Ya, nggak jelas SBY sdg menderita penyakit apa. Ketika dilantik dia angkat sumpah utk menjalankan semua UU. Meskipun UU SJSN mengatur DJSN bertanggung jawab kepada Presiden, sdh 5 th usia DJSN dan sudah banyak surat dikirim utk bertemu Dan melaporkan, sesuai UU tiap 6 Bulan, BELUM SEKALIPUN Sby terima DJSN. Masak Sih, dalam 5 Tahun - gak ada waktu satu jam saja.
siapa yg bisa mendianosa hayo??? Hasbullah Thabrany Center for Health Economics and Policy Universitas Indonesia, Depok, Indonesia -----Original Message----- From: "Billy N." <bi...@mediator.web.id> Sender: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com Date: Fri, 5 Jul 2013 09:47:01 Reply-To: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com Subject: [des-kes] Fwd: SBY perluas program kesehatan gratis untuk warga tidak mampu Serius? Yang ada penerima jamkesmas malah turun terus. Paradigma-nya juga selalu yang 'gratis'. Ketauan sekali SBY nggak suka SJSN/JKN, nggak dibahas sama sekali. Bukan reformasi yang diberi, malah kerusakan yang dia & menkesnya bawa di periode pertama kepresidenannya. --- http://www.merdeka.com/peristiwa/sby-perluas-program-kesehatan-gratis-untuk-warga-tidak-mampu.html SBY perluas program kesehatan gratis untuk warga tidak mampu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, kesehatan merupakan bagian penting bagi masyarakat. Karena itu, pemerintah memberikan perhatian besar terhadap kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan, baik untuk rumah sakit pemerintah, swasta maupun puskesmas. SBY mengaku telah menjalankan reformasi di bidang kesehatan. Melalui kegiatan itu, SBY ingin mengubah paradigma masyarakat mengenai berobat secara gratis. "Melalui reformasi kesehatan, kita ingin mengubah paradigma masyarakat dari sekadar berobat gratis, jadi sehat secara gratis. Akses kesehatan bagi masyarakat kita perluas melalui jamkesmas dan program keluarga harapan," ujar SBY saat meresmikan Unit Pelayanan Kesehatan Mata Terpadu di RSCM Kirana, Jakarta, Kamis (4/7). SBY menambahkan, program jaminan kesehatan yang ditujukan bagi warga tidak mampu telah berhasil menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. Keberhasilan itu merupakan jaminan kesehatan terbesar sepanjang sejarah Indonesia sejak kemerdekaannya. "Ini jaminan kesehatan terbanyak, tentu bersejarah bagi kita sejak Indonesia merdeka. Peserta jamkesmas dilayani ribuan puskesmas di seluruh Tanah Air. Pelayanan kesehatan rujukan juga dilayani hampir seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta," tandasnya. Melalui jamkesmas, ia ingin ada pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin, penduduk miskin, dan kurang mampu. "Ini program prorakyat yang akan terus kita jalankan dan tingkatkan dari waktu ke waktu," katanya.