Mbok jangan gampang2 bilang hoax, kayaknya yang bilang hoax hanya yang setuju
dengan formalin sebagai pengawet makanan.

Kalau memang sekarang belum membudaya, ya kita sosialisasikan. Kata "paling2
untuk pengawet bakso " seolah menganggap remeh pemakaian formalin sebagai
pengawet makanan rakyat yang saat ini dipakai oleh hampir semua pedagang bakso.

==================================
***** U N D A N G A N *****
Temu Pelaku Bisnis Tanaman dan Produk
Herbal  (Jamu, Madu, Obat2an, dll).
Jakarta, 15 Agustus 2010. Daftar segera di:
http://acaramania.blogspot.com
==================================



----- Pesan Diteruskan ----
Dari: menik sumasroh <menik_sumas...@yahoo.co.id>
Kepada: kopbi...@googlegroups.com
Cc: agromania@yahoogroups.com; a...@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 16 Juli, 2010 01:05:27
Judul: penjelasan asap cair




--- Pada Rab, 14/7/10, Hendriyanto - <hendriyanto...@yahoo.com> menulis:

Sayang sekali bila kita dengan mudah mengclaim informasi sebagai hoax.
>Fungsi asap cair sebagai pengawetan bukanlah hal yang mustahil, mengingat bahwa
>asap cair tidak saja mengandung formaldehid alami, tetapi juga dilengkapi 
>dengan
>komponen lain yang juga bersifat mengawetkan seperti fenolat dan asam.
>Memang efektifitas formaldehid alami ini tidak sekuat formaldehid sintetik 
>(atau
>yang kita kenal dengan formalin), tapi dengan dukungan kandungan asamnya yang
>terdiri dari asam asetat, asam butirat, iso valerat, valerat, maupun propionat
>yang pada pH 5 efektif mematikan kapang dan bakteri. Asam ini juga memberikan
>lingkungan yang tidak nyaman bagi mikrobial. Demikian juga dengan kandungan
>fenolatnya yang didominasi siringol, guaiakol, eugenol, berfungsi sebagai
>antioksidan yang melindungi terhadap kerusakan akibat oksidasi pada lemak 
>maupun
>protein pada bahan pangan.
>
>Saat ini penggunaan formalin dan obat pembasmi hama masih marak dilakukan untuk
>pengawetan pangan. Di tingkat nelayan maupun pedagang ikan,  penggunaannya 
>masih
>lazim digunakan walaupun sudah dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Demikian 
>juga
>pada produsen tahu, dll. Padahal formalin ini umumnya digunakan sebagai 
>pengawet
>mayat di bidang kedokteran. Adapun efek samping penggunaan formalin pada produk
>pangan adalah memicu Asma, bronchitis dan pneumonia, sesak napas, disphagia,
>dermatitis dan reaksi sensitifitas, ulcerasi dan nekrosis pada jaringan mucus,
>hematemesis dan diare disertai darah, hematuria (adanya darah dalam urine),
>anuria, asidosis, vertigo dan kegagalan sirkulasi. Tentu kita tidak menghendaki
>efek samping ini menimpa kita ataupun keluarga kita. Tapi realita dilapangan
>adalah demikian.
>
>Sementara itu kita mempunyai alternatif pengganti pengawet berbahaya ini yaitu
>asap cair. Terbuat dari biomassa yang ketersediannya berlimpah di tanah air
>kita, serta memungkinkan untuk diproduksi masyarakat. Sehingga suplainya
>mestinya tidak menjadi masalah.
>
> Di Jepang, Cina, bahkan Amerika saat ini sebagian besar olahan seafood
>menggunakan asap cair sebagai pengawetan ikan segarnya, maupun sebagai penyedap
>rasa pada ikan olahan. Demikian juga di Malaysia baru akan mulai sosialisasi.
>Bagaimana di Indonesia?
>Memang kondisi pasar asap cair untuk pangan di Indonesia belum tercipta. Masih
>membutuhkan perjuangan bersama untuk mewujudkannya. Ini lebih bersifat
>birokratik. BPOM menyetujui asap cair sebagai aditif pada pangan tetapi bukan
>sebagai pengawet, karena acuan BPOM adalah codex alimentarius, yang di dalamnya
>tidak terdapat daftar  asap cair sebagai pengawet.
>Bila kita ambil sisi positifnya, secara political bisnis, ini juga 
>menguntungkan
>bagi industri pangan, karena dia bisa mengawetkan produknya dan mengclaim
>sebagai produk bebas pengawet. Tetapi di tataran sosialisasi hal ini menjadi
>pembatas.
>
>saat ini kita sedang mencoba untuk memperjuangkannya di menteri kesehatan. Kita
>sedang mempersiapkan   untuk membahas dan menkonsep masalah ini dengan staf 
>ahli
>khusus bidang kebijakan politik kesehatan. semoga dilema ini sgera
>terselesaikan.
>
>Bagi kawan-kawan yang sudah memproduksi asap cair, bisa japri ke saya, agar 
>kita
>tahu peta kekuatan kita. Malaysia  minta 5000 liter. Peluang pasar lainnya juga
>sedang kita jajaki. Ayo...... kita ciptakan pangan yang sehat. Tambah semangat 
>!
>Selalu tingkatkan amal usaha dan karya nyata kita.
>
> 
>
>
>Dari: Hendriyanto - <hendriyanto...@yahoo.com>
>Judul: Fw: [agromania] Tanya Liquid smoke
>Kepada: kopbi...@googlegroups.com
>Tanggal: Rabu, 14 Juli, 2010, 6:20 AM
>
>
>
>Ada yg tahu kebenaran issu dibawah ini
>Semoga tidak terjadi
>
>Salam
>Hendriyanto
>
>
>
>----- Forwarded Message ----
>From: Syafrinal Syarien <ssyar...@yahoo.com>
>To: agromania@yahoogroups.com
>Sent: Tue, July 13, 2010 1:29:01 PM
>Subject: Re: [agromania] Tanya Liquid smoke
>
> 
>Asap cair ini hanya "hoax" dari majalah tertentu Pak.
>Nggak banyak yang butuh. Kegunaannya baru sebatas sebagai penyedap rasa. Paling

>cuma tukang bikin tahu/bakso tradisional yang pakai asap cair 1 liter seminggu.
>"Sang Pengumpul Asap" di Bogor yg pernah disiarkan Metro TV juga kebingungan 
>mau
>
>jual ke mana itu asap cair.
>
>##########################################
>AYO GABUNG DI GROUP FB AGROMANIA
>Pemula dan Pebisnis Sidat: http://tiny.cc/sidatagromania
>Pebisnis Ikan Air Tawar: http://tiny.cc/ikanagromania
>Pelaku Bisnis Sapi Potong: http://tiny.cc/sapiagromania
>Pelaku Bisnis Jamur: http://tiny.cc/jamuragromania
>Pelaku Bisnis Herbal: http://tiny.cc/herbalagromania
>##########################################
>GABUNG DI MILIS http://tiny.cc/milis
>
>________________________________
>From: Ian Persada <agro_i...@yahoo.com>
>To: agromania@yahoogroups.com
>Sent: Sun, July 11, 2010 5:25:05 PM
>Subject: Re: [agromania] Tanya Liquid smoke
>
> 
>salam,
>
>kalo untuk pemasarannya bagaimana pak...karena saya sudah bisa memproduksi.
>
>terima kasih.
>
>========> ********** <========
>JASA PERANTARA AGROMANIA
>Jaminan Kepastian & Keamanan Bertransaksi
>Isi Formulir di http://tiny.cc/bursa
>SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9
>========> ********** <========
>GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis
>
>________________________________
>From: onlyforads <onlyfor...@yahoo.com>
>To: agromania@yahoogroups.com
>Sent: Tue, July 6, 2010 11:44:09 PM
>Subject: Re: [agromania] Tanya Liquid smoke
>
>mungkin bisa tanya ke sini pak
>
>Herman Hasan
>Jl. Paseban Raya 37A
>Jakarta Pusat
>021-31503xx
>081648344xx
>
>kebetulan saya dapat dari majalah ide bisnis mengenai peluang usaha bisnis asap

>cair.
>
>========> ********** <========
>AGROMANIA TWITTER
>Pusat Info Cepat Agrobisnis:
>http://twitter.com/agromaniainfo
>========> ********** <========
>MILIS: http://tiny.cc/milis
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>[Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>--
>Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "kopbindo" dari Grup
>Google.
>Untuk mengeposkan pesan ke grup ini, kirim email ke kopbi...@googlegroups.com.
>Untuk berhenti berlangganan dari grup ini, kirim email ke
>kopbindo+unsubscr...@googlegroups.com.
>Untuk opsi selengkapnya, kunjungi grup ini di
>http://groups.google.com/group/kopbindo?hl=id.
>
--
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "kopbindo" dari Grup
Google.
Untuk mengeposkan pesan ke grup ini, kirim email ke kopbi...@googlegroups.com.
Untuk berhenti berlangganan dari grup ini, kirim email ke
kopbindo+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi selengkapnya, kunjungi grup ini di
http://groups.google.com/group/kopbindo?hl=id.




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke