TEURIMENG GEUNASEH//SYUKRAN LAK/THANK YOU

Ahmad Sudirman <[EMAIL PROTECTED]> skrev:             
http://www.dataphone.se/~ahmad
[EMAIL PROTECTED]
   
  Stockholm, 26 Juli 2007
 
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu'alaikum wr wbr.
 
   
  
KELIHATAN MANTAN KETUA PDRM ACHEH DI DENMARK MAKIN RABUN SETELAH HAMPIR DUA 
TAHUN MEMINTA SUAKA POLITIK MASIH BELUM MENGUCUR
Ahmad Sudirman
Stockholm - SWEDIA.
 
   
  
RUPANYA MANTAN KETUA PDRM ACHEH NASIR USMAN DI DENMARK BERMIMPI MELAKUKAN 
REFERENDUM DIATAS AWAN & MENGINJAK-INJAK MOU HELSINKI
   
  "Dulu anda begitu mengelu elukan Irwandi dan malahan anda mengajak semua 
orang utk naik kereta api yg di sopiri Irwandi, namun kenapa anda sekarang 
tidak membela nya lagi. Yang perlu anda ketahui siapa pun yg jadi pemimpin di 
Aceh dan masih tetap di bawah NKRI sampai kiamat pun Aceh itu tak kan ada 
perobahan. REFERENDUM YES.........OTONOMI  NO......" (Nasir Usman, [EMAIL 
PROTECTED] , [85.24.15.155] , Date: Thu, 26 Jul 2007 06:06:16 -0700 (PDT))
   
  Memang makin sulit saja bagi mantan ketua PDRM (Persatuan Demokrasi Rakyat 
Miskin) Banda Acheh saudara Muhammad Nasir Usman untuk dapat diterima sebagai 
penerima suaka di Denmark. Karena di Acheh sudah berjalan MoU Helsinki 15 
Agustus 2005. 
   
  Nah dengan telah berlakunya MoU Helsinki di bumi Acheh, maka makin sulit bagi 
saudara Muhammad Nasir Usman untuk memajukan jurus alasan politik semodel 
dikejar-kejar oleh lawan politik-nya di bumi Acheh. Sepengetahuan yang ada 
sekarang di Acheh, pihak Muhammad Nasir Usman tidak pernah dibatasi hak-hak dan 
kewajiban politik dan hukumnya di bumi Acheh. Misalnya kalau saudara Muhammad 
Nasir Usman meneriakkan referendem setinggi langit di Banda Acheh tidak akan 
ditangkap dan tidak akan langsung dijebloskan ke penjara di Acheh.
   
  Kemudian ada yang perlu diluruskan mengenai apa yang diluncurkan oleh saudara 
Muhammad Nasir Usman yang menyatakan bahwa Ahmad Sudirman "Dulu …begitu mengelu 
elukan Irwandi dan malahan anda mengajak semua orang utk naik kereta api yg di 
sopiri Irwandi, namun kenapa anda sekarang tidak membela nya lagi".
   
  Nah, seingat Ahmad Sudirman tidak pernah sepatahkatapun dalam ribuan tulisan 
Ahmad Sudirman yang menyatakan bahwa Ahmad Sudirman mengelu-elukan saudara 
Irwandi Yusuf dan mengajak semua orang untuk naik kereta api yang disopiri oleh 
saudara Irwandi Yusuf. Justru sebaliknya bahwa saudara Irwandi Yusuf adalah 
orang yang membangkang kepada Pimpinan tertinggi Teungku Hasan Muhammad di 
Tiro. Coba saja baca tulisan-tulisan Ahmad Sudirman yang menyangkut saudara 
Irwandi Yusuf. Dan tentu saja itu saudara Irwandi Yusuf mengetahui bahwa Ahmad 
Sudirman tidak mendukung dirinya.
   
  Nah sekarang mengenai masalah referendum yang dipuja-puja oleh saudara 
Muhammad Nasir Usman adalah bagaimana bisa dilakukan referendum apabila 
kekuatan politik dan hukum tidak dikuasai oleh seluruh atau mayoritas bangsa 
dan rakyat di Acheh.
   
  Justru, kalau pihak saudara Muhammad Nasir Usman memuja-muja dan 
mengelu-elukan referendum di Acheh, sedangkan saudara sendiri berada di Denmark 
apalagi sedang mencari suaka politik, maka mana mungkin itu terlaksana 
referendum di Acheh yang dijalankan oleh semua bangsa dan rakyat Acheh.
   
  Sekarang jalan menuju referendum sudah terbuka di Acheh, masalahnya adalah 
hanya orang-orang yang dibutakan mata dan ditulikan telinganya terhadap isi dan 
 kekuatan MoU Helsinki yang menganggap bahwa MoU Helsinki adalah otonomi. 
Padahal MoU helsinki adalah jalan menuju terobosan untuk referendum di Acheh. 
   
  Kemudian sekarang pihak RI memang sudah terikat oleh perjanjian damai dengan 
pihak GAM dan mana berani pihak RI memutuskan perdamaian di Acheh dengan 
mengubrak-abrik dan menginjak-injak MoU Helsinki. Dunia Internasional mengawasi 
gerak-gerik politik dan hukum pemerintah RI di bumi Acheh.
   
  Jadi, sekarang justru dengan kecemerlangan taktik dan strategi politik dan 
hukum yang dijalankan oleh GAM yang tetap mengacu dan komitmen pada MoU 
Helsinki yang akan membawa Acheh kejenjang referendum.
   
  Kalau seluruh bangsa dan rakyat Acheh sepakat di Acheh dilaksanakan 
referendum, maka tidak ada satu kekuatan politik di RI yang bisa menentang dan 
menolak keinginan dari seluruh bangsa dan rakyat Acheh.
   
  Karena itu sekarang tugas dan usaha bangsa dan rakyat Acheh yang bercita-cita 
berdiri diatas kaki pemerintahan sendiri di Acheh tanpa campur tangan pihak 
asing adalah harus memperkuat kekuatan politik dan hukum di bumi Acheh. Caranya 
adalah melalui jalur MoU Helsinki.
   
  Pihak Pemerintah RI mengetahui dengan pasti bahwa kalau seluruh bangsa dan 
rakyat Acheh tetap komitmen pada MoU Helsinki, maka  uasaha penentuan nasib 
sendiri di Acheh akan terlaksana. Artinya jalur menuju jenjang referendum di 
Acheh akan terbuka lebar-lebar dan akan didukung oleh dunia internasional.
   
  Nah inilah yang tidak dimengerti dan tidak dipahami oleh saudara Muhammad 
Nasir Usman.
   
  Terakhir, saran Ahmad Sudirman kepada mantan ketua PDRM (Persatuan Demokrasi 
Rakyat Miskin) Banda Acheh saudara Muhammad Nasir Usman adalah kalau 
memuja-muja referendum di Acheh, tidak perlu meminta perlindungan politik 
kepada Pemerintah Kerajaan Denmark. Tetapi perkuat kekuatan politik dan hukum 
di bumi Acheh melalui jalur politik dan berjalan diatas rel MoU Helsinki. 
Pemerintah Kerajaan Denmark akan mendukung penuh perjuangan politik di bumi 
Acheh untuk mencapai referendum di Bumi Acheh sebagai salah satu usaha politik 
untuk penentuan nasib sendiri di Acheh.
   
  Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada 
[EMAIL PROTECTED] agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk 
membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah 
Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP 
http://www.dataphone.se/~ahmad
   
  Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita 
memohon petunjuk, amin *.*
 
Wassalam.
 
Ahmad Sudirman
 
http://www.dataphone.se/~ahmad
[EMAIL PROTECTED]
----------
   
  Received: from [85.24.15.155] by web38814.mail.mud.yahoo.com via HTTP; Thu, 
26 Jul 2007 06:06:16 PDT
Date: Thu, 26 Jul 2007 06:06:16 -0700 (PDT)
To: [EMAIL PROTECTED]
From: Nasir Usman <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: SAUDARA "GUBERNUR ACHEH" IRWANDI YUSUF MEMANG DIBAWAH KETIAK MBAH 
SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
   
  Dulu anda begitu meng,elu elukan Irwandi dan malahan anda mengajak semua 
orang utk naik kereta api yg di sopiri Irwandi,namun kenapa anda sekarang tidak 
membela nya lagi.
 
yang perlu anda ketahui siapa pun yg jadi pemimpin di Aceh dan masih tetap di 
bawah NKRI sampai kiamat pun Aceh itu tak kan ada perobahan.
 
REFERENDUM YES.........OTONOMI  NO......
   
  wassalam dari rakyat yg tertindas
----------




       
---------------------------------

Alt i én. Få Yahoo! Mail med adressekartotek, kalender og notisblokk.

Kirim email ke