Akses pembiayaan terhadap peternak sapi potong di Jawa Barat masih sangat 
minim. Dari sekitar 80.000 peternak sapi potong, tidak lebih dari lima persen 
atau 4.000 orang yang mendapat kredit dari sejumlah lembaga keuangan. Untuk 
itu, pemerintah didesak mendesain konsep pembiayaan dengan pola penjaminan yang 
mampu dijangkau peternak.

Wakil Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Yudi 
Guntara mengatakan, selama ini para peternak sulit mengakses kredit terutama ke 
perbankan karena tidak mampu memenuhi syarat terkait penjaminan. "Boleh 
dikatakan, selama perbankan tetap mempertahankan mekanisme pembiayaan dengan 
syarat yang berat seperti itu, kondisi peternakan sapi potong di Indonesia 
tidak akan beranjak lebih baik," ungkapnya, Senin (9/2) di Bandung.


U  N  D  A  N  G  A  N
++++++++++++++++++++++++++++++++
Temu Pelaku Bisnis dan Investor Sapi Potong
Menjalin Relasi, Membina Kerjasama Bisnis
Minggu, 14 Maret 2010 (Pkl.09.30 s/d Selesai).
Daftar sekarang juga di: http://tiny.cc/acaramania
SMS INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 
++++++++++++++++++++++++++++++++
|a|g|r|o|m|a|n|i|a 
Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000
BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa
KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios
GABUNG DI ABC: http://tiny.cc/formulir


Kendati demikian, ia memahami mekanisme penyaluran kredit dari perbankan yang 
cenderung kaku. Dicontohkan Yudi, kredit yang telah disalurkan kepada peternak 
sapi potong di Jabar juga menerapkan sistem bapak angkat atau pun kemitraan 
yang berfungsi membantu penjaminan pinjaman.

Sebagai solusi jangka pendek, Yudi mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi 
Jabar mengalokasikan dana guna membantu penjaminan dengan sistem kolateral 
adalah hal yang positif. Melalui APBD 2009, Pemprov Jabar telah mengalokasikan 
dana sebesar Rp 100 miliar untuk menjamin kredit di sektor agro melalui program 
Gerakan Multi Agribisnis. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 45 miliar akan 
digunakan membantu penjaminan pinjaman di sektor peternakan.

Dengan bantuan penjaminan Rp 45 miliar itu, Yudi yang juga Ketua Umum Ikatan 
Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) tersebut memperkirakan, dana yang terserap 
bisa mencapai sepuluh kali lipatnya atau sekitar Rp 450 miliar. Dengan asumsi 
harga bibit sapi potong saat ini sekitar Rp 5 juta per ekor, populasi ternak di 
Jabar bisa bertambah sebanyak 90.000 ekor. Saat ini, populasi sapi potong di 
Jabar baru sekitar 220.000 ekor. (Gregorius Magnus Finesso)

SUMBER: Kompas.com
Senin, 9 Februari 2009 | 19:16 WIB

-----------------------------------------
Cara Mudah dan Cepat Bergabung di:
AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
-----------------------------------------
(1) Buka: http://tiny.cc/formulir
(2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar
(3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar
(4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk
(5) Kirim SMS ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 dengan isi "Daftar"
-----------------------------------------
|a|g|r|o|m|a|n|i|a
Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000


Kirim email ke