> Rekan Mariam, > > > Salam kenal. Saya coba bantu untuk menjawabnya, terutama dari pengalaman > kami dalam mengembangkan APBI dan Kopbindo (asosiasi dan koperasi yang > bergerak dalam pengembangan bioethanol, sebagai energi murah pengganti > minyak tanah untuk rakyat). > > > > Pertanyaan Anda: > > 1. Bagaimana cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengarahkan orientasi > petani atau kelompok tani untuk menerapkan prinsip-prinsip agribisnis? > > 2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan dan adakah tahapan yang secara > sistematis harus dilalui? > > > > Jawaban: > > 1. Pelaksanaannya, bukan dengan pola arahan tapi ajakan dan pemberian > contoh serta pendampingan yang memadai untuk waktu tertentu hingga mereka > bisa mandiri. > > 2. Waktu, bisa dipecah dalam dua periode 6 bulan pertama dan 6 bulan kedua. > 6 bulan yang pertama masih bisa dipersempit menjadi 3 bulanan, tapi dari > pengalaman kami selalu tidak cukup, sehingga 6 bulan menjadi target waktu > yang cukup. > > > > Kendala: > > 1. Mereka (petani dibiasakan oleh oknum pemerintah) untuk mengerjakan > proyek dan oknum pemerintah sangat menyukai pola ini sehingga sering > terjadi, selesai proyek selesai pula pekerjaannya. Dan petani kembali lagi > seperti sedia kala. > > 2. Dalam menjalani program tentunya petani juga perlu makan, sehingga perlu > dipikirkan program yang pas untuk petani, yang bisa mereka dapatkan > manfaatnya "nanti" dan ada yang bisa mereka makan "sekarang". > > > > Harapan: > > Kenapa tidak dipikirkan oleh Anda untuk bekerja sama dengan kelompok > (asosiasi/lsm/koperasi) yang "benar-benar" dibentuk untuk menjalankan > cita-cita kerakyatan dan bukan organisasi "instant" kebanyakan yang dibentuk > untuk kepentingan proyek pribadi atau kelompoknya sendiri > > > > Tawaran: > > Kami menawarkan diri untuk menjembatani organisasi Anda dengan petani, > karena kami sudah memiliki program-program ideal dalam bidang bioethanol, > pengembangan singkong sebagai bahan bioethanol, peralatan bioetanol serta > sasaran akhir adalah Desa Mandiri Energi. > > > > Terima kasih. > > > > Salam, > > D. Hadi > > Asosiasi Pengusaha Bioethanol Indonesia (APBI), dan > > KOPBINDO Koperasi Prima Bioenergi Indonesia > > Jakarta
============================= BEKAL SUKSES BERBISNIS AGRO Tersedia di: http://tiny.cc/kios INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) ============================= ABC CLUB: http://tiny.cc/formulir BURSA: http://tiny.cc/bursa DIREKTORI: http://tiny.cc/direktori > * * > > *Query/Pertanyaan:*** > > *Click for English <#1255844f5a1e0fdd_Query_Mariam> Version* > > * * > > *Catatan Moderator:** **Para Anggota Solution Exchange Indonesia, berikut > ini adalah, query/pertanyaan kelima belas untuk Komunitas Pembangunan > Ekonomi dari rekan Mariam Rikhana tentang Mengarahkan Orientasi Agribisnis > pada Kelompok Tani. Respon terhadap query ini dibuka sampai dengan tanggal 5 > Desember 2009. Respon dapat disampaikan dalam bahasa Indonesia atau Inggris > dan kita akan mengedit seperlunya kemudian respon ditampilkan dengan > terjemahan pada catatan moderator. Kita menghargai semua respon yang > masuk. Salam, ThS*** > > (Untuk menjadi anggota Solution Exchange: kunjungi/*sign up* di > www.solutionexchange.or.id/economic/ ) > > > > > > Rekan-rekan di Solution Exchange, > > > > Saya Mariam Rikhana, saat ini berkerja untuk memfasilitasi proyek yang > dibantu oleh Lembaga Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian - > *International > Fund for Agricultural Development (IFAD)* termasuk di kawasan Papua. > Kegiatan-kegiatan IFAD selalu untuk memberdayakan masyarakat desa untuk > mengatasi kemiskinan. > > Pada kesempatan ini saya ingin berpartisipasi pada forum Solution Exchange > dengan turut menyampaikan sebuah *query.* (lihat juga www.ifad.org ) > > > > Indonesia, sebagai Negara agraris, sektor pertanian merupakan sumber > pendapatan utama bagi masyarakat di perdesaan yang pada umumnya memiliki > luas lahan yang sempit (kurang dari 0,5 ha per keluarga). Saat ini sebagian > besar petani masih berorientasi pada peningkatan produksi untuk menghasilkan > bahan baku/mentah bagi sektor industri termasuk pengolahan pangan dan > obat-obatan. Tetapi petani sebagai produser masih belum memiliki posisi > tawar di pasar, sehingga hasil usahanya masih belum menghasilkan keuntungan > yang memadai. > > > > Kami masih menghadapi sulitnya mengembangkan agribisnis di kalangan para > petani, sehingga lebih banyak kita mengetahui bahwa mereka-mereka yang > berhasil di agribisnis adalah para pedagang besar, perusahaan multi > nasional, perusahaan-perusahaan farmasi dan lain-lain. > > Ataukah memang demikian strukturnya; pelaku industri pengolahan yang > memperoleh manfaat ekonomi atau keuntungan lebih besar, sedangkan petani > hanya sebagai produser awal yang menikmati keuntungan terkecil. > > > > Mohon rekan-rekan dapat memberikan pendapat dari pengalaman membangun > agribisnis ditingkat petani dengan lahan kecil dalam hal: > > - Bagaimana cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengarahkan orientasi > petani atau kelompok tani untuk menerapkan prinsip-prinsip agribisnis? > - Berapa lama waktu yang dibutuhkan dan adakah tahapan yang secara > sistematis harus dilalui? > > > > Masukan dari rekan-rekan akan sangat membantu proses kerja kami dan tentu > saja rekan-rekan lainnya yang sedang bergiat di bidang yang sama. > > > > Terima kasih dan salam, > > > > Mariam Rikhana > > IFAD > > Jakarta > > > > > > > > *English Version*** > > > > *Moderators Note:** **Dear Members of Solution Exchange Indonesia, please > find below the fifteenth query for the Economic Development Community from > Mariam Rikhana about Guiding Farmer Groups into Agribusiness Orientation. > This query is open for comments until December 5, 2009. You can submit your > responses in Bahasa Indonesia or English, which will be edited and posted > with translated moderators note. We appreciate responses from all members. > Regards, ThS* > > (To join Solution Exchange please visit/*sign up* at > www.solutionexchange.or.id/economic/ ) > > > > > > My colleagues in the Solution Exchange, > > > I am Mariam Rikhana, currently working to facilitate the project assisted > by the International Fund for Agricultural Development (IFAD) including in > Papua region. IFAD operations are for enabling poor rural people to overcome > poverty. > > At this moment, I would like to participate in the forum of Solution > Exchange by submitting a query. (See also www.ifad.org ) > > > Indonesia is an agricultural country. Agriculture is the main source of > income for rural communities which generally have narrow working land space > (less than 0.5 ha per family). Currently most farmers are still being > oriented to generate production of raw material for the industry sectors > such as for food processing and medicine industries. However, the farmers as > producers still do not have a good bargaining position in the market, so > that the results of their efforts were not generating an adequate profit. > > > We still face the difficulty of developing agribusiness among the farmers. > We all know that those who succeed in agribusiness are wholesalers, > multi-national companies, pharmaceutical companies and others. > > It is questionable that the structure is supposed to be like this. The > industry players obtain most of the profit, while farmers only as the > initial producers enjoy the smallest profit. > > > I believe my colleagues in the forum can give inputs from their experiences > of developing agricultural sector which is related to farmers with small > land in terms of: > > - How to conduct the change process of orientating the farmers or > farmer groups towards the application of the agribusiness principles? > - How long will it take? Are there experiences of systematic capacity > building process of farmers in Indonesia or elsewhere in similar > situations? > > > Hopefully the input will greatly assist the process of our work and of > course the other colleagues who were working in the same field. > > > Thank you and regards, > > > Mariam Rikhana > > IFAD > > Jakarta > > > = = = = = = = = = = = = = = = = = = = -- "Let Us Complain Less and Give More....!" [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ----------------------------------------------------- CARA PASTI Mendaftar di Agromania Business Club (ABC) (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar (4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk (5) Segera lakukan Pembayaran Iuran dan Infokan melalui SMS ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only) (6) Data keanggotaan Anda akan langsung diproses. ----------------------------------------------------- BERGABUNG: http://www.milisabc.co.ccYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/agromania/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: agromania-dig...@yahoogroups.com agromania-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: agromania-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/