Sama mba, kemarin BT ama dokter yang bilang kalau Fei harus minum 1200cc susu, bilangnya ke ibu mertua ku. Busettt anak udah mau 2 tahun, disuruh minum susu sbnyak itu. Dia ngitungnya dari BB nya Fei dikali 100cc JIahh, bukannya itu itungan di bawah 6 bulan ya? kalau belum makan, masih full mimik susu. CMIIW Alhasil, aku yang ditegur ibu mertuaku (nyesel pas dokter bilang hal itu, aku udah keluar, karna Fei nangis2 manggil aku) Black list dah tu dokter... Blom ada dokter yang sreg ni.. Maap ikutan curcol ^_^V
"Endang Sundari" <end...@tcontinent.com> 09/27/2012 03:42 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com To <balita-anda@balita-anda.com> cc Subject RE: [balita-anda] Fwd: [sehat] Pengobatan gaya kuno...Apa kita mau berubah? Bener bgt mb, Malah sekarang klo ke dokter klo emang udah bener-2 emergency aja. inget waktu ke dokter ditemenin nenekna anak-2, katanya malu koq banyak tanya sok lebih ngerti dari dokternya. (tepok jidat dech :P) alhamdulillah dokter anak yg skrg ini mo diajak sharing. Walopun hanya lewat sms, ttp mo dibalas.. Rgrds, Endang Sundari (Bunda Ale & Syifa)-----Original Message----- From: boedoet [mailto:boed...@gmail.com] Sent: 27 September 2012 12:32 To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Fwd: [sehat] Pengobatan gaya kuno...Apa kita mau berubah? Forwardan dari milis sebelah :) semoga bermanfaat.. hari gini udah saatnya pasien punya posisi yg sejajar dengan dokter... lets do the tango.. -b- ---------- Forwarded message ---------- From: yoga pranata <doy...@gmail.com> Date: 2012/9/26 Subject: [sehat] Pengobatan gaya kuno...Apa kita mau berubah? To: sehat <se...@yahoogroups.com> ** dear all... tergelitik sama postingan salah satu anggota grup GESOBAT...saya posting di sini yah, tanpa maksud menjelekkan atau apa pun, melainkan buat jadi bahan pembelajaran kita semua: "Tapi kebanyakan sekarang, dokter hanya bertanya sakit apa, memeriksa, suntik, Ngasih obat, menjelaskan seperlunya saja! Dikasih obat, ya diterima saja, bayar, pulang deh.. Dirumah, obat di minum tanpa tau itu obat2 tsb buat apa???? Krn masyarakat, (khususnya saya) gak bgitu ngerti tentang obat, jadi begitulah setiap ke dokter/bidan... Manut aeee... :D :D" So true...postingan di atas mungkin adalah potret praktek kedokteran yg terjadi di Indonesia...sekilas kayanya ga ada yg salah, krn mungkin kita semua berpikir dokter yang paling tau mengenai kesehatan dan sudah belajar lama pula, masa kita ga percaya sama dokter? tapi IMHO, potret di atas menampilkan hubungan dokter-pasien yg tidak seimbang, dimana dokter lebih superior, sementara pasien lebih inferior...padahal kalo dipikir2, yang bayar adalah pasiennya...kayanya cuma di "bisnis" kesehatan hal ini terjadi, dimana yang membayar posisinya lebih inferior daripada yang dibayar...ga berasa aneh yah? sementara di bidang lain, ada slogan konsumen adalah raja... nah, apakah kita semua masih mau dengan gaya kuno kaya gini? atau kita mau berubah? ga perlu berubah hubungannya jadi ekstrem kebalikannya bahwa pasien lebih superior daripada dokternya...tapi cukup lah hubungan dokter-pasien itu setara...seperti dr wati selalu bilang: "it takes two to tango" kalo kita mau hubungan dokter-pasien itu jadi setara, maka sebagai pasien, kalo kita ke dokter, kita harus sudah mempersiapkan diri...analogi sederhananya sama kaya kalo ibu-ibu mau beli sepatu/tas...kan diliat-liat dulu katalognya, modelnya, harganya, dstnya...atau kalo bapak-bapak mau beli gadget...kan browsing dulu di internet, liat spesifikasinya, plus minusnya, harganya, dll...nah, kalo ke dokter juga begitu, kita baca dulu...kan sekarang gampang karena ada internet...kita bisa nyari info apapun yg kita mau termasuk soal kesehatan...tapi tentunya dari website terpercaya yah :) kalo kita uda bersiap diri, nanti saat ketemu dokter kita uda tau apa yg mau kita tanya...diskusinya berjalan dgn baik dan efisien...keputusannya diambil bersama, jadi apapun keputusan yg kita ambil, kita ga akan nyesel karena kita ikut berperan dalam pengambilan keputusan tersebut...ga pengen kaya gini? begitu pula saat diberikan obat...tanyakan dulu diagnosisnya, baru ditanyakan kenapa mesti pake obat tersebut...kalo dokter ga punya cukup waktu untuk menjelaskan obatnya, kita bisa browsing dulu mengenai isi obat tersebut...salah satunya bisa ke drugs.com...toh ga emergensi kan? nah, kalo semakin banyak pasien yg sadar mengenai posisinya dlm hubungan dokter-pasien (yaitu setara), insya Allah deh...perlahan tapi pasti...potret pengobatan kuno tersebut akan hilang dan berganti menjadi potret yang jauh lebih baik dan rasional...mungkin kita ga akan sempet ngalamin, karena perubahan itu butuh waktu...tapi paling engga anak cucu dan generasi penerus kita bisa mendapatkan yg lebih baik dari kita...bukan hal tersebut merupakan warisan yg sangat indah dan bermanfaat bagi generasi penerus kita? jadi, tanyakan pada diri kita semua: "APAKAH SAYA MAU BERUBAH? ATAU MAU GINI-GINI AJA?" the choice is all yours my dear friends... mohon maaf kalo kurang berkenan dan menuh-menuhin inbox...just my two cents, hehe... -- Yoga -------------------------------------------------------------- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -------------------------------------------------------------- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita