[EMAIL PROTECTED]



The Last Samurai

Jika Anda gagal merencanakan kematian produk Anda, maka bahaya kematian 
justru akan mengancam perusahaan Anda. Meramalkan kematian produk Anda 
berarti menyiapkan penggantinya, atau pesaing yang melakukannya.

Allow your heart to remain at ease, and destiny will lead the way to accord 
with others - The Way of Samurai

Kematian itu harus dibuat indah dan bermakna, kalau itu memang harus 
terjadi. Demikianlah pesan dari Katsumoto, pemimpin kelompok samurai 
terakhir Jepang dalam film epik yang dibintangi Tom Cruise, The Last 
Samurai. Saya akan berbicara soal kematian yang sama untuk produk Anda. Dan 
itu harus terjadi, maka sebaiknya Anda siap. 

Jika Anda pernah membaca novel seperti Musashi dan Taiko karya Eiji 
Yoshikawa, Anda akan lebih memahami alur cerita dalam film ini. Samurai 
adalah produk ribuan tahun dari tradisi Jepang, dengan semua budaya khas 
yang melekat. Ketika saatnya datang perubahan, teknologi baru dengan 
senjata api, senapan mesin, dan meriam mulai membuat peran samurai 
berpedang dan panah menjadi terpinggirkan dan menghilang. Alkisah, adalah 
Kapten Nathan Algren (Tom Cruise) yang datang ke Jepang tahun 1876 untuk 
melatih prajurit Jepang yang baru memakai senjata api. Dia terlibat 
pertempuran pertamanya untuk memusnahkan kelompok samurai pemberontak 
pimpinan Katsumoto. 

Sejatinya, Katsumoto adalah guru kaisar yang disingkirkan oleh kedatangan 
orang Barat yang membawa teknologi senjata baru. Dan karena pasukan Algren 
belum siap, babak pertama ia kalah oleh pasukan samurai, sehingga tertawan. 
Akan tetapi, itulah saat titik balik Algren. Ia menjadi mencintai jalan 
samurai dan berbalik membela Katsumoto, walaupun ia sadar bahwa peluang 
untuk menang adalah mustahil.

Selama musim salju, sebagai tawanan yang bebas bergaul, Algren belajar 
tentang jalan samurai, dan dia merasa kebahagiaan hidupnya ada di situ.

Algren tahu bahwa pembelaannya terhadap kelompok itu hanyalah urusan 
sentimentil, bahkan untuk berperang melawan temannya sesama pelatih pasukan 
Jepang. Sebab, katanya, " . .. . they want to destroy something that I have 
come to love.". Katsumoto pun tahu bahwa era samurainya sudah akan berakhir 
dan dia meminta Algren untuk membantu merencanakan kematiannya. Setelah 
salju terakhir mencair, jalan ke perkampungan mereka akan terbuka untuk 
musuh dan itulah saatnya. 

Tidak hanya manusia dan segenap makhluk hidup yang akan mati, produk juga 
punya siklus kehidupan yang sama. Produk teknologi bahkan ibarat ksatria 
yang selalu berada dalam pertempuran keras, bahaya kematian akan lebih 
terasa dan bisa sangat cepat. Dibandingkan dengan produk konsumen seperti 
mi instan, misalnya, produk elektronik begitu cepat usang dan persaingan 
ibarat pertempuran mati-matian. 

Jika Anda gagal merencanakan kematian produk Anda, maka bahaya kematian 
justru akan mengancam perusahaan Anda. Meramalkan kematian produk Anda 
berarti menyiapkan penggantinya, atau pesaing yang melakukannya. Bahkan 
secara ekstrem, hal yang perlu Anda lakukan setelah peluncuran produk 
terbaru Anda adalah merencanakan saat akhirnya. Sebab, saat itu juga 
pesaing Anda pasti sedang merencanakannya. Jangan biarkan mereka berhasil 
melakukannya.

Itulah mengapa Anda jangan menjadi seperti Katsumoto dan kelompok samurai 
terakhirnya. Mereka memang tidak merasa siap menghadapi perubahan zaman. 
Daripada hidup dengan tidak bisa memandang matahari, mereka memilih 
menyerahkan nyawanya seperti jalan samurai yang dianutnya.

Sebuah film yang indah, tetapi menyedihkan.

Kematian yang Indah?

Kalau bicara e-mail, kita bisa menoleh ke belakang, mulai dari sejarah 
komunikasi jarak jauh dengan kode asap, isyarat bunyi, kuda pos, pos 
modern, faksimile, dan e-mail. Sebenarnya peringatan akan "kematian" surat 
pos sudah dimulai sejak adanya telegram, telepon, faksimile, dan, apalagi, 
e-mail. Itu masih ditambah serangan dari SMS dan MMS, yang kini malahan 
lebih praktis daripada e-mail. 

Kalau meredefinisi bisnis pos, maka yang akan tersisa hanyalah segala 
sesuatu yang berhubungan dengan pengiriman fisik. Segala sesuatu yang bisa 
dikodekan secara digital dan dikirimkan secara virtual, cenderung tidak 
akan dikirim dengan kertas lagi yang fisiknya perlu waktu lama untuk 
sampai. Bisnis pager adalah kasus yang serupa. Bagi pelaku bisnis pager, di 
seluruh dunia, adalah menyakitkan melihat begitu cepatnya bisnis itu surut. 
Sebagai produk teknologi tinggi, sebenarnya ini adalah hal yang wajar. 
Kedatangan SMS ternyata bisa menghabisi bisnis pager dalam masa kurang dari 
tiga tahun. 

Produk otomotif mungkin sedikit berbeda, tetapi berkeras mempertahankan 
produksi di saat penjualan menurun terus-menerus hanya akan membuat 
produsen hidup dengan masa lalu. VW Beetle atau VW kodok, misalnya, memang 
bisa merentang masa kejayaan yang 40 tahun sebelum benar-benar diakhiri, 
dan menjadi legenda. Selain itu, sekarang tidak ada model yang bertahan 
lebih dari lima tahun tanpa perubahan. Di Indonesia, fenomena Kijang kapsul 
yang sudah enam tahun itu memang istimewa. Akan tetapi selama itu juga 
tidaklah statis. Saya membaca, dalam satu tahun ke depan sudah dipersiapkan 
model barunya. 

Produk perangkat lunak bahkan sudah mempunyai ritual khusus yang rata-rata 
dua tahunan, versi baru yang mengakhiri riwayat produk lama.

Perangkat lunak Microsoft Windows, misalnya, mulai dari Windows 95, Windows 
98, Windows 2000, Windows XP (2002), adalah seri produk yang mengakhiri 
dominasi produk sebelumnya. Salah satunya karena keteraturan inilah 
Microsoft sulit untuk dikalahkan. Dalam sejarah, kita bisa membaca 
bagaimana dengan dinginnya Microsoft berhasil menguburkan pesaingnya 
seperti OS/2, Lotus 123, WordPerfect, Netscape Navigator, dan pastilah 
ratusan nama lain yang tidak dikenal. 

Intel telah membuat bisnis mikroprosesor sebagai bisnis yang luar biasa, 
dan sekaligus membuat daur hidup yang singkat pada produk-produk PC secara 
umum. Persaingan dengan AMD, dan kini Transmeta, membuat konsumen kelelahan 
sendiri kalau mau mengikuti semua upgrade yang ditawarkan pasar.

Pertarungan yang lebih kejam terjadi di pasar ponsel. Menurut Anda, berapa 
umur rata-rata satu model ponsel? Bisa jadi Anda termasuk orang yang 
berganti ponsel baru lebih sering daripada berganti sepatu baru. Nokia 
dapat merebut dan mendominasi pasar dengan keberaniannya mengeluarkan 
model-model baru dalam waktu cepat, yang berarti menamatkan riwayat produk-
produknya sendiri yang bahkan umurnya kurang dari satu tahun.

Bagaimana dengan produk-produk perusahaan Anda? Tentu Anda tidak berpikir 
bisa hidup selamanya dengan itu, bukan? Produk ibarat pasukan yang dikirim 
ke medan perang. Kita bisa menang jika pasukan banyak, tetapi musuh dengan 
senjata lebih baik akan mudah mengalahkan kita walau jumlahnya lebih 
sedikit. Walaupun Anda menguasai pasar, apalagi berbisnis yang lekat dengan 
teknologi tinggi, dalam sekejap semua bisa habis jika ada pesaing baru 
dengan teknologi selangkah lebih maju. Seperti pasukan samurai berkuda 
berpedang dan berpanah Katsumoto yang dihabisi dalam sekejap dengan senapan 
mesin Gattling-nya pasukan kerajaan. 

Jadi, lakukan prosesi kematian produk Anda jika memang sudah waktunya, 
sebelum pesaing melakukannya tanpa Anda siap, seperti Katsumoto 
merencanakan kematiannya. Namun, Katsumoto adalah produk, dia tidak ada 
pilihan lain. Dan jangan menunggu sampai salju terakhir mencair. Jika 
sudah, maka kenangan akan tetap ada, seperti dialog terakhir dalam The Last 
Samurai. Kaisar bertanya kepada Algren dengan bahasa Inggrisnya yang patah-
patah, "Soal Katsumoto, kamu bersama dia saat-saat terakhir? Ceritakan 
bagaimana dia mati." Algren menjawab, "Hamba akan bercerita bagaimana dia 
hidup."


Wassalam,



Ary


GROUP BARU IKLAN INTERNET
Grup ini ditujukan kepada insan - insan yang bekerja serius melalui media 
internet, khususnya bidang per iklan an.
Sarana untuk membuka lowongan / lapangan pekerjaan baru 
Sarana untuk saling memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
Dalam ber bisnis dengan media apapun, apalagi internet, membutuhkan integritas 
dan rasa saling percaya bagi siapapun yang menjalani.
Mari kita mulai ber bisnis dengan semangat untuk maju dan saling memberi 
dukungan satu sama lain.
MAJULAH INDONESIA


Post message:   [EMAIL PROTECTED]
Subscribe:      [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe:    [EMAIL PROTECTED]
List owner:     [EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED]



 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/iklan-mini/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke