Salam Makmur,
 

 Kami dari KSU Citra Mandiri Bersama, ingin menawarkan produk POC berteknologi 
NANO pertama sebagai pengganti pupuk anorganik.
 

 -----
 POC SUBURNIK adalah Pupuk Organik Cair berteknologi NANO produksi KSU Mitra 
Mandiri Bersama (KSU MMB). 
 Formula Pupuk Organik Cair SUBURNIK ini dirancang secara khusus oleh pakar 
ahli dari LIPI terutama untuk mencukupi kebutuhan nutrisi lengkap pada tanaman, 
 100% organik dan tidak memerlukan campuran pupuk kimia sama sekali.
 Dioalah dari limbah jagal/RPH serta nutrisi ORGANIK dari limbah perikanan.
 POC SUBURNIK dikembangkan sebagai pengganti pupuk ANORGANIK/KIMIA.
 

 Fungsi POC Berteknologi NANO SUBURNIK antara lain:
 

 - Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian 
lingkungan/tanah (Lahan Gembur - Tanaman Subur - Petani Makmur).
 - Menjadikan tanah yang keras karena urea menjadi gembur dan penuh nutrisi 
alami yang sangat di butuhkan tanaman.
 - Menghilangkan unsur kimia yang merusak nutrisi tanah.
 - Kaya akan Mikroba MAKRO, MIKRO, dan GIBERELLIN.
 - Menghilangkan penggunaan Urea.
 - Setiap 20 liter POC SUBURNIK memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 
1 ton Pupuk Organik Kering.
 - Memacu pertumbuhan dan mempengaruhi berbagai proses perkembangan tanaman, 
termasuk pemanjangan batang, perkecambahan, pembuahan, 
   pembungaan, induksi enzim, dan penuaan daun dan buah (mengandung hormon 
Giberellin).
 - Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman 
(cacing tanah).
 - Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.
 - Air disawah menjadi kaya nutrisi untuk menghidupi belut, lele, dan ikan air 
tawar lainnya.
 

 -----------
 

 Pupuk adalah makanan bagi seluruh jenis tanaman, tanaman mengambil makanan 
dengan cara menghisap melalui pori-pori, baik pori-pori pada akar maupun 
pori-pori yang ada pada seluruh bagian tanaman yang berada diatas tanah.
 Makin halus ukuran/dimensi makanan/pupuk makin lebih mudah atau makin cepat 
diserap dan dicerna oleh tanaman. Karena lebih mudah dan lebih cepat diserap 
dan dicerna maka menjadi lebih efektif dalam pemberian dan pemakain pupuk 
organik cair NANO. Untuk itu jumlah pemakaian akan dapat di hemat dengan tanpa 
mengganggu hasil produksi panen. 
 

 Tujuan dari pengembangan Pupuk Organik Cair dengan teknologi Nano:
 1. Hasil penelitian Batan dan Lipi sejak tahun 2000.
 2. Dipersiapkan sebagai pengganti Urea 
 3. Untuk riset saja
 4. Untuk pertanian/perkebunan/perikanan percobaan
 5. Digunakan untuk menghasilkan bibit unggulan saja
 6. Pertanian percobaan mendapat sertifikasi 100% organik
 7. Sukses menghasilkan 300% bibit unggulan pada kentang
 8. Terbukti bisa mengembalikan nutrisi alami tanah rusak karena urea.
 9. 20 liter POC nano sebanding dengan 1 ton pupuk organik kering.
 10. Berhasil diterapkan pada program ketahanan pangan; 1 kali olah tanah dan 1 
kali tanam; 3 kali panen: selama 230 hari. Dengan hasil 8+6.4+4.8 ton gabah 
organik dari 1 hektar sawah.
 11. Hasil panen yang konsisten pada padi huma di musim hujan maupun musim 
kemarau.
 12. Berhasil menghentikan siklus dormancy (tidak produktif/berbuah) pada semua 
tanaman berbunga, berbuah, berbiji karena mengandung unsur GIBERELLIN
 

 

 Dari percobaan penanaman berbagai jenis tanaman tanpa menggunakan pupuk 
kimia/urea sama sekali dapat diperoleh kenaikan hasil antara lain:
 1. Tanaman pangan/padi memperoleh kenaikan antara 40-50% dibandingkan dengan 
cara konvesional, tanpa penggunaan pupuk anorganik/kimia (urea) sama sekali 
(100% organik)
 2. Tanaman Palawija/sayuran naik 30-40%
 3. Tanaman kopi, kakao, the, naik 35-42%
 4. Tanaman karet, produksi getah naik 25-30%
 5. Tanaman sawit, memperoleh kenaikan buah 30-35%
 

 Cara Pakai: Untuk siram tanaman di atas akar/sekitar pohon 1 liter POC NANO + 
50 liter air (1 banding 50). Untuk semprot seluruh bagian pohon di atas tanah 1 
liter POC NANO + 200 liter air (1 banding 200)
 1. Penyiraman tanah/akar di lakukan 1-3 bulan sekali
 2. Penyemprotan bagian pohon:
 a. Jenis sayur 2-4 hari sekali 
 b. Palawija 10-15 hari sekali 
 c. Perkebunan 10-30 hari sekali 
 d. Padi 10-20 hari sekali (setelah kira-kira 20 cm, 40cm, 60cm, dan masa 
Rambak)
 

 ** Penyemprotan dilakukan pada pagi hari, sebelum jam 10 pagi.
 

 Catatan: 
 - Untuk menggantikan pupuk kering/pupuk dasar, 20 liter POC sebanding dengan 1 
ton pupuk organik kering.
 - Untuk Padi Huma dibutuhkan sekitar 60 liter (musim hujan) dan 80 liter 
(musim kering/kemarau) per hektar tanaman.
 

Kirim email ke