Menjadi Decision Maker yang Handal
Perusahaan tidak akan berkembang tanpa peran Decision maker. Seorang Decision maker bisa membuat perusahaan yang hampir bangrut menjadi berkembang dan mempunyai nilai kredibilitas yang tinggi. Decision Maker harus dapat mengambil keputusan dengan bijak, tepat dan cepat. Pengambilan keputusan memerlukan kemampuan untuk memahami persoalan dengan utuh, menentukan keputusan di antara pilihan-pilihan, serta ketegasan setelah menetapkan keputusan. Di tengah-tengah situasi genting, dengan banyak alternatif, Decision maker harus dapat mengambil keputusan dengan baik. Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari apemecahan masalah yang dilakukan. Kemampuan untuk melakukan pemecahan masalah adalah ketrampilan yang dibutuhkan oleh hampir semua orang dalam setiap aspek kehidupannya. Jarang sekali seseorang tidak menghadapi masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Pekerjaan seorang manajer, secara khusus, merupakan pekerjaan yang mengandung unsur pemecahan masalah di dalamnya. Bila tidak ada masalah di dalam banyak organisasi, mungkin tidak akan muncul kebutuhan untuk mempekerjakan para manajer. Untuk itulah sulit untuk dapat diterima bila seorang yang tidak memiliki kompetensi untuk menyelesaikan masalah, menjadi seorang manajer. Pemecahan masalah dapat dilakukan melalui beberapa tahapan antara lain : - Definisi Masalah Untuk definisi masalah sendiri diperlukan suatu analisis yang baik dari segi situasi dan kondisi agar perhatian kita menjadi lebih terfokus pada inti permasalahan dan bukan pada gejala-gejala yang muncul. Agar kita dapat memfokuskan perhatian kita pada masalah sebenarnya, dan bukan pada gejala-gejala yang muncul, maka dalam proses mendefiniskan suatu masalah, diperlukan upaya untuk mencari informasi yang diperlukan sebanyak-banyaknya, agar masalah dapat didefinisikan dengan tepat. - Perumusan Solusi Masalah Perumusan solusi masalah diharapkan mampu membuat beberapa alternative solusi sehingga pilihan untuk menyelesaikan masalah menjadi lebih baik dan tidak tergantung pada satu pilihan saja. - Evaluasi Solusi Pemecahan Masalah Langkah ketiga dalam proses pemecahan masalah adalah melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif yang diusulkan atau tersedia. Dalam tahap ini , kita perlu berhati-hati dalam memberikan bobot terhadap keuntungan dan kerugian dari masing-masing alternatif yang ada, sebelum membuat pilihan akhir - Terapkan Solusi dan Tindak- Lanjuti Langkah terakhir dari metode ini adalah menerapkan dan menindak-lanjuti solusi yang telah diambil. Dalam upaya menerapkan berbagai solusi terhadap suatu masalah, kita perlu lebih sensitif terhadap kemungkinan terjadinya resistensi dari orang-orang yang mungkin terkena dampak dari penerapan tersebut. Hampir pada semua perubahan, terjadi resistensi. Karena itulah seorang yang piawai dalam melakukan pemecahan masalah akan secara hati-hati memilih strategi yang akan meningkatkan kemungkinan penerimaan terhadap solusi pemecahan masalah oleh orang-orang yang terkena dampak dan kemungkinan penerapan sepenuhnya dari solusi yang bersangkutan Kondisi-kondisi semacam itu bisa simulasikan dalam bentuk permainan yang dirancang oleh provider Outbound sehingga dapat mengubah cara pandang, bersikap maupun bertindak. Salah satu provider yang memiliki kredibilitas untuk hal tersebut adalah BeeOutbound. Selain simulasi game untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia BeeOubound juga menyediakan Output setiap permainan yang dilakukan sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi maupun masukan untuk customer. Henry Kurniawan BeeOutbound Jl. Juanda no.8 Bogor 16121 Telp : 0251-330153/32060/350400 ext.6400 Fax : 0251-346940/350800 e-mail : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] http://www.beeoutbound.com