Mie merupakan produk olahan pangan yang sangat digemari oleh segenap lapisan 
masyarakat, sehingga usaha untuk membuat mie sangat bernilai ekonomis. Selama 
ini ada anggapan di masyarakat bahwa untuk membuat mie harus menggunakan tepung 
terigu, karena apabila tidak menggunakan terigu tidak akan terbentuk mie yang 
panjang-panjang (akan patah-patah/hancur). Benarkah anggapan ini?

Mie merupakan
 produk olahan dari tepung yang dibuat adonan, dipotong/di pres, dicetak 
menjadi bentuk lempengan tipis-tipis atau bulat panjang, baik dengan tangan 
atau alat. Dewasa ini dengan dicanangkannya program pemanfaatan
 tepung-tepungan lokal untuk menggantikan tepung terigu, ada banyak peluang 
untuk membuat mie non terigu. Sebenarnya di masyarakat sudah banyak dibuat mie 
non terigu, seperti dari tepung beras (mihun), tepung kacang hijau (soun),
 tepung tapioka (mie golosor di Bogor), tepung tapioka+gaplek (mie lethek di 
Bantul).

Dengan melihat potensi tepung mocal/mocaf untuk pengganti tepung terigu, maka 
Tim Mocal Fak. teknologi Pangan-Universitas Semarang (USM) telah mengembangkan 
mie basah dan kering yang dibuat dari 100% tepung mocal.
Bagi para usahawan/agromania yang menginginkan untuk dapat membuat tepung mocal 
(tanpa bahan tambahan/bakteri) dan sekaligus cara pembuatan mie 100% tepung 
mocal/mocaf bisa mengikuti Pelatihan/Kursus yang diselenggarakan oleh Biro 
Konsultasi dan Pengembangan Agroindustri (BKPA)-USM, baik pelatihan tatap muka 
(di kampus) atau jarak jauh (tertulis).

Hubungi : Adi-BKPA-USM (0815750750xx)


-----------------------------------------------
Pelatihan Budidaya dan Bisnis Ikan Sidat 
Hari Minggu, 27 Juni 2010 (Angkatan Ke-3)
Buruan Daftar di http://sidatmania.blogspot.com
Dapatkan 1 CD + 2 DVD + 3 Materi Cetak
-----------------------------------------------
GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis

Kirim email ke