Dengan hasil 4kg per tanaman, menanam labu melon sudah menguntungkan. Namun, 
dengan teknik budidaya lebih baik, hasil 10kg tidak sulit dicapai. Labu yang 
seratnya bisa menggantikan mi ini gampang ditanam di berbagai tempat.
  
 Meski banyak persamaan, cara bertanam labu melon (spaghetty melon) lebih mudah 
dibandingkan dengan melon. Ia bisa tumbuh di berbagai tempat, asalkan banyak 
air. Dari pengalaman Heri Dwi, petani di Malang, labu ini bisa ditanam dari 
dataran rendah hingga tinggi. Pemuda itu menanam di sawah, setelah padi dipanen.
  
 Penanaman
 Pada sawah yang telah dibajak diberikan 5ton-7ton pupuk kandang atau 2ton 
bokashi. Setelah itu tambahkan NPK 80kg atau 5g/tanaman. Setelah dicampur, 
dibuat guludan. Arah guludan vertikal dengan aliran air. Panjangnya disesuaikan 
dengan lahan atau maksimal 13m. Guludan itu pun siap ditutup mulsa.
  
 Panjang mulsa lebih pendek lm daripada panjang bedengan. Pemasangan dilakukan 
siang hari agar plastik melar, sehingga lebih kencang menutup tanah. Sebagai 
penahan, tancapkan irisan bambu berbentuk klep setiap lm. Mulsa plastik bisa 
diganti dengan jerami.
  
 Bersamaan dengan pemasangan mulsa dilakukan penyemaian benih. Kebutuhan benih 
mencapai 16.000 tanaman dan ditambah 800 cadangan, atau sekitar 20kaleng. Media 
yang dipakai mahasiswa di dua perguruan tinggi di Malang itu ialah bokashi. 
Satu plastik persemaian diisi benih. Tiga hari kemudian benih berkecambah. Pada 
umur 7— l0hari, atau sudah muncul 3 lembar daun, bibit bisa dipindahkan ke 
lahan. Jarak tanamnya 60cmx60cm dengan sistem segitiga.
  
 Satu hari sebelum tanam, ajir dipasang dekat lubang tanam. Tempat perambatan 
dibuat dari bambu dengan panjang 2m. Ujung bawah ajir dibenamkan 25 cm ke 
tanah. Ajir dibuat bersilang. Pertemuan ajir dihubungkan dengan bambu. 
  
 Pemeliharaan
 Labu melon lebih gampang dipelihara. Tanaman cukup disiram 3hari sekali 
terutama bila menggunakan mulsa. Tanpa mulsa, disiram setiap hari. Volumenya 1 
gelas atau 200cc per tanaman.
  
 Pada umur 10 hari pupuk susulan berupa NPK diberikan. Dosisnya, l0g/ tanaman. 
Pupuk itu dapat pula dikocorkan ke masing-masing tanaman. Caranya, 1 kg pupuk 
dilarutkan dalam 1001 air. Setelah itu disiramkan ke tanaman dengan volume 
200cc. Pemberian pupuk dilakukan kembali selang 7-l0hari.
  
 Meski penyakit relatif masih kurang, Giri tetap melakukan pencegahan hama dan 
penyakit. Ia menyemprot Agrimec dan Pegassus 40cc/2001 air, atau Convidor 2cc/ 
1 air.
  
 Pada umur 10-16hari tanaman diikatkan ke ajir karena pertumbuhan pesat dan 
sosoknya besar. Bila tidak, tanaman akan menjalar ke mana-mana. Tunas cabang 
yang terbentuk harus dibuang.
  
 Panen
 Pada umur 30 hari, bunga mulai terbentuk. Berbeda dengan melon yang harus 
dikawinkan, labu spaghetti tidak perlu. Pilih calon bunga di atas daun ke-7 
untuk dipelihara. Tanaman akan menghasilkan banyak bunga. Namun, disarankan 
hanya membesarkan 4- 6buah dengan bobot lkg-2kg/ buah.
  
 Warna krem dan berurat tanda buah matang
 Panen dilakukan pada umur 70hari setelah tanam. Tanda-tanda buah matang, kulit 
berwarna putih- krem. Pada ujung bagian atas terbentuk "tulang" berupa 
urat-urat yang I menonjol. Buah dipanen secara bertahap. Selang panen 
10—14hari. Bila matang penuh daya tahan lama, hingga 6bulan pada suhu ruangan. 
(Trully).
  
 PUSTAKA: http://www.agrosukses.com
 DIREKTORI: http://www.direktoriagrobisnis.com
 
 GABUNG DI MILIS: http://bit.ly/bQX5lK http://bit.ly/bQX5lK
 

Kirim email ke