Jumat, 22/01/2010 08:25 WIB

Dampak Buruk Tanaman Transgenik Mulai Terbukti

Nurul Ulfah - detikHealth

 

img
(Foto: Reuters)

New York, Tanaman transgenik yang dihasilkan dari rekayasa genetik terus
menimbulkan polemik. Ketakutan akan dampak buruk tanaman transgenik bagi
kesehatan mulai terbukti. 

Perusahaan bioteknologi raksasa Amerika, Monsanto, yang memproduksi tanaman
GMO (Genetically Modified Organism) dipaksa oleh publik anti GMO untuk
melakukan studi membuktikan efek buruk produk tersebut bagi kesehatan dan
lingkungan.

Monsanto pun mempercayakan studi tersebut pada peneliti Perancis, Dr Gilles
Eric Seralini dari University of Caen. Hewan percobaan yang diberi tiga tipe
jagung hasil modifikasi genetik dilaporkan mengalami gejala kerusakan organ
liver dan ginjal.

"Hasil studi kami tidak menunjukkan adanya racun, hanya gejala keracunan.
Tapi kami yakin ini bukan racun yang akut, namun tidak ada yang bisa
menjamin juga produk itu tidak memiliki efek kronis," ujar Dr Seralini
seperti dilansir Dailymail, Jumat (22/1/2010).

Eksperimen dilakukan dengan menguji tiga strain produk jagung GMO yang tahan
pestisida. Ketiga jenis produk tersebut kemudian diberikan pada tikus
percobaan. Setelah tiga bulan, peneliti melakukan pengujian terhadap
beberapa fungsi organ dan hasilnya ditemukan beberapa keganjilan pada bagian
liver dan ginjal.

"Secara statistik kami menemukan bahwa tikus yang diberi strain produk GMO
mengalami gejala kerusakan pada bagian ginjal dan hati. Terdapat
ketidaknormalan konsentrasi hormon pada darah dan urin tikus," kata Dr
Seralini.

Semakin tinggi konsentrasi hormon tersebut diduga semakin besar pula risiko
kerusakan organ liver dan ginjal. Hasil studi ini dilaporkan dalam the
International Journal of Microbiology.

Meski demikian, menurut Dr Seralini studi lebih lanjut masih harus terus
dilakukan dan dibuktikan pada manusia.

Tanaman transgenik biasanya dimodifikasi atau disisipkan gen tertentu dengan
tujuan untuk memperbaiki sifat-sifat yang diinginkan seperti meningkatkan
resistensi terhadap pestisida, hama, kekeringan.

Tanaman yang dihasilkan melalui teknik rekayasa genetika pun dapat
diproduksi dalam waktu yang singkat, sehingga produktivitasnya menjadi lebih
baik.

(fah/ir)
______________________________

AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
Tempat ngumpulnya para penjual pembeli
eksporter importer Agrobisnis Indonesia
bonafide: http://tiny.cc/direktori
SMS INFO: 0813-9832-9632 
________________________________
GABUNG DI MILIS: http://tiny.cc/milis

Kirim email ke