seluruh partai politik Hindunesia bersatupadu dibawah komando seorang pemimpin 
yang kini bernama Yudhoyono. Pertanyaannya, adakah seluruh partai lokal di 
Acheh - Sumatra bersatupadu dibawah komando seorang pemimpin? Kalau boleh kita 
tanyakan lebih jauh, Aguswandi dibawah komando pemimpin manakah bersatunya?  
   
  Keun tgk Radzie Gampongblang Kasju, ureueng Acheh galakthat dan meuseunoh - 
seunoh ek u wateueh lagee geulayang lakee beuneung. Watee putoh beuneung baro 
gadeh tjangklak.   Meunan kira-kira narit Tgk Radzie njeng na di Malaysia 
djinoe.
   
  Andaikata seluruh partai lokal di Acheh - Sumatra mendasari persatuannya 
sebagaimana diserukan Allah dalam surah Ali Imran yang berbunyi: ". . . . . . 
.Dan berpegang teguhlah kamu sekalian pda tali (agama) Allah, dan janganlah 
kamu bercerai - berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu 
dahulu bermusuh-musuhanan, lalu Allah menanamkan kedamaian di hatimu, sehingga 
jadilah kamu dengan nikmatnya bersaudara. Dan ketika itu kamu benar-benar 
berada di tepi jurang Neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. 
Demikianlah Allah menerangkan ayat - ayatNya kepadamu, mudah-mudahan kamu 
mendapat petunjuk" (QS. 3 : 102, 103), barulah ada kemungkinan untuk meraih 
kemenangan. Tapi ironisnya orang-orang yang mengaku diri sebagai "ulama", tidak 
menggunakan Al Qur-an sebagai pedoman hidup. Mereka sebaliknya menggunakan 
"kitap Kuning" sebagai pedoman hidupnya.
   
  Dengan ayat Ali Imran ayat 102 dan 103 lah kaum muslimin diperintahkan Allah 
untuk bersatupadu agar mampu meluluhlantakkan musuh-musuhnya. Mereka 
bersatupadu dibawah seorang pemimpin sebagai poros persatuannya. 
  Sekarang ini boleh kita katakan bahwa kalau kita mengaku sebagai ummah Islam, 
berada dalam keadaan bercerai-berai, hingga bermusuhan antara satu golongan 
dengan golongaan lainnya. Justru itu ayat inilah sebagai pedoman kita untuk 
bersatu kembali dibawah komando seorang pemimpin. Disini perlu kita 
pertanyakan, adakah pemimpin yang lain ditengah-tengah kita selain PM Malik 
Mahmud?  Adakah kita mengaku bahwa pemimpin kita adalah Tgk Hasan Muhammad 
ditiro?  Kalau kita masih mengaku beliau sebagai pemimpin kita, justru PM Malik 
Mahmudlah yang haq kita ikuti sekarang ini, sebab beliaulah yang mendapat 
kepercayaan wali nanggroe di Swiden dan mayoritas penduduk Acheh - Sumatra. 
Andaikata sebagian orang Acheh tidak mengakui kepemimpinan yang telah ditunjuk 
wali nanggroe, Allah jadi saksi bahwa samadengan orang tersebut mengingkari 
kepemimpinan Tgk Hasan Muhammad Ditiro itu sendiri. Andaikata PM Malik tidak 
membawa Acheh - Sumatra untuk merdeka sebagaimana Irwandi tampilkan hari
 ini, hingga terpuruk dibawah ketiak Pancasila yang bathil itu, barulah kita 
berhaq untuk mengingkarinya untuk memilih kepemimpinan yang lain. Realitanya 
beliau masih teguh pendiriannya kendatipun ada pihak yang melanggar 
perintahnya. Hal ini terjadi akibat ambisiusnya untuk meraih kekuasaan tanpa 
redha Allah swt.
   
  Andaikata kita menyadari kesalahan kita dimasa lampau hingga menguntungkan 
musuh kita, andaikata kita menyadari kesalahan ini semuanya, andaikata kita 
mengakui Al Qur-an sebagai pedoman hidup, andaikata kita mengaku sebagai ummah 
Muhammad saww, andaikata kita mengaku Muslim, ayat inilah tempat kita berpijak 
sebagai *Platformnya*
   
  Andaikata kita benar-benar ingin bersatu, mengikuti perintah Allah, RasulNya 
dan Ulil amri darikalangan kita sendiri, seluruh partai lokal yang ada di Acheh 
- Sumatra haq  berbai'at untuk bersatupadu kembali dibawah poros seorang 
pemimpin, agar kita mendapat redha Allah. Kalau tidak tunggulah kehancuran di 
Dunia dan juga Akhirat kelak. Bai'at adalah hal yang ditempuh Rasulullah 
Muhammad saww untuk membuktikan keseriusan ummah dalam kesetiaannya membela 
Rasulullah dan bersatu dibawah komandonya. Jadi tak ada alasan buat kita yang 
mengaku sebagai ummad Muhammad untuk meremehkan bai'at.
   
  Renungkanlah sedalam -dalamnya berapa tahun lagi kita dapat bernafas di Dunia 
ini, apakah kita tidak akan mati?  Lalu kekuasaan yang kita miliki tanpa 
mendapat redha Allah macam Suharto cs, akankah menyelamatkan kita dari api 
Neraka atau sebaliknya, renungkanlah, harta yang kita miliki sekarang ini tanpa 
redha Allah, akankah kita bawa ke alam kubur, renungkanlah wanita cantik yang 
kita miliki tanpa redha Allah, akankah menemanikita sampai di Akhirat kelak, 
atau sebaliknya dia akan memintakan kepada Allah untuk menebus dosanya agar 
kita yang dimasukkan dalam neraka sebagaimana penjelasan yang tertera dalam 
tulisan berikut ini: 
   
  Sandnes, 20 Juli 2004 
  Bismillaahirrahmaanirrahiim. 
Assalamu'alaikum wr wbr. 
  
  TEMPELAK YANG SANGAT MENYAKITKAN TERHADAP ORANG DHALIM YANG IKUT SYSTEM 
THAGHUT 
Husaini Daud Sp 
Sandnes - NORWEGIA. 
  
  AKIBAT YANG DIDERITA ORANG-ORANG DHALIM YANG SETIA DAN TAAT PADA SYSTEM 
THAGHUT PANCASILA 
   
  Di akhirat kelak manusia dibagi kepada 2 golongan, yaitu golongan yang hitam 
muram dan golongan yang putih berseri-seri (QS,3:106-107). Golongan yang hitam 
muram adalah golongan yang bersatu padu dalam system Thaghut, kendatipun mereka 
mengaku diri sebagai orang yang beriman sebagaimana firman Allah: "Dan diantara 
manusia ada yang me ngatakan: Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian, 
padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka 
hendak menipu Allah dan orang-orang dan orang-orang yang beriman, padahal 
mereka hanya menipu dirinya sendiri, namun mereka tidak sadar. Dalam hati 
mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan bagi mereka azab 
yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka: 
Janganlah kamu membuat kerusakan di muka Bumi. Mereka menjawab: Sesungguhnya 
kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka 
itulah orang-orang yang membuat kerusakan, namun mereka tidak sadar."
 (QS,2: 8-12) 
   
  Keterangan diatas adalah ditujukan kepada orang orang yang mengaku diri 
sebagai orang orang yang beriman, namun mereka bersekongkol dalam system 
Thaghut. Perhatikanlah bagaimana sikap dan penampilan pembesar-pembesar dan 
orang-orang yang bersekongkol (kerjasama) dalam system Penjajah Hindunesia 
Jawa. Dimulut mereka senantiasa keluar kata kata yang baik dan berwibawa, namun 
sesungguhnya mereka adalah dhalim (membuat tandingan dengan Allah dan 
menempatkan Al Qur'an dibawah Pancasila). 
   
  Dalam alinia diatas saya memaparkan contoh orang-orang yang tergolong kedalam 
golongan yang hitam muram nanti, model yang menganggap diri beriman, padahal 
tidak. Sedangkan yang jelas-jelas mengakui tidak beriman, buat apa saya 
paparkan. Justru yang model "Maling teriak malinglah" yang perlu kita jelaskan 
agar mereka tau diri dalam berbicara dimana-mana. Di mimbar Internet, telivisi, 
surat kabar, majalah, buletin dan sebagainya. Yang jelas mereka adalah 
pembohong-pembohong berlagak wibawa. 
   
  Selanjutnya orang orang yang putih berseri-seri wajahnya adalah orang-orang 
yang mengikuti pemimpin pemimpin yang mendapatkan redha Allah. Jelasnya adalah 
orang orang yang berada dalam system Allah. Mereka itulah yang mendapat Ampunan 
Allah dari kesalahan kesalahan yang masuk dalam katagori "dapat" diampuni. 
   
  Ketika Allah memerintahkan Petugasnya (Malaikat) untuk memasukkan orang-orang 
yang hitam muram wajahnya ke dalam neraka, mereka memohon pada Allah: 
   
  1)Ya Allah ! Berilah kami kesempatan sekali lagi untuk hidup di dunia, agar 
kami dapat mentaati Engkau. 
2)Ya Allah ! isteriku isteriku, anak anakku, (kalau kebetulan isteri atau 
anaknya termasuk dalam golongan yang putih wajahnya), masukkan mereka kedalam 
neraka dan masukkan aku kedalam syurga. 
3) Ya Allah kalau kedua permohonan kami tidak dapat engkau kabulkan, jadikanlah 
kami sebagai tanah saja, kami tidak sanggup menahan pedihnya siksaan api 
neraka. 
   
  Pengamat yang mulia ! Betapa sedihnya orang orang yang wajahnya hitam muram 
pada saat itu. Begitu takutnya api neraka sampai mereka minta untuk dikorbankan 
anak atau isterinya, padahal betapa sayangnya mereka kepada isteri dan anaknya 
saat di dunia. Dan terakhir sekali sampai mereka mohon untuk dijadikan tanah 
saja agar tidak terkena azab neraka. Namun yakinlah apa yang di-Firmankan 
Allah: "Dan Kami tidaklah menganiaya mereka, namun merekalah yang menganiaya 
diri mereka sendiri...." (QS, 11: 101) 
   
  Perhatikanlah sekali lagi bagaimana dhalimnya mereka terhadap sesama manusia 
saat di dunia. Ketika mereka memiliki kekuasaan di dunia, mereka membunuh, 
menganianya, memperkosa, menghina, mencuri, merampas, merampok dan menipu 
rakyat jelata sebagaimana sepak terjang TNI/POLRI di Acheh. Kesemuanya itu akan 
mendapat balasannya di Akhirat kelak. Mereka termasuk ke dalam golongan yang 
wajahnya hitam muram. 
   
  Pada saat mereka memohon agar dijadikan tanah saja, Allah menempelak mereka 
dengan tempelak yang paling menyakitkan sebagaimana yang diabadikan dalam surah 
Yasin: "Bukankah sudah kuperintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak 
tunduk patuh kepada syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi 
kamu. Dan tunduk patuhlah kepada da Ku. Inilah jalan yang selurus-lurusnya. 
Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar diantarakamu. 
Apakah kamu tidak berfikir ? Inilah Jahannam yang dulu kamu diancam 
(dengannya). Masuklah kamu kedalamnya hari ini disebabkan kamu dahulu 
mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, tangan dan kaki Kami 
minta kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan dahulu" (QS,36: 60-65) 
   
  Betapa jelasnya Ancaman Allah kepada orang orang yang membang kang 
perentahNya saat di dunia, namun orang orang yang telah banyak melakukan 
kesalahan sudah tertutup hatinya untuk taubat, betapapun jelasnya dakwah yang 
dialamatkan kepada mereka, malah mereka menganggap pendakwah itu telah 
menghinanya dan sebagainya. 
   
  Billahi fi sabililhaq. 
  Husaini Daud Sp 
  [EMAIL PROTECTED] 
Sandnes, Norwegia. 
---------- 
  

aiyub syah <[EMAIL PROTECTED]> skrev:
          Ajakan Bung Aguswandi, yang termuat di Hr Opini Serambi Indonesia 
beberapa waktu lalu, memiliki nilai positif bagi peningkatan perdamaian di 
Aceh. 
"Bersatulah 4 Juta Rakyat Aceh, Dalam Satu Detak Jantung yang Sama!" Kalimat 
ini begitu indah. Bagaikan memetik tali-tali gitar yang melantunkan melodi 
"Right Here Waiting"---bersama paduan saxophone Kenny G.
Tetapi, tak mudah mewujudkannya? Butuh sikap keikhlasan hati untuk 
bertimbang-rasa. Dan menghargai rasa bahasa perdamaian bagi masa depan Aceh.

Ya, Bersatulah Rakyat Aceh. 
Bersatulah Rakyat Aceh! "Setelah bencana tsunami, alam dan bumi Aceh lebih 
kaya. Akan banyak minyak dan gas alam cair mengalir ke perut Bumi Aceh. Bek 
meudawa...bak peng grik...,"ujar seorang Profesor dalam sebuah Seminar Masa 
Depan Aceh di Hotel Horison, Bandung, Parijs Van Java. 

Tabik
Aiyub Syah
Koordinator DSC Acheh

__________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. 
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 



                         

       
---------------------------------

Klaustrofobisk innboks? Få deg en Yahoo! Mail med 250 MB gratis lagringsplass 
http://no.mail.yahoo.com

Kirim email ke