Banyak orang menyangka pohon kapuk menghasilkan kapas. Padahal, kapas 
dihasilkan dari tanaman Gossypium (pohon kapas). Sementara, pohon kapuk randu 
(Ceiba petandra Gaertn) mengeluarkan serat kapuk yang bisa digunakan untuk 
mengisi kasur, bantal dan guling. Kasur tradisional masih menggunakan serat 
randu untuk isian. Serat randu memiliki kelebihan yaitu mampu menyerap panas, 
sehingga masih banyak peminatnya sampai sekarang.
  
 Salah seorang pembudidaya kapuk yang cukup gencar  mempromosikan kapuk melalui 
internet adalah Arief Mulyadi. Petani asal Pati, Jawa Tengah, ini menyatakan, 
permintaan kapuk masih sangat tinggi, sehingga ia tidak hanya menjual hasil 
budidaya sendiri, melainkan juga menampung serat dan biji kapuk dari petani 
lain. "Bahkan ada petani Sulawesi yang menitipkan produk kapuk untuk saja 
jual," tuturnya.
  
 Lantaran ingin tetap melestarikan penggunaan kapuki, Arief pun mau memasarkan 
produksi kapuk dari petani lainnya. Pria kelahiran 31 tahun silam ini mengaku, 
bisa menjual hingga 300 ton serat kapuk dan 1.000 ton biji kapuk tiap bulan. 
Serat kapuk dibanderol Rp 18.000 per kg, sedangkan biki kapuk seharga Rp 1.600 
per kg.
 Tak heran, dari bisnis serat kapuk ini, Arief bisa meraup omzet Rp 1 miliar 
sebulan.
 Pembudidaya kapuk randu lainnya, Munari menyebut, serat kapuk cenderung 
lentur, bisa menyerap air, dan kuat. Makanya, masyarakat menggunakan serat 
kapuk untuk membuat beragam peralatan rumah tangga. Selain perlengkapan tidur, 
serat kapuk juga bisa dipakai untuk kaos kaki dan sumbu kompor.
  
 Adapun, biji kapuk bisa diolah menjadi minyak goreng non-kolesterol. Bahkan 
ada beberapa perusahaan yang mengolah biji kapuk menjadi minyak campuran untuk 
membuat sabun.
  
 Munari mulai membudidayakan randu sejak 1990-an di Surabaya di lahan yang 
cukup luas, 3.000 hektare. Dalam sebulan, ia bisa menghasilkan 20 ton serat 
kapuk dan 20 ton biji kapuk. Ia melego serat kapuk seharga Rp 12.400 per kg, 
sementara, biji kapuk dibanderol Rp 1.4000 per kg.
  
 Pria berusia 44 tahun ini memasarkan produksi kapuk hampir ke seluruh provinsi 
di Indonesia. Pembelinya adalah UKM atau perusahaan besar. "Porsinya lebih 
banyak di luar Jawa, terutama Kalimantan, karena kalau di Pulau Jawa sangat 
banyak yang menjual serat kapuk," bebernya, seperti dilansir kontan online.
 Munari bilang, banyak petani di Pulau Jawa yang tertarik membudidayakan kapuk 
randu lantaran perawatannya sangat mudah. "Pohon kapuk tidak perlu dipangkas, 
hanya dahan-dahan yang mati harus dibuang," katanya. (*)
  
 SUMBER: http://www.inspirasi-usaha.com
  
 ========> ********** <========
 BURSA AGROSUKSES
 Menjualkan dan Mencarikan Komoditi Agro
 Isi Formulir di http://www.jualbelikomoditi.com
 SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 
 ========> ********** <========
 PASAR: http://www.agrosukses.com
 DATA: http://www.direktoriagrobisnis.com
 EBOOK: http://www.agrodirektori.com
 MILIS: http://bit.ly/bQX5lK
 GABUNG: http://www.agropremium.com

Kirim email ke