Bertranksaksi secara online memang sangat riskan terjadi penipuan apalagi kita tidak pernah mengenal orang yang kita ajak bertranksaksi..,bahkan melalui jalur tatap muka saja masih sering terjadi penipuan kok...saya hanya ingin menyarankan bagi para pelaku bisnis secara online dalam jumlah besar bisa berkerjasama dengan pihak perbankan,kantor pos,perum pegadaian atau lembaga-lembaga finance yang telah memiliki cabang yang tersebar disetiap daerah dan sudah online dengan mengusulkan untuk membuka layanan perbankan bagi pelaku bisnis secara online yang sistemnya hampir sama dengan rekening bersama yang pernah diusulkan sebelumnya, pemesan barang / pihak I menyetorkan uang pembayaran secara keseluruhan dari total transaksi atau secara Deposit separuhnya kemudian pihak perbankan akan memberi bukti setoran uang beserta nomor transaksinya kemudian melakukan konfirmasi ke pihak penyuplai barang / pihak II bahwa telah menyetorkan sejumlah uang dengan nomor transaksi yang telah diberikan pihak bank dan selanjutnya pihak II melakukan pengecekan di bank dan jika memang uang transaksi yang telah disetorkan tersebut ada baru pihak penyuplai mengirim barangnya ke pihak pemesan selanjutnya pihak I memberi tanda bukti penerimaan barang dan memo pengambilan uang dibank sejumlah nilai transaksinya. Cara ini memang agak ribet dan memakan waktu atau barangkali birokrasinya juga sangat sulit tetapi sangat aman,mudah pencairan dananya dan bisa dilakukan di seluruh cabang bank tersebut.. .semoga membantu dan terima kasih
*************************************** Sudahkah Anda mengisi data bisnis Anda Sebagai syarat keanggotaan Anda di milis ini? Jika belum, silahkan isi di http://tiny.cc/relasi *************************************** --- Pada Kam, 22/7/10, serigraph_sby <serigraph_...@yahoo.co.id> menulis: Dari: serigraph_sby <serigraph_...@yahoo.co.id> Judul: [agromania] Re: Penipuan di Agromaret.com Kepada: agromania@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 22 Juli, 2010, 2:50 PM Saya mengenal bbrp pengusaha telur yang sukses di blitar. Memang produknya unggul. Kejadian ini sangat disayangkan, mestinya diuber terus y sampai terselesaikan tuntas tanpa kompromi, untuk memberikan efek jera bagi yg lain yang coba2 menipu. kejadian ini tentunya merusak iklim usaha bagi rekan2 pengusaha online yang betul2 menjalankan usahanya dengan benar. termasuk saya yang terbiasa melakukan transaksi online. Atau mungkin sudah saatnya ada sebuah lembaga atau persh yang mampu memberikan jaminan "aman" bagi perusahaan atau perorangan yang menjalankan usahanya melalui media online. Apa memungkinkan ya... Kepada mas ali, apa perlu dibantu untuk mencari tahu orang yg telah menipu, supaya mengaku dan meminta maaf dan diteruskan kepada pihak yg berwajib? Thx