"Kehadiran Partai Gam yang mengambil bendera GAM sebagai lambang partai mengundang kontroversi Jakarta . Pemerintah dan politisi di Jakarta bersatu untuk menolak kehadiran partai yang menggunakan atribut GAM tersebut. Mereka meminta partai mengganti lambangnya. Namun, Partai Ga m tetap pada pendiriannya untuk menggunakan bendera GAM sebagai lambang, kendati di kalangan muda GAM juga terjadi penolakan. [dzie]"--acehkitacom-- Pemerintah Pancasila dan politisi di Jakarta pantas bersatu untuk menolak kehadiran partai yang menggunakan atribut GAM, yang sangat tidak pantas adalah orang Acheh sendiri yang ikut-ikutan menjadi assimiles-assimiles Jakarta. Ironisnya adalagi yang dulu mengaku sebagai pejuang Acheh Mardeka juga sudah menjadi pak turut sekarang. Ini merupakan sebagai indikasi bahwa mereka dulu berjuang bukan untuk rakyat Acheh tapi untuk meraih kekuasaan semata-mata. Tipe orang seperti itu bukan saja berani melawan pemimpin demi nafsu dunianya tapi orangtua sendiri akan dilawan andaikata menghambat tujuan mereka. Kalau ramai orang Acheh yang bertipe seperti itu, jangan mimpi Acheh akan merdeka tapi sesungguhnya justru kita yang berdaya upaya tanpa mengenal putusasalah yang beruntung disisi Allah, kendatipun pengikut pancasila itu tidak pernah sadar kecuali ketika nyawa berada dikerongkongan. Hanya inilah yang dapat kita bela, kawan. Maafkan kalau terpaksa kita ingatkan orang Acheh sendiri yang sudah keterlaluan. Salam kesadaran nasionalis Anwar Acheh
--------------------------------- Klaustrofobisk innboks? Få deg en Yahoo! Mail med 250 MB gratis lagringsplass http://no.mail.yahoo.com