Usaha Penetasan Telur Ayam untuk menghasilkan anak ayam atau DOC (Day Old 
Chick) merupakan salah satu aneka usaha dibidang peternakan unggas, yang 
merupakan bagian dari penyediaan bibit ayam. Usaha Penetasan ini dapat pula 
dikembangkan untuk penetasan telur itik, telur puyuh, dan telur unggas lainnya.

Usaha penetasan ini dilakukan dengan menggunakan mesin penetas bukan dengan 
cara alami menggunakan induk ayam, karena dari segi ekonomis lebih memungkinkan 
dikembangkan sebagai sebuah usaha. Penetasan telur ayam sebenarnya lebih mudah 
dibandingkan dengan penetasan telur itik, pada penetasan telur itik diperlukan 
kelembaban udara yang lebih tinggi sedangkan pada penetasan telur ayam lebih 
rendah. Dari segi waktu , telur ayam akan menetas setelah dierami selama 21 
hari sedangkan telur itik 28 hari. Dengan demikian dari segi biaya operasional 
akan lebih murah usaha penetasan telur ayam ini. Sama dengan usaha penetasan 
telur itik, usaha penetasan telur ayam dapat dilakukan sebagai usaha sampingan 
rumah tangga, sebagai usaha dengan orientasi skala Usaha Kecil dan Menengah 
maupun usaha besar. Akan tetapi kesemuanya itu harus dilakukan dengan baik 
dengan pendekatan Majanemen Penetasan telur berbasis kualitas dan mutu yang 
baik.

Sebelum memulai usaha penetasan telur ayam ini perlu dipertimbangkan terlebih 
dahulu jenis telur ayam apa yang akan ditetaskan. Ada beberapa kebutuhan pasar 
ayam antara lain ayam petelur, ayam pedaging, ayam kampung, ayam hias (ayam 
cemani, ayam ketawa, ayam serama, ayam mutiara, ayam kate dan lain-lain). 
Masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan, tetapi dari segi manajemen 
penetasan dan operasionalnya hampir sama. Misalnya saja ayam pedaging dan ayam 
petelur, biasanya kelompok ayam ini dipelihara dalam jumlah yang besar oleh 
satu peternak, jumlahnya mencapai ribuan sehingga kebutuhan akan DOC (Day Old 
Chicken) juga besar. Daging dan telur kelompok ayam ini cukup banyak diminta 
oleh pasar. Akan tetapi biasanya peternak sudah mendapat suplai bibit dari 
industri DOC besar, sehingga bagi Usaha Kecil di bidang ini harus mampu 
bersaing dengan industri penetasan telur yang besar.

Ayam kampung nampaknya lebih memiliki peluang usaha bagi kelompok usaha kecil, 
permintaan daging ayam kampung dan telurnya juga cukup besar, tetapi pemain 
besar belum begitu banyak terjun dalam bidang ini. Ayam hias sebenarnya juga 
memiliki potensi cukup lumayan untuk ditekuni, meski pasar ayam hias tidak 
seluas untuk kebutuhan konsumsi. Harga anakan maupun ayam hias yang sudah 
dewasa relatif lebih mahal dibandingkan dengan ayam konsumsi. Dengan Biaya 
Operasional penetasan yang hampir sama tetapi harganya lebih mahal, hal ini 
merupakan peluang untuk ditekuni.

========> ********** <========
BURSA AGROSUKSES
Menjualkan dan Mencarikan Komoditi Agro
Isi Formulir di http://www.jualbelikomoditi.com
SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 
========> ********** <========
PEMASARAN : http://www.agrosukses.com
DIREKTORI: http://www.agrodirektori.com http://www.agrodirektori.com

Kirim email ke