http://platmerahonline.com/praktek-prawat-tak-berijin/ Maraknya Praktek Perawat Tak Berizin, Akibat Lemahnya Pengawasan Dinas Kesehatan Bantaeng
Maraknya Oknum perawat yang membuka praktek pengobatan di rumahnya dengan memeriksa dan mengobati layaknya seorang Dokter, akibat lemahnya pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng. Atau memang disengaja untuk menjaga gelar “Kabupaten Bantaeng sebagai gelar kabupaten sehat” yang diraihnya pada 2010 lalu ? Praktek pengobatan tersebut sudah dilakukanya sejak beberapa tahun lalu, tapi tidak pernah mendapatkan teguran baik lisan maupun secara tertulis dari Dinas kesehatan Bantaeng. Saat dikonfirmasi, kepala Dinas Kesehatan, dr. Takudaeng membenarkan kalau di kabupaten Bantaeng banyak tempat praktek yang tak berizin, tapi tetap saja buka praktek, ” padahal saya sudah menegur secara lisan bahkan saya surati tapi mereka tetap saja buka praktek. Jadi saya minta supaya tempat praktek tersebut kita pantau, tapi atas praktek yang tidak mengantongi izin dari Dinas kesehatan (ilegal),” ujarnya. Anehnya, entah kenapa dr. Takudaeng langsung marah-marah, justru kembali bertanya kepada wartawan, “Kenapa Cuma ibu Kurniati saja yang terus dipermasalahkan padahal ibu Kurni sudah mengantongi izin dari saya? jadi tidak usah lagi di permasalahkan? Nah kalau memang ada yang mau kita permasalahkan, coba kita lihat perawat-perawat di rumah sakit yang membuka praktek di rumahnya. Salah satunya di jalan Elang baru dan di jalan Pemuda yang secara terang-terangan memasang papan praktek itu yang semestinya kita datangi bukannya ibu Kurniati, “Ujar dr. Takudaeng. Anehnya lagi, Kurniati seorang perawat yang biasanya mendapingi dokter dalam memeriksa pasien dan atas resep dokter. Sekarang sudah bisa memeriksa layaknya seorang dokter yang sudah berpengalaman yang hanya mengantongi izin tertanggal 25 mei 2010 yang sudah tidak berlaku lagi? Keterangan yang disampikan dr. Takudaeng sudah sangat beda dengan keterangan beberapa hari yang lalu. dr. Takudaeng berkata kalau apa yang telah dilakukan Kurniati tidak dibenarkan, karena dia bukan Dokter maupun Bidan tapi seorang perawat yang bertugas mendampingi Dokter. Saat itu tanpa pikir pannjang dr. Takudaeng memerintahkan Dokter Iksan untuk menelpon perawat tersebut supaya berhenti dan jangan coba-coba buka praktek di rumahnya. “Kalau dia mau buka praktek silahkan tapi di klinik, di mana dia ditugaskan, tapi harus ada Dokter yang mendampingi sekaligus yang bertanggung jawab, “ujarnya. Disinyalir, kalau ada acara yang diadakan Dinas kesehatan Bantaeng, hampir semua dibiayai oleh Kurniati, sehingga dr. Takudaeng marah apa bila ada yang menyoroti “sang Perawat” Kurniati. ------------------------------------ Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/