Tgk Hasan di Tiro: Lumo djawa (jawa) dum di Atjèh (Aceh) http://www.youtube.com/watch?v=H7wcl7m8xp8&feature=related Tgk Hasan di Tiro: Ureuëng Atjèh Kahabéh Gadoh Karakter ! http://www.youtube.com/watch?v=H8mbiUwHpIY&feature=related Tgk Hasan di Tiro: Peuë (Puë) peunjakét Bangsa Atjèh uroë njoë ? http://www.youtube.com/watch?v=sbJsJtdDFE8 Tgk Hasan di Tiro: Gubernur, Bupati, Camat dst nakeuh geupeunan Lhoh (Pengkhianat)! http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ&feature=related Tgk Hasan di Tiro: "Ureuëng njang paléng bahaja keu geutajoe nakeuh - djawa keumah djipeugot urg atjèh seutotdjih nibak seutot geutanjoe. Mantong na urg atjèh njang tém djeuët keu kulidjih, keu sidadudjih, keu gubernurdjih, keu bupatidjih, keu tjamatdjih, dll. Mantong na biëk droëteuh njang djak djôk dan peusah nanggroe atjèh keu djawa!" http://www.youtube.com/watch?v=Gbjb04wKWow&feature=related
"Udép geutanjoë hana juëm meusaboh aneukmanok meunjo hana tapeutheun peuë njang ka geukeubah lé éndatu. Udép sibagoë lamiët dan djadjahan gob njan hana juëm meu-sikeuëh ! Meunjo tateupuë(peuë) arti keumuliaan! UREUENG-UREUENG LAGÈË LÔN 1000 X ( SIRIBÈË GO ) LEUBÈH GOT MATÉ NIBAk DIDJADJAH LÉ DJAWA !!! Kheun Tgk Hasan di Tiro http://www.youtube.com/watch?v=oqJYGoF0SMQ ================================================================================ --- On Tue, 6/30/09, jaroe hanagaki <jaroehanag...@yahoo.de> wrote: From: jaroe hanagaki <jaroehanag...@yahoo.de> Subject: PEMBUNHNYA TIDAK LAIN ADALAH SERDDAU LAKNAT JAWA NKRI TNI & POLRI To: "jaroe hanagaki" <jaroehanag...@yahoo.de>, "Sekretariat KPA" <sekretariat_...@yahoo.co.id> Cc: "Bakhtiar Amin" <peusanga...@hotmail.com>, fadlontr...@yahoo.com, kutara...@yahoo.com, h...@teuku.de, warz...@yahoo.com, beuran...@hotmail.com, amnikand...@yahoo.com, husaini54d...@yahoo.com, bakhtia...@yahoo.com, muzakkir_ha...@yahoo.com, nazar_s...@yahoo.com, te...@aol.com, dj...@streamyx.com, tau...@sirareferendum.org, meurahs...@hotmail.com, "JUNISHAR Al" <aljunis...@iom.int>, bek_munafek...@yahoo.no, yarmen_dinam...@yahoo.com, rpi...@yahoo.com, rambideunac...@yahoo.com, bujok_p...@yahoo.com, rajaba...@yahoo.com, n_nasrud...@lycos.com, "universityofwarwickofceulaka" <asieu...@yahoo.com>, tang...@yahoo.com, abusi...@yahoo.com, abu_dipeureu...@yahoo.com, alasytar_ac...@yahoo.com, "sisinga maharaja" <sisingamahar...@yahoo.co.uk>, sira_jaringan2...@yahoo.com, tengku_a...@yahoo.com, suhadi_lawe...@yahoo.com, muhammad59iq...@yahoo.com, ndin_armadaputra2...@yahoo.com, acheh_karb...@yahoo.no, saren...@hotmail.com, universityofwarw...@yahoo.co.uk, agambeureu...@yahoo.com, balepan...@yahoo.com.au, "Yusra Habib Abd Gani Yusra Habib" <yusrahabi...@hotmail.com>, nani_mah...@yahoo.com, "Niklin Jusuf" <nikju...@yahoo.com>, i...@acehmail.com, cottr...@yahoo.com, reda...@serambinews.com, fai...@brr.go.id, sudir...@brr.go.id, seumangat_newslet...@yahoo.com, albir...@gmail.com, atjeh.p...@hotmail.com, kur...@jaroe.eu, webmas...@jaroe.eu, l4w_...@yahoo.com Date: Tuesday, June 30, 2009, 12:51 PM Anggota Forkab Pidie Ditemukan Tewas * Tangan Terikat, Sekujur Tubuh Luka Tusukan 30 June 2009, 11:41 Utama Administrator Memperhatikan mayat Saiful Bahri Polisi memperhatikan mayat Saiful Bahri (35), warga Gampong Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Pidie yang ditemukan nelayan Gampong Langcang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Senin (29/6) dalam keadaan terapung dibibir pantai. SERAMBI/M NAZAR SIGLI - Sesosok mayat yang teridentifikasi bernama Saiful Bahri M Gadeng (37) warga Gampong Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Pidie ditemukan mengapung di bibir kuala Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong, Senin (29/6) pagi. Saiful Bahri alias Teh tercatat sebagai anggota Forkab Pidie. Sedangkan di Aceh Selatan, mayat tak dikenal ditemukan terdampar di tepian pantai Desa Ujung Padang Sawang, Minggu (28/6) sore. Mayat Saiful Bahri terlihat pertama sekali oleh nelayan yang pulang melaut, sekitar pukul 08.30 WIB. Korban juga memiliki nama alias Samijo dan Teh, dan tercatat sebagai anggota Forum Komunikasi Aneuk Bangsa (Forkab) Pidie. Kondisi mayat sangat mengenaskan. Tangan terikat tali nilon warna hitam. Di beberapa bagian tubuh, seperti dagu, kepala bagian kanan, leher depan, punggung, dan pipi bagian kiri dipenuhi luka tusukan. Darah segar masih terlihat di punggung dan telinga. Diduga sebelum dihabisi Saiful dianianya. Belum diketahui motif kematian korban, namun polisi di jajaran Polres Pidie sedang menangani kasus itu. Kapolres Pidie, AKBP Moffan MK didamping Wakapolres, Kompol M Ali Kadhafi SIK dan Kasat Reskrim, AKP Erlin Tangjaya SIK, turun langsung ke lokasi temuan, Senin (29/6). Polisi masih menyelidiki kasus tersebut untuk mengungkap motifnya. “Kami berharap masyarakat dapat membantu polisi untuk memberikan informasi, sehingga kasus tersebut cepat terungkap,” kata Kapolres Pidie. Informasi lain yang diterima Serambi menyebutkan, ketika ditemukan, mayat berambut cepak itu mengenakan celana jeans hitam, kaus oblong hijau, dan sepatu sport warna putih. Menurut perkiraan masyarakat, korban dieksekusi di tempat lain, kemudian jasadnya dibuang ke bibir pantai untuk menghilangkan jejak. Semasa hidupnya, Teh sering ke Gampong Lancang. Beberapa jam sebelum penemuan mayat itu, warga sempat mendengar sayup-sayup deru mesin mobil sekira pukul 03.00 WIB dini hari melintas di jalan Kembang Tanjong-Kuala Tari. “Kami sempat mendengar suara mobil menjelang subuh itu, tapi kami pikir itu hal biasa, karena Aceh telah kondusif,” tutur seorang warga. Versi lain mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas, korban lebih dulu dijemput oleh beberapa orang di rumah istrinya di Keumala Dalam. Namun belum diketahui siapa dan untuk tujuan apa laki-laki itu dijemput serta menggunakan kendaraan apa. Jasad Saiful Bahri dievakuasi ke RSU Sigli sekitar pukul 10.00 WIB untuk kepentingan autopsi. Anggota Forkab Penasihat Porkab Pidie, Tgk Ahmad Sabil, kepada Serambi, Senin (29/6) menjelaskan, Saiful Bahri alias Teh merupakan anggota Forkab Pidie. Sehar-hari Teh bekerja sebagai agen sepeda motor bekas. Selama hidupnya, ia sering datang ke Gampong Lancang dan bergaul baik dengan warga. “Teh sebenarnya warga Cot U, Kecamatan Geumpang. Tapi, Teh kami kawinkan dengan seorang wanita di Keumala Dalam. Semasa hidupnya, yang saya ketahui Teh tidak tesangkut masalah dengan orang lain,” kata Ahmad seraya menyebutkan Teh sudah delapan bulan tidak melakukan komunikasi dengannya. Mayat di Sawang Dari Tapaktuan dilaporkan, masyarakat Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, dikejutkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas di tepi pantai Desa Ujung Padang Sawang, Minggu (28/6) sekitar pukul 14.30 WIB. Di tubuh mayat tersebut masih melekat celana dalam coklat dan baju kaus biru. Hingga sore kemarin mayat tak dikenal itu masih disemayamkan di RSU Yulidin Away Tapaktuan. Camat Sawang, Drs Nazari Syam, kepada Serambi, Senin (29/6) mengatakan, mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan di tepi pantai Desa Ujung Padang sekitar pukul 14.30 WIB oleh anak-anak yang sedang bermain-bermain di kawasan itu.. Melihat mayat yang sedang diempas ombak itu, anak-anak tersebut langsung berlarian pulang memberitahukan ke warga setempat. Masyarakat secepatnya menuju ke lokasi sehingga pantai Desa Ujung Padang yang biasanya sepi berubah ramai. Relawan PMI Cabang Aceh Selatan mengevakuasi mayat itu ke rumah sakit sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut Camat Nazari, ciri-ciri mayat berumur antara 35-40 tahun itu, tinggi 160 cm dan berkulit hitam. Penemuan mayat di perairan Sawang merupakan peristiwa yang kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya juga ditemukan mayat tanpa identitas di perairan Desa Lhok Pawoh, sekitar enam kilometer dari temuan sekarang. Disebutkan, kedua mayat tanpa identitas tersebut dipastikan bukan warga Kecamatan Sawang. Sebab sejauh ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga. Direktur RSU Yulidin AWay Tapaktuan, dr Akmal Jawardi yang dihubungi mengakui sudah melakukan visum. Mayat yang mengalami luka-luka gores di bagian perut, paha, dan betis itu kini sudah disemayamkan di kamar jenazah. “Jika dalam dua hari tidak ada keluarganya yang menjemput, maka mayat itu akan dikebumikan di pemakaman RSU Yulidin Away,” katanya.(naz/az)