Banayak yang mengira antara kapuk dan kapas sama . Padahal, kapas dihasilkan dari tanaman Gossypium (pohon kapas). Sementara, pohon kapuk randu (Ceiba petandra Gaertn) mengeluarkan serat kapuk yang bisa digunakan untuk mengisi kasur, bantal dan guling. Kasur tradisional masih menggunakan serat randu untuk isian. dan sebagian untuk peredam suara dalam ruang studio Serat randu memiliki kelebihan yaitu mampu menyerap panas, cukup nyalain AC 2 jam saja sampai pagi kasut bantal masih terasa dingin
Salah seorang pengepul kapuk yang cukup gencar mempromosikan kapuk melalui internet adalah M A M U D. Pengepul asal Rembang , Jawa Tengah,yang sekaligus membawahi petani Kapuk Randi di Rembang dan sekitarnya ini menyatakan, permintaan kapuk masih sangat tinggi, sehingga ia tidak hanya menjual hasil budidaya sendiri, melainkan juga menampung serat dan biji kapuk dari petani lain. "Bahkan ada petani Sumatra , NTT yang menitipkan produk kapuk untuk saja jual," ungkapnya Lantaran ingin tetap melestarikan penggunaan kapuki, M A H M U D pun mau memasarkan produksi kapuk dari petani lainnya. Pria kelahiran 45 tahun silam ini mengaku, bisa menjual puluhan hingga ratusan ton serat kapuk tiap bulan. Serat kapuk dibanderol Rp 17.000 per kg (untuk GRADE A atau C min ), Tak heran, dari bisnis serat kapuk ini, MAHMUD bisa meraup keuntungan yang lumayan. Pembudidaya kapuk randu lainnya, Karsono menyebut, serat kapuk cenderung lentur, bisa menyerap air, dan kuat. Makanya, masyarakat menggunakan serat kapuk untuk membuat beragam peralatan rumah tangga. Selain perlengkapan tidur, serat kapuk juga bisa dipakai untuk kaos kaki dan sumbu kompor.serta sebagai in side Capasitor electronic Adapun, biji kapuk bisa diolah menjadi minyak goreng non-kolesterol. Bahkan ada beberapa perusahaan yang mengolah biji kapuk menjadi minyak campuran untuk membuat sabun. Karsono mulai membudidayakan randu sejak 1980-an di Jawa timur di lahan yang cukup luas, 5000 hektare. Dalam sebulan, ia bisa menghasilkan 20 ton serat kapuk dan 20 ton biji kapuk. Ia menjual serat kapuk seharga Rp 12.400 per kg, sementara, biji kapuk dibanderol Rp 1.4000 per kg. Pria berusia 45 tahun ini memasarkan produksi kapuk hampir ke seluruh provinsi di Indonesia. Pembelinya adalah UKM atau perusahaan besar. "Porsinya lebih banyak di luar Jawa, terutama Kalimantan, karena kalau di Pulau Jawa sangat banyak yang menjual serat kapuk," bebernya, seperti dilansir kontan online. MAHMUD bilang, banyak petani di Pulau Jawa yang tertarik membudidayakan kapuk randu lantaran perawatannya sangat mudah. "Pohon kapuk tidak perlu dipangkas, hanya dahan-dahan yang mati harus dibuang," katanya. (*) ========> ********** <======== BURSA AGROSUKSES Menjualkan dan Mencarikan Komoditi Agro Isi Formulir di http://www.jualbelikomoditi.com SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 ========> ********** <======== KLUB: http://www.agrosukses.com DATA: http://www.direktoriagrobisnis.com EBOOK: http://www.agrodirektori.com MILIS: http://bit.ly/bQX5lK GABUNG: http://www.agropremium.com