Sebagian sama, karena ideologi rezim saat ini berkiblat ke Amerika. 
Apakah rezim 2014 ke depan mampu mengembalikan ideologi Pancasila?
Ataukah rakyat negara ini menginginkan perubahan ideologi..
DKS
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Billy N." <bi...@mediator.web.id>
Sender: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Date: Sat, 1 Jun 2013 09:30:00 
Reply-To: desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [des-kes] Fwd: Biaya Rumah Sakit di AS Salah Satu yang Tertinggi

Jangan sampai di Indonesia biaya kesehatannya mahal tapi nggak bagus.
---

http://www.voaindonesia.com/content/biaya-rumah-sakit-di-as-salah-satu-yang-tertinggi/1671951.html
Biaya Rumah Sakit di AS Salah Satu yang Tertinggi
Biaya rumah sakit di Amerika merupakan salah satu yang tertinggi di
antara negara maju, namun kualitasnya bukan yang terbaik.

Orang-orang Amerika ingin meyakini bahwa layanan kesehatan di
negaranya adalah yang terbaik. Namun dalam laporan perkiraan harapan
hidup yang dikeluarkan lembaga intelijen CIA baru-baru ini, Amerika
Serikat berada di peringkat 51 di dunia.
Selain itu, warga Amerika membayar sedikitnya dua kali lebih banyak
untuk layanan kesehatan dibandingkan sebagian besar negara maju,
termasuk Inggris dan Perancis. Biaya-biaya ini memberatkan mereka yang
tidak memiliki asuransi. Biaya-biaya ini juga berbeda dari rumah sakit
satu ke yang lain.
Rickey Dana merupakan salah satu dari jutaan warga Amerika yang hidup
dengan penyakit jangka panjang. Ia mengidap penyakit Lyme atau infeksi
bakteri kronis yang membuatnya sering muntah-muntah.
Karena ia memiliki sejarah depresi, perusahaan-perusahaan asuransi
menolaknya atau mengajukan premi yang tidak terjangkau. Tagihan rumah
sakit pun menumpuk.
Dokter memberinya empat macam obat dan memintanya beristirahat. Tapi
ia stress karena memikirkan bagaimana caranya bertahan setelah
kehilangan pekerjaan dan membayar tagihan ribuan dolar.
Data baru yang dikeluarkan pemerintah AS Mei ini menunjukkan bahwa
biaya rumah sakit jauh berbeda-beda. Sebagai contoh, untuk prosedur
yang sama, satu rumah sakit meminta bayaran US$12.000 atau $37.000 di
negara bagian Arkansas; $35.000 sampai sekitar $100.000 di California;
dan $14.000 atau $32.000 di Virginia.
Dr. Gerard Anderson yang mengepalai Pusat Keuangan dan Manajemen Rumah
Sakit Johns Hopkins mengatakan rumah-rumah sakit telah memberlakukan
marjin yang terlalu tinggi dlaam 30 tahun terakhir sehingga sangat
jauh dari biaya sebenarnya.
"Bukan karena harus membayar biaya layanan dan gaji perawat atau
tenaga kerja lainnya, tapi itu biaya yang mereka tentukan sendiri,"
ujar Anderson.
 Michelle Katz, perawat dan konsultan layanan kesehatan, mengatakan
praktik pembiayaan tersebut tidak adil.
"Harus ada pengaturan, transparansi sehingga orang tidak perlu stress
akan berhutang setelah pergi ke rumah sakit," ujarnya.
Jutaan warga Amerika seperti Dana berharap reformasi layanan kesehatan
dari pemerintahan Obama, yang akan diberlakukan tahun depan, akan
memperbaiki biaya yang selangit ini. Undang-Undang Layanan Terjangkau
akan memberikan puluhan juta orang Amerika akses baru terhadap
layanan-layanan kesehatan. Namun Dr. Anderson mengatakan biaya yang
tidak konsisten dan liar tidak akan turun, melainkan hanya membatasi
tingkat kenaikan.
Dana telah mendaftar untuk bantuan keuangan, yang membuat tagihannya
berkurang dari $40,000 menjadi $10,000.
Meski demikian, sisa biaya tetap membebaninya sehingga ia tidak
memiliki pilihan selain meninggalkan rumahnya dan mencari tempat
tinggal yang lebih murah.

Kirim email ke