday, July 27, 2009, 2:03 PM
>
>
>  > 
>kalo kawan ikut dari awal sebenarnya kawan akan tau kita bukan ribut soal 
>mazhab.
>awalnya reza idria posting artikel masrianto tentang syariat nad versus Tuhan, 
>lalu didiskusikan. tiba2 seorang pelajar aceh yg lagi ngaji di al azhar 
>bernama mutia membajak diskusi itu dan mulai menyerang syiah. kami yg telah 
>mempeljari syiah 5 tahun terakhir awalnya ga terlalu merespon, tapi mutia 
>tiba2 sangat serius begitu khawatir orang2 aceh akan terpengaruh dengan syiah, 
>dan akan sesat. 
>lalu kami menjelaskan kepadanya hal2 yg dia tidak ketahui tentang syiah. 
>posisi kami mengklarifikasi, agar informasi tentang syiah lebih valid dari 
>sekedar tuduhan membabi buta dari orang yg mempelajari syiah dari buku2 sunni.
>lalu datang lah ridwan, juga pelajar aceh di mesir kembali menyerang syiah 
>sebagaimana yg biasa ia lakukan sebelum2nya. . maka posisi kami adalah memberi 
>penjelasan kepadanya tentang syiah, itu aja. lebih dari itu kami hanya 
>mengajarkan kepada mereka bagaimana cara berdiskusi yg baik.
>so, bukan ribut sunni vs syiah, tapi masih ada orang yg bersedia meluangkan 
>waktu untuk membagi pengetahuan tentang syiah ke pelajar2 aceh di mesir dan 
>mungkin pembaca lain yg ingin mendalami tema ini.
>semoga tidak mengusik anda.. :-) 
>
>
>Pada 27 Juli 2009 17:51, <murthala_lsm@ yahoo.co. id> menulis:
>
> 
>>Sangat2 setuju pendapat bung Harry.krn sesungguhnya itulah substansi keimanan 
>>
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
 From: Harry Ganusy 
>>Date: Mon, 27 Jul 2009 02:46:17 -0700 (PDT)
>>To: <ia...@yahoogroups. com>
>>Subject: [IACSF] Ribut Syiah vs Sunni
>>
>> 
>>Mengapa pula milis ini dipenuhi polemik adu argumentasi pembenaran syiah vs 
>>Sunni. Logikanya kalau kita perdebatkan satu topik, perlu kita sadari dan 
>>fahami dulu substansi, ide-ide, dan sistem nilai yg dikultuskan kelompok 
>>tersebut. Baru nyaman kita diskusi.
>>
>>Dari amatan adu argumentasi syiah vs Sunni. Kesan yg sy tangkap sepertinya 
>>mayoritas member milis ini pembela panji-panj ajaran Sunni. Sekarang mari 
>>kita jujur saja sudahkan kita di Aceh ini benar-benar dan sungguh-sungguh 
>>melaksanakan gagasan ajaran dan pemikiran ulama Sunni?, Rasanya BELUM. inilah 
>>problem khas orang Aceh suka sekali debatkan wacana, padahal realisasi wacana 
>>tsb msh dibawah 50%. Dg kata lain shalat jarang, sedekah kurang dan puasa 
>>kadang2 tp kalau dituding kafir, langsung blingsatan terbakar emosi dan  
>>marah-marah tak karuan. Padahal dari perilaku sehari-hari nyata sekali secara 
>>kasat mata,: Orang Aceh itu dalam keimanannya juga tidak bisa dikategorikan 
>>murni sunni atawa syiah. Orang pada waktu magrib, enak2e, duduk di warung 
>>kopi. Katanya negeri syariah tp para ABG di jalanna begitu cuek pake baju 
>>ketat dan pelukan erat sama lawan jenis dan muhrim. Nah, buat apa 
>>berbusa-busa pertentangkan sunni vs syiah?. Mgkn inilah sebabnya Islam
>> di abad 20 ini selalu kalah di bidang ekonomi, politik dan teknologi. 
>> Bagaimana tidak, sesama umat aja asyik adu arumentasi cilet2.
>>
>>Jadi ngapain ribut2 terus sunni and syiah, kenapa tidak kita tertibkan dulu 
>>perilaku keseharian orang Aceh kini yg nyata2 tidak sesuai dengan A Quran dan 
>>Al Sunnah. 
>>
>>
> 

   



-----Inline Attachment Follows-----

Pustaka Islam Online Ibnuisa 
Dialog Sunni Syiah di Peshawar
1. Pertemuan Yang Pertama (Malam Khamis 
23 Rejab 1345H)-

2. Pertemuan Yang Kedua Malam Juma'at 24 Rejab 1345 Hijrah-

3. Pertemuan Yang Ketiga Sabtu malam, 25 Rejab 1345 H (a)-

4. Pertemuan Yang Ketiga Sabtu malam, 25 Rejab 1345 H (b)-

5. Pertemuan Yang Keempat Ahad malam, 26 Rejab 1345 Hijrah-

6. Pertemuan Yang Kelima Senen Malam 27 Rajab 1345 Hijriah 
(a)-

7. Pertemuan Yang Kelima Senen Malam 27 Rajab 1345 Hijriah 
(b)-

8. Pertemuan Yang Keenam Selasa malam, 28 Rejab 1345 
Hijrah.(a)-

9. Pertemuan Yang KeenamSelasa malam, 28 Rejab 1345 
Hijrah.(b)-

10. Pertemuan Yang Ketujuh Rabu Malam 29 Rejab 1345 Hijrah 
(a)-

11. Pertemuan Yang Ketujuh Rabu Malam 29 Rejab 1345 Hijrah 
(b)-

12. Pertemuan Yang Kedelapan Khamis malam, 1 Shaban 1345 
Hijrah (a)-

13. Pertemuan Yang Kedelapan Khamis malam, 1 Shaban 1345 
Hijrah (b)-

14. Pertemuan Yang Kedelapan Khamis malam, 1 Shaban 1345 
Hijrah (c)-

15. Pertemuan Yang Kedelapan Khamis malam, 1 Shaban 1345 Hijrah 
(d)-

16. Pertemuan Yang Kedelapan Khamis malam, 1 Shaban 1345 
Hijrah (e)-

17. Pertemuan Yang Kesembilan Jumaat malam, 2 Sha’ban 1345 
Hijrah (a)-

18. Pertemuan Yang Kesembilan Jumaat malam, 2 Sha’ban 1345 
Hijrah (b)-

19. Pertemuan Yang Kesembilan Jumaat malam, 2 Sha’ban 1345 
Hijrah (c)-

20. Pertemuan Yang Kesembilan Jumaat malam, 2 Sha’ban 1345 
Hijrah (d)-

21. Pertemuan Yang Kesepuluh Sabtu Malam, 3 Sha’ban 1345 
Hijrah (a)-

22. Pertemuan Yang Kesepuluh Sabtu Malam, 3 Sha’ban 1345 
Hijrah (b)-

23. Pertemuan Yang Kesepuluh Sabtu Malam,3 Sha’ban 1345 Hijrah (c)-
 
ISLAMIC.XTGEM.COM
PUSTAKA ONLINE IBNUISAPlay Vegas Poker On Your Mobile Now
Download Free Music Videos


      

Kirim email ke