tepat pak... sepatutnya negara produsen daging (peternakan terbesar) yang
harus memberi perhatian lebih.
Adapun kita tetap butuh peternakan, setidaknya sebagai produsen kompos dan
bahan bakar alternatif :)

Namun walau demikian, kampanye tanam pohon setiap rumah bisa menyenangkan
semua pihak (bagi yang mampu)


Abdullah Ismet

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mau Gabung di AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)?
Kenal dulu dan ikuti langkah sukses mereka di:
DIREKTORI: http://tiny.cc/direktori
BERGABUNG: http://tiny.cc/formulir
INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
|a|g|r|o|m|a|n|i|a
Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000
MAILING LIST: http://tiny.cc/milis
KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios
BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa


2009/11/24 dimas bagus <dimasbag...@yahoo.com.sg>

>
>
> Penduduk Indonesia berapa persen sih yg makan daging setiap hari ???
> Dikampung saya makan daging kalo lagi lebaran atau ada yg hajatan ...
> Tapi betul koq, jarang makan daging jarang pada sakit ...
>
> Piisss men
> Dimas
>
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>
> Mau Gabung di AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)?
> Kenal dulu dan ikuti langkah sukses mereka di:
>
> DIREKTORI: http://tiny.cc/direktori
> BERGABUNG: http://tiny.cc/formulir
> INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>
> |a|g|r|o|m|a|n|i|a
> Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000
> MAILING LIST: http://tiny.cc/milis
> KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios
> BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa
>
> --- On Fri, 13/11/09, Aku Vegan dan Hijau 
> <love.vegetar...@yahoo.com<love.vegetarian%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Aku Vegan dan Hijau 
> <love.vegetar...@yahoo.com<love.vegetarian%40yahoo.com>
> >
> Subject: [agromania] Kompas: Peternakan Hasilkan 51 Persen Gas Rumah kaca
> To: s...@pemanasanglobal.com <stop%40pemanasanglobal.com>
> Date: Friday, 13 November, 2009, 1:31 PM
>
>
>
>
> Peternakan Hasilkan 51 Persen Gas Rumah kaca
>
> KOMPAS/SAMUEL OKTORA
> Oktavianus
> Tipnone melepas ternak dari kandang di areal peternakan yang dikelola
> biara Karmel di Kampung Maronggela, Desa Wolomeze, Kabupaten Ngada,
> Nusa Tenggara Timur, Sabtu (19/9).
>
> Kamis, 5 November 2009 | 08:12 WIB
>
> Laporan wartawan KOMPAS Lukas Adi Prasetya
>
> YOGYAKARTA, KOMPAS.com
> - World Watch Institute, dalam laporan yang dirintis Watch Magazine
> Edisi November/Desember 2009 menyebut bahwa peternakan bertanggung
> jawab atas sedikitnya 51 persen penyebab gas rumah kaca global. Ini
> bukan lagi lampu kuning melainkan sudah lampu merah.World Watch
> Institute adalah organisasi riset independen di Washington Amerika
> Serikat yang berdiri sejak 1974. Organisasi ini dikenal kritis terhadap
> isu global dan lingkungan. Penulis artikel itu Dr Robert Goodland,
> mantan penasihat utama bidang lingkungan untuk Bank Dunia, dan staf
> riset Bank Dunia Jeff Anhang. Keduanya membuat laporan ini berdasar
> Bayangan Panjang Peternakan , laporan yang diterbitkan tahun 2006 oleh
> Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO).Majalah itu terbit
> dalam 36 bahasa dan data penelitiannya digunakan oleh banyak NGO
> (lembaga swadaya masyarakat) di seluruh dunia, dan juga badan-badan di
> bawah PBB. NGO yang memakai data-datanya antara lain Greenpeace
> Southeast Asia, dan Yayasan Obor Indonesia.Dua peneliti itu juga
> menghitung siklus hidup emisi produksi ikan yang diternakkan, CO2 dari
> pernapasan hewan, dan koreksi perhitungan yang sebenarnya dari jumlah
> hewan ternak yang dilaporkan di muka bumi. Gas metana yang dikeluarkan
> oleh hewan ternak mengikat panas 72 kali lebih kuat daripada CO2. Hal
> ini mewakili kenaikan yang lebih akurat dari perhitungan asli FAO
> dengan potensi pemanasan sebesar 23 kali. Meskipun demikian, peneliti
> itu memberitahu bahwa perkiraan mereka tentang 51 persen itu masih
> angka minimal."Masyarakat Indonesia, bahkan pihak-pihak yang
> mestinya memerhatikan isu-isu lingkungan, harus tahu
> informasi-informasi mengenai dampak industri peternakan dan bahaya
> daging. Apa yang hendak pemerintah Indonesia lakukan sekarang ini?
> Data-data sudah terhampar. Pemerintah, jika masih saja tidak percaya
> tentang bahaya daging, tolong buka internet dan mencari tahu," ujar
> pemerhati lingkungan yang juga dosen arsitektur Universitas Atma Jaya
> Yogyakarta Agustinus Madyana Putra.
> Sumber:http://sains. kompas.com/ read/xml/ 2009/11/05/ 08121712/
> Peternakan.. Hasilkan. 51.Persen. Gas.Rumah. kaca
>
> ============ ========= ========
> Mitra Bisnis Menanti Anda di:
> DIREKTORI: http://tiny. cc/direktori
> BURSA JUAL-BELI: http://tiny. cc/bursa
> KIOS PRODUK: http://tiny. cc/kios
> KOPERASI: http://tiny. cc/agrokoperasi
> INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
> ============ ========= ========
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke