aceh804ja

Tulisan ini juga dapat ditelusuri dihttp://achehkarbala.blogspot.com/


Bismillaahirrahmaanirrahiim. 

  
MENGGALI DAN MENYOROT ESENSI HAJI 
(Husaini Daud Sp) 
Sandnes - NORWEGIA. 
  
HAJI ADALAH EVOLUSI MANUSIA KEPADA ALLAH SWT 
Haji, bukanlah sekedar ibadah Ritual, tetapi juga Sosial, Siasah, Sejarah, 
Ekonomi, Kehidupan, Kebangkitan dan Idiologi. Haji adalah evolusi manusia 
menuju 
kepada Allah. Wahai Haji menceburlah dirimu kedalam lautan manusia agar kamu 
dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cara yang demikianlah kamu mendapat 
redhaNya. 
Miqad, tempat engkau merumuskan strategimu agar di akhir pertunjukan nanti 
engkau benar-benar menjadi bintang Revolusi di negerimu sendiri. Bagaikan 
kertas 
putih, bak kata Rasul. Engkau tak akan mencapai taraf itu kecuali kau pahami 
benar symbol-simbol dari tahapan pertama sampai tahapan terakhir, pengorbanan 
dan Kongres Akbar di Mina. Jika engkau berasal dari suatu negara yang bersistem 
Thaghut, kecil sekali kemungkinan untuk berhasil kecuali enkau benar-benar 
sadar 
dan memahami Esensi Haji. Hal ini tak dapat engkau peroleh dari pemerintah 
thaghut mu, kecuali sekedar diajarkan Manasik Haji. Karena itu ikutilah 
pesan-pesan yang kusampaikan ini sebagai Pesan Utama dari Guruku yang tercinta, 
agar engkau sukses meraih kemenangan di lembah Mina serta menjadi Arsitek 
Revolusi di negerimu masing-masing untuk merobah sistem thaghut menjadi sistem 
Allah, dengan jalan demikianlah kalian memperoleh kunci Syurga.tidak mudah 
bukan? 
1. Miqad. "Guruku telah mengajariku" 
Di Miqad kupu-kupu putih memantapkan niatnya. Bagaikan air bah yang 
membahana, mereka datang dari berbagai pelosok dunia. Setelah menggunakan kain 
kaffan, mereka bergegas menuju rumah Allah. Mengapakah disebut rumahNya ? 
Adakah 
Dia di dalamnya? Siapakah engkau sesungguhnya? Engkau adalah Hajar, bundanya 
Ismail, Muhajir sejati yang berasal dari Ethiopia, benua Afrika Hitam, 
berlang-langbuana ke benua Asia, diperjual belikan dari satu majikan ke majikan 
yang lainnya. Perempuan sahaya ini melambangkan kaum dhua'fa, orang-orang yang 
dijauhkan dari pembendaharaan dunia, korban sistem thaghut. Allah, Tuhannya 
kaum 
dhua'fa sangat menyayanginya ,akhirnya ketemu sama Ibrahim lalu memapahnya ke 
Ka'bah, kiblatnya ummat Muhammad. Oh bukan itu yang kumaksudkan, melambangkan 
Allah diatas permukaan bumi. Sekali lagi, tahukah engkau siapakah kamu 
sebenarnya?. Engkau adalah Hajar, yang sedang berevolusi dari tempat lahirnya 
negeri Ethiopia menujuKa'bah, dari tanah menuju Allah. Ya Allah, 
Betapa 
lugunya pembaca tulisanku ini, mereka takmampu memahami apa yang kumaksudkan. 
Ibrahim berseru, kalau engkau seorang lelaki jangan tutup kepalamu, kalau 
engkau seorang perempuan jangan tutup mukamu, kalian tidak dibenarkan memakai 
pakaian yang berbeda diantara satu samalainnya kecuali pakaian 'Kain Kaffan' 
pakaian yang akan kalian kenakan disaa't kalian dibangkitkan di yaumil Mahsyar 
kelak. Engkau tidak dibenarkan memakai bau-bauan dan bersolek, buat sementara 
lupakanlah kesenangan-kesenangan dunia agar engkau hanya Dia yang ada di 
hatimu. 
Engkau tidak dibenarkan membawa cermin agar engkau dapat melupakan dirimu buat 
sementara, agar engkau dapat melihat Dia. "Perhambakanlah dirimu kepada Allah 
seolah-olah kamu melihatNya dan jika engkau tak mampu melihatnya yakinlah Dia 
pasti melihatmu" (Hadist). Engkau tidak dibenarkan membunuh binatang dan 
merusak 
pepohonan walau sekecil apapun, buat sementara hiduplah seperti Isa bin 
Maryam.engkau tidak dibenarkan untuk menikah, kawin, berpacaran, 
bercinta-cintaan selama berada dalam pertunjukan akbar ini agar engkau dapat 
memperoleh cinta sejati, bagaikan kupu-kupu menghampiri nyala lilin, badannya 
terbakar abunya berterbangan entah kemana, demi cinta suci dipertaruhkan 
nyawanya.Itulah sosok Muslim Sejati, demi Allah di pertaruhkan segala-galanya. 
Ibrahim mampu menggorok leher anaknya, adalah hal yang sama dilakukannya oleh 
Masyitah, demiAllah bukansaja mempertaruhkan nyawanya tapi juga nyawa 
keluarganya satu-persatu.   Dimanakah engkau memperoleh cinta sucimu? Di lembah 
Mina, di akhir pertunjukan akbar ini . Sabarlah beberapa hari lagi. Mulai dari 
sekarang berjanjilah untuk tidak lagi memperhambakan diri kepada 
Thaghut.  Berjanjilah! Mulai sekarang engkau memperhambakan diri hanya kepada 
Allah. Dimana? Sejak di Miqad.  Sampai kapan? Selamalamanya. Tidak ada Tuhan 
kecuali Allah. Bukan hanya dibibir dan dihati tetapi juga yang paling 
menentukan 
didalam Aksi. Apakah hanya di dalam Mesjid saja? Dalam pandangan Islam 
Idiology, "Mesjid" bukan hanya didalam mesjid. Allah, Tuhannya Hajar 
mengharapkan pada 
wakilNya agar dunia ini menjadi mesjid. Itulah Muhammad, salah seorang dari 
wakilNya telah merobah dunia ini dari WC menjadi Mesjid, namun setelah dia 
pergi 
secara pelan tapi pasti dunia lagi-lagi menjadi WC sebagaimana yang engkau 
saksikan sekarang ini.  Tidak ngerikah engkau tinggal di WC? (Jahiliah modern). 
Sekarang geleran engkau. Siapakah engkau sebenarnya? Apakah engkau wakil Tuhan 
ataukah wakil Syaithan. Kalau jawabanmu jatuh pada yang pertama.sekarang 
bergegaslah menuju rumahNya (Baitul Allah). 
Ka'bah 
Ketika engkau masih dinegerimu sendiri, tak dapat engkau bayangkan bagaimana 
gerangan bangunan Kiblat kaum Muslimin, dimanapun mereka berada mereka harus 
berkiblat kesana. Barangkali engkau membayangkan siapakah arsiteknya, sebesar 
manakah ukurannya dan bagaimanakah bentuknya. Namun boleh jadi engkau sudah tau 
siapa arsiteknya. Siapa lagi kalau bukan Ibrahim dan anaknya sendiri, Ismail. 
Ketika engkau tiba di dalam masjidil Haram, ketika engkau menyaksikan sendiri 
bangunan tersebut, engkau terpana. Bangunan apakah ini yang tidak seperti 
bangunan lainnya menghadap kesesuatu arah, bangunan persegi empat ini menghadap 
kesegala arah, yang menampakkan ketiadaan arah. Arsiteknya tau persis bahwa 
bangunan tersebut bukan sembarang bangunan, tetapi bangunan yang melambangkan 
Allah diatas permukaan bumi. Karena itu janganlah engkau bayangkan bahwa 
didalamnya ada sesuatu benda yang sangat rahasia, atau suatu objek yang sangat 
penting, atau barang yang sangat mahal harganya. Tidak, tak ada apapun 
didalamnya yang bersifat materi, namun penuh dengan spirituil. Sebab bangunan 
tersebut adalah simbolisasi daripada Allah diatas permukaan planet Bumi ini. 
Kuburan Hajar 
Hajar adalah hajar. Dari Ethiopia berlang-lang buana ke Asia,hidup terlunta 
lunta, diperjual belikan dari satu majikan kemajikan yang lainnya,korban sistem 
Thaghut, mewakili kaum Dhua'fa yang dijauhkan dari pembendaharaan dunia. Allah 
Tuhannya kaum Dhua'fa sangat mengasihinya. Akhirnya dia dipertemukan Allah 
dengan Ibrahim, dan buah yang pertama adalah Ismail yang juga seorang Imam, 
teladan, pemimpin kaum Dhua'fa. Namun karena kecemburuan Sarah isteri pertama 
Ibrahim. Lalu dibawanya ke Ka'bah yang pada saat itu sangat menakutkan. 
Digunung 
tua dan mati itu tak ada bangunan walau jambore, tak ada sebatang phon pun 
walau 
widuri. Hajar bertanya pada Ibrahim, sama siapakan engkau menitipkan kami, 
Ibrahim menjawab singkat, sama Allah. 
Hajar lah namanya yang tau persis Ibrahim adalah seorang Rasul Allah teladan 
yang mustahil berbohong. Hajar percaya pada jawaban suaminya yang singkat itu. 
Hajar tidak seperti kebanayakan orang-orang yang mengaku beriman dewasa ini 
yang 
asyik mengandalkan doa' berkomat-kamit karena tidak tau persis syarat-syarat 
berdoa menurut Al-Quranulkarim, menbuat doa mereka bagaikan mentra-mentra 
saja. Hajar sosok muslim sejati, ditinggalkan buah hatinya diata pasir, lalu 
pergi mencari air dari buku Safa ke bukit Marwah.  Tujuh kali bolak-balik tak 
juga 
mendapatkan air. Sambil berdoa, kembali ke tempat buah hatinya yang lagi 
menangis 
dan ketika Hajar hampir mendekati anknya, terdengerlah suara gemuruh air 
Zam-zam 
yang terpancar dibawah hentakan tumit Ismail. Ternyata air muncul ketika usaha 
dan doa di padukan. Islam agama sejati mengajar pemeluknya bukan saja lewat 
Al-Quran ( Tuhan tidak akan merobah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri 
mau merobahnya ) tapi juga di bukit tua di atas gunung mati itu, dalam 
pertunjukan haji sebagai realitanya diperankan Hajar bundanya Ismail. 
Hajar adalah Hajar. Diantara manusia dia adalah seorang perempuan, diantara 
perempuan-perempuan dia adalah seorang budak, diantara budak-budak dia 
berkulit hitam lagi, namun tak seorang pun walau rasul, kuburannya berada di 
samping ka'bah, pelambang Allah dipermukaan bumi. Bangunan setengah lingkaran 
itu benar-benar menghadap Ka'bah (afala ta'kilun, afala yatazakkarun ). Dalam 
Baitullah itu hanya Allah dan Hajar. Wahai Hajar, kendati pun engkau dipandang 
hina 
oleh basyar-basyar di dunia ini, namun engkau sangat mulia di sisi Allah. 
Ketika 
kupu-kupu putih menhapiri nyala lilin, ketika paru jama'ah haji memasuki 
masjidil haram, hendaklah mereka berfikir sebagai mana pesan Allah yang diulang 
berkali-kali dalm Al-Qurannulkarim. "afala ta'kilun, afala yatazakkarun". 
Mengapa 
hanya Allah dan Hajar yang ada di rumah Allah itu ? siapakan Hajar itu ? kenapa 
hanya dia yang menghadap Allah di rumah Allah itu, Tuhannya kaum du'afa. 
Bagaimanakah dia dalam perjalanan hidupnya ?. Kendatipun dalam pandangan 
basyar-basyar bahwa orang-orang cacat, seperti pincang, buta, tuli, kulit 
hitam, 
tidak cantik, tidak bagus body-nya, miskin, kurus dan kekurangan fisik lainnya 
itu hina, namun Allah mengajarkan orang-orang mukmin agar jangan menilai dari 
segi kukurang fisik dan materi, namun yang penting adalah ketaqwaannya, 
keteguhan imannya, kemantapan aqidahnya/idiologinya dan kecemerlangan 
pikirannya. 
Hajar adalah Hajar, tak seorang pun walau Rasul kuburannya berdampingan 
dengan ka'abah. Antara ka'bah dengan kuburan hajar ada lorong yang dapat di 
laluinya namun Allah, tuhannya kaum dhu'afa tidak membenarkan memasuki lorong 
tersebut saat melakukan tawaf, Allah menginginkan manusia agar dalam melakukan 
tawaf kedua-duanya.  Allah dan Hajar harus di lingkari, ditawafi, merupakan 
syarat sahnya Haji disisi Allah.  Allah 
mengajarkan kita agar mau berfikir tentang pribadi manusia yang satu ini, 
kendatipun dihina oleh basyar-basyar namun sangat mulia di sisiNya. Dia adalah 
muhajjir teladani . 
2. Tawaf. 
Tawaf, mengitari Allah dan hajar. Ketika engkau memasuki pintu-pintu rumah 
Allah ( baitullah) matamu mencari dan mencari. Siapakah yang kau cari? Pemilik 
rumah-Nya, Allah. Dapatkah engkau melihat-Nya? Janganlah engkau melihat dengan 
mata kepala, tetapi lihatlah denga mata hati. Engkau adalah tamunya. Dia adalah 
pemilik rumah itu yang sedang menanti tamu-tamu-Nya. Dari negeri yang jauh 
engkau ingin menemui-Nya. Namun setelah engkau memasuki rumah-Nya ternyata tak 
ada Dia disana. Engkau bertanya, dimanakah Dia? Kenapa juga disebut itu 
rumah-Nya? (Baitullah). Kalau memang dia tak ada di dalamnya. Apakah artinya 
Baitullah? . 
Rumah-Nya, rumah Allah. Bukan tak ada Dia di dalamnya namun engkau sendiri yang 
belum bersih dari ilmu-ilmu kotormu yang telah memenuhi wilayah otakmu. Engkau 
seharusnya di masukkan dulu kedalam "laboratorium masy'arulharam" agar engkau 
sadar siapakah engkau sebenarnya. Engkau bukan apa-apa, engkau adalah nol-nol 
yang menganga . Namun kalau engkau sudah nekat sebagaimana niat mu di Miqat, 
engkau telah berjanji untuk benar-benar menjadi hamba Allah. Sekarang lihatlah 
Dia dengan mata hati mu. 


Dirumah itu pasti ada Dia dan Hajar, yang sudah duluan berhijrah dan kini 
menjadi tamu-Nya yang abadi dan Baitullah bagaikan rumahnya sendiri. Dan engkau 
juga harus berusaha sekuat tenaga untuk meneladaninya, Muhajjirin sejati. 
Sekarang posisi mu sudah dekat sekali dengan-Nya. Jantungmu terus 
berdentam-dentum memukul tulang dadamu. Makin dekat makin berdebar-debar. Kini 
ulurkanlah tangan kananmu untuk menjabat "tangan kanan" Allah (Hajarul Aswad). 
Bila engkau mendapatkan kesempatan yang baik untuk dekat sekali dengan-Nya, 
ciumlah tangannya itu, namun jika engkau tidak mendapat kesempatan, maka 
janganlah kau korbankan orang lain demi mencium tangan kanan Allah itu. Dalam 
posisi itu cukuplah bagimu menunjuk saja hajarul aswad itu sebagai isyarat 
menjabat atau mencium tanganNya. Dengan siapakah engkau berjabat ? . Dengan 
Allah. Untuk apakah itu, untuk menbuat perjanjian baru. Dan begitu engkau 
menjabat tangan Allah, engkau berjanji dengan-Nya, bahwa sekali-kali tidak akan 
lagi menjadi hamba taqhut sepulang dari proses evolusi ini, mulai saat ini aku 
benar-benar memperhambakan diri kepadamu ya Allah . Ampunilah dosa ku ya Allah. 
Kasihanailah daku ya allah. Tunjukilah daku jalan yang lurus (Sirathal Mustaqim)


Sebahagian kaum Quraisy Madinah dahulu mendatangi Nabi Muhammad untuk membuat 
perjanjian bahwa mereka akan mentaati Nabi Muhammad. Secara beramai-ramai 
mereka 
mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Rasulullah (berbai'at). Sejak 
perjanjian itu berlangsung, batallah semua perjanjian-perjanjian yang pernah 
diadakan sebelumnya.Setelah menjabat tangan kanan Allah, kini saksikanlah 
lautan 
manusia, bagaikan air bah yang membahana, melingkari Ka'bah dan Kuburan Hajar, 
menceburkan diri kedalam sungai kekidupan, tujuh kali keliling menunjukan 
simbolisasi dari 7 lapis langit, sedangkan Sa'i yang juga tujuh kali 
bolak-malik 
dari bukit Safa ke bukit Marwa menunjukkan simbolisasi dari 7 lapis Bumi. 
bersambung ke ESENSI HAJI 2 


Billahi fi sabililhaq 
Husaini Daud Sp 
husaini54d...@yahoo.com 
Sandnes, Norwegia 
---------- 


      

Kirim email ke