Deskripsi: Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh memimpin penghormatan kepada bendera Merah-Putih dalam peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke - 62 di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. (Hasbi Azhar) MEMANG CUKUP KEJI POLITIK INDONESIA DHALIM DAN MUNAFIQ ITU. ORANG-ORANG ACHEH YANG MAMPU DIPERALAT MEREKA. TERPEROSOK DALAM LOBANG YANG SAMA. "HORMAT!!! BENDERA, LAMBANG KEDHALIMAN" KINI GELERAN PARTAI GAM MENGALAMI PERLAKUAN YANG SAMA SEBAGAIMANA GOLKAR MENGHANCURKAN PARTAI POLITIK ISLAM DULU DI JAMAN SUHARTO.
anti golkar <[EMAIL PROTECTED]> skrev: Kalau di Aceh, Golkar juga berganti nama, antara lain : 1. PBA (Partai Bersatu Aceh) 2. PARA (Partai Peduli Perempuan Aceh) 3. PDA (Partai daulat Aceh) 4. PAM (PArtai Aceh Meudaulat) 5. PPMA (Partai Pemersatu Muslim Aceh) 6. PLA (Partai Lokal Aceh) Semua di biayai dan mendapat suntikan dana dari GOLKAR di Aceh. Tujuannya adalah untuk memecahkan suara di Aceh. Salam Politik 2009 Rakyat Anti Golkar Demi Perdamaian, Nama Partai GAM Harus Diubah MUKA TUBAI, HANA MALEI (BANDA ACEH) - Juru Bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat, Ibrahim bin Syamsuddin mengatakan, perubahan nama Partai GAM menjadi Partai Aceh, merupakan salah satu risiko yang harus ditanggung pihak GAM dalam rangka melanggengkan perdamaian yang telah hadir di Bumi Serambi Mekkah sejak hampir tiga tahun lalu. "Kesepakatan Helsinky kami tanda tangani dengan segala risiko yang telah kami pikirkan jauh-jauh sebelumnya. Tumpahan darah dan airmata saudara dan teman-teman kami cukup menjadi pelajaran untuk terus merawat damai ini. Apa yang dinikmati masyarakat karena perdamaian tidak akan kami pertaruhkan dengan merusaknya," kata Ibrahim dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (22/5). Pria yang kerap disapa Ibrahim KBS ini mengatakan, KPA sebagai organisasi yang mewadahi GAM pasca-MoU Helsinki, tetap berkomitmen membentuk partai sebagai presentasi keikutsertaannya dalam proses implementasi MoU Helsinki. Untuk itu, pihaknya akan mengikuti segala aturan yang berlaku demi melegalkan pendirian Partai Aceh untuk membawa aspirasi politik mantan GAM dan anggota KPA sesuai dengan kehendak MoU Helsinki. "Perubahan-perubaha n yang sedang dan akan terjadi dalam lambang dan nama partai merupakan bagian tak terpisahkan dalam konteks ini (menjaga perdamaian dan melegalkan partai). Namun, apapun nama dan lambang yang kemudian disahkan menjadi peserta Pemilu 2009, maka partai itu adalah partainya mantan GAM/KPA," katanya. Ia juga menegaskan bahwa, perubahan-perubahan itu juga untuk meredam tudingan dari para ultranasionalis baik di Jakarta maupun di Aceh sendiri. Selain itu, tambah Ibrahim KBS, Selama ini pihaknya mulai sering dituding sedang menyusun skenerio referendum setelah partainya menguasai parlemen Aceh. "Tudingan-tudingan seperti itu jelas-jelas sebagai upaya pembusukan kepada kami dan MoU Helsinki secara keseluruhan. Sampai saat ini kami tetap komit untuk melanjutkan proses perdamaian ini dan tidak ada lagi kamus merdeka dalam benak kami," tegas Ibrahim KBS. Karena itu, tambah KBS, dalam memenuhi harapan masyarakat, pihaknya tidak akan membawa kepada hal-hal yang akan merusak harapan-harapan tersebut. Karena, kata dia, bila pihaknya memiliki tujuan untuk tidak tunduk kepada negara Republik Indonesia, maka GAM tidak akan turun gunung dan memberikan senjatanya untuk dipotong-potong (decommissioning) . Sementara tudingan yang dilancarkan bahwa pihaknya sedang membuat skenerio tersembunyi untuk menuntut kemerdekaan, katanya, adalah jelas-jelas dilakukan oleh orang-orang yang anti-damai. "Harapan kami, para elit politik dan kekuasaan baik di pusat ataupun di Aceh agar lebih saling bahu-membahu dan membangun sikap positif thinking demi kedamaian dan kemakmuran negeri ini," demikian Ibrahim KBS. (kcm) Credit Foto: Waspada/Munawardi Ismail (ags) Sumber: http://www.waspada.co.id/Berita/Aceh/Demi-Perdamaian-Nama-Partai-GAM-Harus-Diubah.html "Setiap ada kezaliman dan penindasan, selalu ada orang yang melawan". --------------------------------- Alt i ett. Få Yahoo! Mail med adressekartotek, kalender og notisblokk.