Salam sukses… Peluang bisnis yang sangat profitable. Bagi Anda yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi yang aman dengan tingkat keuntungan yang cukup tinggi, berikut kami sampaikan sistem kerjasama yang saling menguntungkan.
Kami informasikan sistem kerjasaya sebagi berikut: Sistem “SENDE” (Bahasa Jawa; Sende = Bersandar dlm. Bhs. Indonesia). Garis besarnya merupakan sistem kerjasama antara Pemilik Tanah dengan Pemodal (Uang).Pemodal memberikan sejumlah uang kepada Pemilik Tanah untuk jangka waktu tertentu (3-5 tahun).Pemilik Tanah menyerahkan hak 100% pengelolaan tanahnya kepada Pemodal.Kisaran harga untuk 1 hektar (10.000 meter persegi) adalah Rp. 30 juta sd Rp. 60 juta (Tergantung letak, kondisi, kesuburan dan aspek lain tentang tanah).Pada saat jatuh tempo (3-5 tahun), Pemilik Tanah wajib mengembalikan uang yang diberikan Pemodal dengan nominal yang “SAMA” dengan saat awal perjanjian dan Pemodal wajib melepaskan hak pengelolaan atas Tanah.Jika sampai dengan jangka waktu Pemilik Tanah belum / tidak dapat / berhalangan mengembalikan Uang milik Pemodal, maka Pemodal berhak untuk meneruskan hak pengelolaan Tanah untuk jangka waktu yang dimusyawarahkan.Jangka waktu tidak mengikat, tergantung kesepekatan kedua belah pihak. Keuntungan masing-masing Pihak: Pihak Pemodal: Hak pengelolaan Tanah untuk kepentingan bisnisnya (bertani / berkebun / sejenisnya). Dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga Deposito Tahunan seandainya Uangnya dimasukkan ke Deposito, maka nilai “SEWA” dari Tanah tersebuh adalah “SAMA DENGAN” tingkat suku bunga Deposito Tahunan di Bank. Pemodal pada saat akhir masa perjanjian memperoleh uangnya kembali dengan nilai NOMINAL yang sama, dengan demikian Pemodal mengalami penurunan “NILAI” karena efek Inflasi. Dengan demikian, penurunan “NILAI” tersebut diasumsikan / disetarakan dengan NILAI SEWA terhadap Tanah. Pihak Pemilik Tanah: Memperoleh Uang yang dapat digunakan untuk kepentingan bisnis lain sesuai dengan keahliannya “TANPA BUNGA” karena hanya mengembalikan sejumlah POKOK dari nilai awal Uang yang diterima saat awal perjanjian. Sebagai perbandingan, SEWA lahan di kota Batu untuk 1 hektar / tahun adalah Rp. 15 juta. Uang sewa tidak akan dikembalikan karena murni sistem SEWA. Sistem “SENDE”, umumnya digunakan acuan minimal 3 tahun sebesar Rp. 30 juta – Rp. 60 juta (atau 10 juta – 20 juta / tahun). Dalam sistem SENDE memang umumnya nilainya per tahun untuk hak pengelolaan Tanah lebih tinggi dibandingkan dengan sistem SEWA. Namun, keuntungannya adalah bahwa Uang yang dijadikan “jaminan”, pada akhir periode akan kembali kepada Pemilik Modal. Apabila Pemilik Tanah tidak mampu mengembalikan, maka Pemilik Modal berhak untuk tetap mengelola Tanah tsb sampai dengan batas waktu sampai Pemilik Tanah mampu mengembalikan Uang. Bagi rekan yang tertarik dengan bisnis Agro, terutama menanam tanaman perkebungan Sengon dan GAHARU dimana prospeknya tidak perlu diragukan lagi, kami mengajak Anda untuk mencoba mendalami dan mengkaji sistem kerjasama ini. Perjanjian Kerjasama dibuat tertulis dan bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum (bila diinginkan bisa ke Notaris) antara Pemilik Tanah dengan Pemilik Modal (langsung / tanpa perantara). Bagi yang berminat, silakan mengirimkan japri ke email saya. Lokasi lahan berada pada ketinggian sekitar 500 meter dpl. Di lereng Gunung Kelud (Blitar) dan terkenal akan kesuburannya. Aliran air cukup melimpah (banyak aliran sungai alami). Catatan: Saya pribadi menyarankan untuk terjun di bisnis penanaman Sengon dan Gaharu. Sengon sebagai tanaman peneduh ditanam pada tahun I, kemudian tahun II ditanami Gaharu (karena Gaharu cocok dibawah naungan). Dalam 1 hektar lahan dapat ditanami Gaharu sebanyak sekitar 800 pohon (jarak tanam 3 x 4 meter). Sengon bukan prioritas, hanya sebagai peneduh saja. Jika Gaharu semakin besar, Sengon bisa dijarankan. Silakan anda kalkulasi sendiri, dalam waktu 6 tahun Gaharu sudah bisa dilakukan INOKULASI dan setiap Batang Gaharu memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Silakan search di GOOGLE mengenai nilai ekonomisnya…., saya jamin SANGAT MENGUNTUNGKAN. Di Kawasan lereng G. Kelud banyak lahan yang cukup luas dan subur, karena keterbatasan MODAL maka pemanfaatannya kurang optimal. Bagi Anda para Pemilik Modal yang ingin berinvestasi, maka sistem ini adalah pilihan yang tepat. Tambahan lagi, bagian bawah lahan (di bawah pepohonan utama yaitu Gaharu dan Sengon dapat dimanfaatkan untuk menanam Rumput Gajah (di daerah lahan ini banyak peternak Sapi), sehingga secara periodik (rata-rata 40 hari umur rumput gajah siap panen) akan ada pemasukan dari penjualan Rumput Gajah; dimana pemasukan ini dapat digunakan untuk biaya perawatan / pemupukan agar pertumbuhan Gaharu lebih optimal dan bukan tidak mungkin masa 6 tahun dapat dipersingkat menjadi 4-5 tahun. Salam sukses… Handa S. ****************************************** PELATIHAN EKSPOR AGRO 2010 Agromania dan PPEI Kementrian Perdagangan TEMPAT TERBATAS! Jangan lewatkan! Segera Daftar di http://tiny.cc/acaramania SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 ****************************************** GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis