Admin Ysh, Mohon maaf numpang lewat. Pengumuman: Bagi anda yang merasa / pernah menjadi korban pemerasan dari:
1.Juan Haryono Sutanto, umur 37 tahun, Pekerjaan Tukang Gigi (sebenarnya), Rental mobil ( pengakuan), Suplier RS (pengakuan),beralamat di Tukang Gigi Jaya Karangjati, Balikpapan atau Jl. Penegak 37, atau Jl Penggalang, atau Perumahan Balikpapan Baru belakang Sport Center Balikpapan Kaltim dan / atau 2.Yuni Susilowati, Spd., umur 37 tahun, Pekerjaan Guru SD ( Pengakuan), Rental mobil (Pengakuan), beralamat di Jl. Penegak 37 atau Graha Indah S2, atau Sepinggan 95 atau Jl. Prapatan atau Wika Blok M6 / 16 Balikpapan atau Papar Kediri dan / atau 3.Syahrani, SH. Pekerjaan Pengacara, beralamat di Jl. Marsma Iswahyudi no 304 Balikpapan, baik yang kasusnya sudah diproses, sedang diproses atau belum diproses, belum diceritakan / dilaporkan dan sebagainya, saya mohon agar meluangkan waktu untuk melakukan salah satu / seluruhnya, action dibawah ini. Karena ternyata memang Juan Haryono menjual Istrinya / bekas istrinya dibantu pengacara Syahrani, SH. Action yang diperlukan : 1. Kirim email, Mohon kesediaan dan bantuannya bagi korban untuk dapat menginformasikan / mengirimkan e-mail JAPRI dengan subject:[Korban Pemerasan]Saatnya beraksi menjadi Saksi korban Pemerasan di bagian Subject e-mail, Untuk isinya mohon ceritakan secara singkat waktu dan tempat kejadian dan berapa besar kerugian anda, dan kalau ada Nomor kontak/ e-mail agar pengacara saya bisa membantu anda menyampaikan kesaksian dan kami akan menyimpan identitas anda, sampai saatnya bersaksi, bila diperlukan untuk dikirimkan kepada : [EMAIL PROTECTED] ; atau [EMAIL PROTECTED] segera dalam bulan September / Oktober 2008 ini. Marilah kita menyatukan dan membulatkan tekad untuk menghentikan perbuatan mereka, dengan menyatakan bahwa kita pernah menjadi korban mereka. Karena menurut sumber yang dapat dipercaya, sebenarnya sudah ada banyak korban mereka tetapi tidak berani / tidak bersedia bersaksi karena ancaman / intimidasi mereka atau karena merasa malu. Hari ini saya memberanikan diri menyampaikan apa yang sudah saya alami, rasakan dan hadapi selama 1 ½ tahun belakangan ini dengan segala resikonya, karena Harus Ada Yang menghentikan mereka. Dan perbuatan mereka telah sangat merugikan kehidupan saya dan keluarga besar saya, baik finansial maupun material, nama baik dan moril. Saya terpaksa harus pindah dari tempat ibadah dimana saya melayani sebelumnya, dan mengalami tekanan dari lingkungan kerja, rumah tangga dan tempat tinggal sebelum mereka tahu bagaimana sebenarnya kejadiannya.Ibu saya, pembantu dirumah ibu tidak tentram oleh kedatangan orang-orang asing, yang membawa pesan mereka. Bahkan sebenarnya saya sudah mendapat bagian / jatah rumah dinas, tetapi juga harus saya lepaskan oleh karena kasus ini juga. Namun berkat kasus saya ini, telah membukakan mata korban lain untuk bersaksi dan mendukung saya sampai saat ini. Saksi-saksi dipihak saya sudah ada, namun akan lebih baik lagi bila ada saksi korban yang lain untuk menguatkan kesaksian saya. 2. Hentikan Supply dan Support ke mereka, Bagi yang sudah menyerahkan uang atau barang dan dukungan dalam bentuk apapun, baik karena ancaman atau tujuan lain, sekarang waktunya menghentikan dan tidak mensupport mereka lagi. Karena uang dan barang anda dipakai mereka untuk menjerat korban lain. Bila anda meneruskan mensupply mereka maka anda juga terlibat dalam kegiatan pemerasan ini. Minimal itu yang bisa anda lakukan, dan akan lebih baik lagi anda bergabung bersama-sama melakukan tuntutan / gugatan perdata/ pidana kepada kelompok ini. Percayalah dan pastikan bahwa mereka tidak akan melangkah lebih lanjut, 3.Membuat tuntutan Pidana untuk perbuatan mereka Laporkan ke pihak yang berwajib, dengan disertai bukti-bukti pendukung, dan satukan tuntutan melalui e-mail di atas agar kita bisa menghentikan langkah mereka bersama-sama untuk selama-lamanya, Adapun modus operandi mereka adalah: 1.Menghubungi korban mengaku kenal dengan orang-orang yang dikenal korban ( dimana belakangan pihak-pihak yang diakui tidak mengenal mereka). 2.Karena tujuannya memeras maka ada cerita yang dibuat agar nyambung seperti minta bantuan mencarikan donor ginjal karena sudah divonis mati dalam 6 bulan, dan mereka punya kemampuan finansial untuk melakukan cangkok ginjal lagi. Biasanya mereka berlaku sebagai orang kaya raya, tinggal di daerah elit, punya usaha bagus, keluarga besarnya ada yang jadi agen mobil, agen motor, Rumah sakit terkenal dsb. Pakdenya pejabat Tinggi di Balikpapan, bisa memasukkan / mencarikan kerja di PNS dsb. Pokoknya TOP BGT dah. 3.Mereka bisa mengaku beragama Kristen, Islam atau apa saja, termasuk pekerjaan dan alamat tinggalnya sangat banyak, tetapi lingkungannya tidak mengenal mereka, dengan tujuan menarik simpati korban. 4.Banyak memberikan sumbangan, hadiah, uang, makanan dan sebagainya, cuma belakangan nanti semua tadi terbukukan di biaya operasional mereka dan ditagihkan, plus uang tutup mulut yang terus mereka minta, dengan jumlah makin besar, dengan ancaman akan disebarkan ke lingkungan Kantor korban, atau tempat ibadah korban. 5.Mengaku dipermalukan di lingkungan, sehingga membuat Gugatan ke Kantor korban, tanpa mengkonfirmasikan dulu dengan korban dan membuat Gugatan di pengadilan, padahal lingkungan, bahkan orang yang sealamat dengan mereka (alamat KTP sama) tidak mengenal mereka, karena mereka berpindah-pindah alamat. 6.Memalsukan surat-surat keterangan, surat dokter, dan surat-surat lain, karena mereka sangat dikenal di kantor Kecamatan, dan menurut petugas disana, sudah biasa mengurus surat kesana. 7.Membuat laporan di Polisi, konsep surat pernyataan sudah mereka miliki sebelumnya. 8.Dari interogasi yang dilakukan terungkap bahwa semua itu sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Pada kasus saya, saya mengenal mereka di pesawat bulan Mei 2006, hanya tukar kartu nama, habis itu tidak ada kontak lagi sampai Oktober 2006, saat meminta tolong untuk mempersiapkan Natal dan mendapat cerita bahwa umur si wanita sudah tinggal 6 bulan, butuh donor Ginjal karena cangkok ginjalnya 2 tahun sebelumnya ( 2004) mulai gagal lagi, dan segala bumbu cerita bahwa suami sudah pisah karena dirinya gagal ginjal dsb. Nyatanya sampai saat ini mereka masih segar bugar (sudah 1 ½ tahun dari sisa umur), berakting sakit, masuk ICU di RS Sumber Waras Jakarta, dimana kakak Iparnya adalah salah satu pemilik RS ini (pengakuan), dan masih bersama-sama ke pengadilan, ke mal, bahkan saat mereka berakting saling menggugat, mereka masih pergi bersama, dan tetap berhubungan dengan Syahrani pengacara yang bertindak sebagai pengacara penggugat (Juan) dan sekaligus pengacara tergugat (Yuni). Pada persidangan terbukti tidak ada Dokter pemilik atau pun dokter praktek yang bernama / bermarga Juan. Dan tidak ada cangkok ginjal atau operasi besar lain yang dijalani sehingga mengancam hidup mereka, seperti pengakuannya. Juga mengaku bekas murid kesayangan ibu saya, tetapi pelaku tidak ingat sekolah yang mana dan angkatan berapa, ketika dia ditanya oleh ibu saya, yang mengajar di 4 Sekolah berbeda. Kalau guru lupa murid wajar, tetapi murid lupa sekolah dan teman-teman sekolah aneh. Tahun 2007 bulan Agustus (satu tahun kemudian) mereka membuat gugatan bahwa saya merugikan mereka sejak bulan Mei 2006, padahal saat itu hanya kenal di pesawat, bahkan gugatan yang baru bulan Juli tahun 2008 lebih lucu lagi dengan menggugat biaya pernikahan mereka tahun 1991 sebesar Rp. 440 juta, jauh dari waktu mulai kenal mereka. Pada persidangan perdata sebelumnya sudah saya menangkan, meskipun hukuman kepada mereka hanya berupa denda, membayar ongkos perkara sebesar Rp. 294.000 yang dijatuhkan hakim kepada mereka, dan itupun belum mereka bayar. Harapan semua pihak di persidangan yang lalu adalah adanya perdamaian dan penyelesaian tuntas tanpa ada kelanjutan. Tetapi sebelum putusan memiliki kekuatan hukum tetap, saat masa tunggu 2 minggu ( Sekarang sudah) mereka membuat gugatan baru dengan isi sama dengan sebelumnya, dengan pengacara sama Syahrani, penggugat bertukar peran dengan tergugat (Juan dan Yuni). Sekali lagi terima kasih untuk semua perhatian, mohon maaf untuk yang tidak berkenan, action apapun juga yang anda pilih, akan sangat membantu dihentikannya aksi mereka. Jangan tunda aksi anda, waktu yang tersisa sangat berharga untuk bisa menghasilkan momen yang tepat. Saya tunggu respons anda, sekali lagi terima kasih untuk admin milist yang sudah mengijinkan saya mengirimkan e-mail ini. Salam Sejahtera, Tuhan memberkati. Salam, Ernanto Widodo, Ir. ------------------------------------ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/iklan-mini/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/iklan-mini/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/