http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2815254_1124.html Legislator: Warga Miskin Harus Miliki Jaminan Kesehatan
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Lebak Pipit Chandra mengatakan warga miskin harus memiliki jaminan kesehatan gratis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat juga usia harapan hidup. "Kami meminta pemerintah daerah segera mengalokasikan warga yang belum mengantongi kartu jaminan kesehatan gratis," katanya di Rangkasbitung, Minggu. Ia mengatakan, saat ini jumlah warga miskin Kabupaten Lebak yang belum memiliki jaminan kesehatan tercatat 7.905 jiwa. Mereka kesulitan jika harus berobat inap di Rumah Sakit karena tidak memiliki jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) maupun jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Pihaknya berharap seluruh warga miskin sudah tersentuh pelayanan kesehatan gratis baik melalui Jamkesda maupun Jamkesmas. "Kami meminta warga yang belum terlayani kesehatan gratis bersikap sabar dan kami akan memperjuangkannya menjadi peserta Jamkesda," katanya. Ia menyebutkan, jumlah peserta yang mendapat pelayanan kartu Jamkesmas di Lebak tercatat 675.262 jiwa dan sebelumnya 590.910 jiwa atau naik 84.352 jiwa. Sedangkan, jumlah peserta Jamkesda tercatat 11.660 orang. Saat ini, mereka jika sakit mendapat pelayanan kesehatan gratis baik di puskesmas maupun rumah sakit. "Kami menargetkan 2014 seluruh warga miskin memiliki asuransi kesehatan gratis," katanya. Ia menjelaskan, masyarakat yang menerima kartu pelayanan kesehatan gratis terlebih dahulu dievaluasi kelayakannya oleh tim di lapangan. Sebab program tersebut dialokasikan benar-benar dari keluarga miskin yang layak menerima program kesehatan tersebut. "Kami berharap program jaminan kesehatan gratis tepat sasaran dan jangan sampai orang mampu memiliki Jamkesda maupun Jamkesmas," katanya. Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Adjidarmo Rangkasbitung Budi Kuswandi mengatakan, selama ini pasien miskin yang memiliki kartu asuransi Jamkesmas dan Jamkesda mendapat pelayanan tanpa dipungut biaya sedikit pun. Pihak rumah sakit tidak mempersulit pasien miskin, sepanjang mereka memiliki kartu asuransi Jamkesmas maupun Jamkesda. "Semua pasien miskin dirawat di ruangan kelas III dengan mendapat pelayanan yang baik dari petugas medis, katanya. Asisten Daerah (Asda) IV Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Lebak Tajudin mengatakan pihaknya mengalokasikan dana Jamkesda mencapai Rp1,9 miliar tahun 2013. Dana alokasi sebesar Rp1,9 miliar itu terdiri dari pemerintah Kabupaten Lebak Rp1,4 miliar dan Provinsi Banten Rp500 juta. "Kami juga akan menambah anggaran perubahan untuk warga miskin yang belum memiliki jaminan kesehatan gratis," katanya. ------------------------------------ Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/