Ditujukan kepada : Para Pengurus Agromania, Para Sesepuh Agromania, Para Senior di Pelatihan Angkatan I,II,III, Para Pemula, Teman teman yang saya hormati dan segani.
Saya Michael Fontana, ingin memberikan sedikit respon atas acara 'TEMU SIDAT' - 8 Agustus 2010. Respon saya : 1. Saya bersyukur dan berterima kasih atas kesempatan dapat bertemu dengan teman teman yang hadir pada saat itu. 2. Saya juga bersyukur ada lembaga seperti Agromania yang berguna untuk 'mempertemukan' berbagai kalangan untuk berbagi demi bangsa Indonesia. 3. Info : Harga Sidat yang di impor oleh Jepang dari RRC, jauh lebih mahal di bandingkan dengan Sidat asala Indonesia. 4. Sanksi keras, bahkan hukuman mati bagi warga negara RRC yang menjual bibit Sidat keluar dari RRC. Hal ini bertujuan agar mulai Pengumpul Benih Sidat dapat menjual dengan harga yang lebih tinggi. Jadi maksudnya : Pengumpul Sidat dilarang menjual Benih Sidat kepada Pembeli dari Luar Negeri, contoh: Pengumpul Benih di daerah pesisir Pelabuhan Ratu harus menjual Benih Sidatnya kepada Balai Benih (yang di prakarsai oleh anggota Agrormania) dan harga nya harus lebih baik / lebih tinggi, sehingga para Pengumpul Benih mau menjual kepada bangsa nya sendiri daripada menjual kepada Orang Asing. Dan selalu di tegaskan atau seperti di negara negara lain, bahwa Pengumpul Benih selalu di ingatkan dengan di cetak Spanduk, yang berbunyi pasal mengenai LARANGAN Ekspor Benih dengan resiko HUKUMAN PIDANA, namun Pengumpul Benih tetap di berikan rezeki dan hasi tangkapan nya di jamin pasti di beli oleh Balai Benih kita. Dampaknya : Pengumpul Benih tidak di 'tekan atau di bodohi oleh Orang Asing,---> Stok Benih Nasional Aman (otomatis Pembeli Asing 'di giring' untuk beli Sidat ukuran Konumsi dr Pembesaran--> Pengusaha Pembesaran Sidat lebih bergairah ---> Para Eksportir tidak sulit untuk memenuhi permintaan pasar. Catatan: Kita harus belajar " menyeimbangkan " permintaan Standar Kualitas Jepang dengan Standar Kualitas Indonesia. Sehingga bangsa Indonesia tidak di dikte oleh bangsa lain, jika di dikte harga Sidat kita hancur hancuran. 4. Teknologi : Mulai dari Teknologi dan Strategi serta Networking ( Pengadaan Benih sampai Ekspor ) harus mulai di pelajari, jangan sampai rantai Hulu ke Hilir putus / lemah, atau segaja di adu domba oleh pihak luar yang ingin supaya komoditi kita kembali di kuasai oleh Orang Asing. Hal hal seperti inilah, yang lebih dulu di lakukan oleh bangsa RRC untuk memperkuat ekonomi dan rakyatnya. 5. Untuk hal ini semua, saya mengajak para sesepuh dan teman teman untuk mulai memperhatikan dan berpikir lebih dalam untuk mengamankan : Pengumpul Benih, Pengusaha Pembesaran, Eksportir dan Para Pengajar. Karena jika sudah tercerai berai, maka pada akhirnya Mafia Mafia dari luar negeri akan 'bekerja' untuk menguasai Sidat kita dan akhirnya bisnis Sidat hanya bertahan cuma 5 tahun, maka pada akhirnya Pengumpul Benih di tekan harga nya karena 'diatur' (di adu domba), Pembesaran Sidat (sulit cari benih, tp biaya operasional terus berjalan, akhirnya berhenti.......sementara Orang Asing bawa benih kita dan di besarkan di sana.....menangis lah kita), terus para eksportir kebingungan mencari Sidat siap ekspor......, dan minat untuk mengembangkan Sidat berkurang, maka Pelatihan pelatihan yang dilakukan oleh Agromania juga berkurang, maka konsolidasi kita juga berkurang.......Akhirnya, anak cucu kita tidak bisa meneruskan Bisnis Sidat ini. Ingat : SIDAT : Species Indonesia Dari Anugerah Tuhan... Amalkan lah Akal Budi dan Kekayaan Alam Kita sebagai bentuk Terima Kasih kepada Tuhan. 6. Semoga respon ini, di tanggapi dengan positif dan bermanfaat bagi kita semua. Saya yakin, kita harus bersatu padu dalam tujuan positif bersama untuk kepentingan bersama. Semua dari kita harus bermanfaat dan manfaat untuk kita bukan untuk orang luar negeri. Pada tulisan ini, saya sampaikan siap untuk menyumbangkan ide dan pemikirian demi kemajuan kita bersama. Dan saya sangat yakin bahwa semua teman teman Agromani, baik yang sudah menjadi anggota baik yang belum menjadi anggota, atau siapa saja yang berniat positif dapat melakukan hal 'kecil' ini untuk sesuatu yang 'besar' bagi bangsa ini. Terima Kasih Mike ________________________________ From: infokita2 <infoki...@yahoo.co.id> To: agromania@yahoogroups.com Sent: Mon, August 9, 2010 11:44:25 AM Subject: [agromania] Acara Temu Sidat Berlangsung Luar Biasa Sukses! Rekan2 yang baik, Acara Agromania: Temu Peminat, Pemula, dan Pelaku Bisnis Ikan Sidat (Minggu, 8 Agustus 2010) berlangsung luar biasa sukses. Acara yang berlangsung di Gedung Griya Patria Jaksel ini dihadiri oleh kurang lebih 40 peserta yang total memenuhi kapasitas ruangan. Para peserta banyak yang datang dari luar kota seperti Bandung, Yogyakarta, dan Probolinggo. Beberapa peserta adalah alumni Pelatihan Sidat Agromania dari angkatan 1 hingga 3 yang telah berhasil melakukan bisnis sidat bahkan sukses melakukan bisnis dan ekspor ke luar negeri. Hebatnya, mereka mau berbagi pengalaman dengan peserta yang sama sekali baru di bidang budidaya dan bisnis ikan sidat. Banyak peserta yang mengusulkan pembentukan asosiasi atau paguyuban baru karena menganggap asosiasi yang sudah ada (ABISI= Asosiasi Bisnis Ikan Sidat Indonesia) tidak berfungsi dengan baik. Kami beranggapan sebelum terbentuknya asosiasi atau paguyuban baru, para peminat, pemula, dan pebisnis ikan sidat yang pernah mengikuti acara kami akan kami kumpulkan dalam milis baru kami: Sidatmania. Seusai acara, banyak peserta acara temu langsung mendaftarkan diri untuk ikut acara Pelatihan Budidaya dan Bisnis Ikan Sidat yang rencananya akan kami adakan tanggal 2 dan 9 Oktober 2010. Maklum, untuk pendaftar cepat juga kami berikan diskon hingga 15 persen dari total jumlah investasi. Demikian kami infokan. Doakan semoga acara Pelatihan dan Temu seperti ini bisa terus kami adakan untuk memenuhi minat para pembudidaya dan pebisnis sidat Indonesia. Salam, Agromania ########################################## Download GRATIS berbagai file panduan usaha dan bisnis: http://groups.yahoo.com/group/agromania/files/ ########################################## [Non-text portions of this message have been removed]