Budidaya Ikan Kerapu, kini menjadi salah satu usaha yang menjanjikan omzet 
tinggi bagi warga Lamongan, Jawa Timur. Terbatasnya komoditas ikan kerapu di 
pasaran, membuat harga ikan yang dagingnya gurih dan kaya protein ini relatif 
stabil. Sehingga, warga mulai menekuni usaha ini sebagai sumber mata 
pencaharian untuk menghidupi keluarganya.

Para petani tambak di desa Labuhan, Kecamatan Brondong, Lamongan Jawa Timur, 
kini menjelma menjadi salah satu produsen Ikan Kerapu, yang memasok kebutuhan 
dalam negeri maupun luar negeri. Luar biasa bukan.

Sebanyak 95 warganya, sukses menjadi pembudidaya Ikan Kerapu di lahan 
pertambakan seluas 48 hektare, yang berada di desanya. Para petani tambak ini, 
mulai membudidayakan Ikan Kerapu sejak tahun 1999, setelah krisis ekonomi 
melanda negeri ini.

Membudidayakan ikan kerapu menjanjikan omzet yang menggiurkan, keuntungan 
sekali panen bisa mencapai 150 juta rupiah atau 100 persen dari ongkos 
produksinya yang hanya 72 juta rupiah.

Harga ikan kerapu cantan misalnya, untuk ukuran konsumsi dalam negeri, harganya 
bisa mencapai 95 ribu hingga 105 ribu rupiah per kilonya. Sementara kerapu 
kualitas ekspor, bisa mencapai 350 ribu rupiah per kilonya.

Untuk memulai bisnis ini, para petani membutuhkan waktu kurang lebih delapan 
bulan untuk masa tabur benih hingga panen. Sementara Dalam masa panen, ikan 
yang bisa dipanen di tambak seluas 48 hektare ini bisa mencapai lebih dari enam 
ton tiap bulannya.

Ismail Nafis, salah satu petani tambak, mengatakan, para petani di desanya 
membudidayakan kerapu jenis cantang, hasil persilangan antara kerapu macan dan 
kerapu kertan. Selain harganya yang bagus jika dijual dipasaran, jenis ini 
banyak diminati para pesanan, khususnya dari manca negara.

Meski demikian, para petani juga membudidayakan ikan kerapu jenis lumpur dan 
macan.

“Selain di pasarkan ke sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, 
Surabaya dan beberapa kota besar lainnya. Sepuluh persen dari hasil panen para 
petani ini juga di ekspor ke sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan 
Singapura,” Ungkap Ismail bangga.

Jerih payah para petani tambak di Desa Labuhan dalam membudidayakan ikan kerapu 
sejak tahun 1999 tersebut, kini membuahkan hasil dan dapat dinikmati. Sebab, 
selain meningkatkan taraf hidup petani tambak, hasil panen yang berkulitas juga 
mengantarkan Desa Labuhan ini, dikenal sebagai sentra budidaya ikan kerapu, 
yang sejahtera di tengah sulitnya kondisi ekonomi negeri ini. 

SUMBER: Gresikgress

========> ********** <========
BURSA AGROSUKSES
Menjualkan dan Mencarikan Komoditi Agro
Isi Formulir di http://www.jualbelikomoditi.com
SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 
========> ********** <========
PEMASARAN : http://www.agrosukses.com
DIREKTORI: :: Ebook direktori Pemasaran Agrobisnis Edisi 2014-2015 :: Solusi 
Menjual Produk/Komoditi Agrobisnis Anda ! http://www.agrodirektori.com


 
 
 http://www.agrodirektori.com 
 
 :: Ebook direktori Pemasaran Agrobisnis Edisi 2014-2015 ... 
http://www.agrodirektori.com Ebook direktori Pemasaran Agrobisnis Edisi 
2014-2015 Terlengkap
 
 
 
 View on www.agrodirektori.com http://www.agrodirektori.com 
 Preview by Yahoo 
 
 
 

Kirim email ke