salam agromania, salam pak Jimmy.  Kisah yang anda suguhkan sungguh menarik 
pak. Cerita tentang tokek memang sudah mengakar sungguh dalam dikalangan rakyat 
jelata. Kalau pak Jimmy berkesempatan berbaur dengan masyarakat yang sangat 
awam soal logika pengobatan medis (mereka2 yg less knowlege, tidak suka membaca 
buku2 kesehatan, para penikmat mitos dan sugesti) tokek memang punya daya tarik 
luarbiasa karna konon bla bla bla. Usia saya sekarang 41th. Dulu waktu masih 
sekolah SD pun, th 80an. Cerita tokek yg konon berkhasiat sudah tersebar luas. 
Namun hingga kini belum ada yang membuktikan secara ilmiah kandungan 
khasiatnya. Baru2 ini saja diketahui bahwa tokek (semua ukuran) mempunyai 
khasiat mengo tbati kanker. Ini hal yg umum seperti penemuan2 medis lainnya. 
Tentu jika tokek katanya memang bisa mengobati HIV/AIDS pasti lembaga2 
kesehatan bahkan WHO sekalipun pasti sudah turun tangan untuk membudayakannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mau Gabung di AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)?
Kenal dulu dan ikuti langkah sukses mereka di:
DIREKTORI: http://tiny.cc/direktori
BERGABUNG: http://tiny.cc/formulir
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
|a|g|r|o|m|a|n|i|a
Online & Terpercaya Sejak 1 Agustus 2000
MAILING LIST: http://tiny.cc/milis
KIOS PRODUK: http://tiny.cc/kios
BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa





kwan jimmy wrote:
>   
>                   Sepertinya kisah ini mirip dengan yang saya dengar dulu, 
> ini hanya permainan
> bandar untuk menaikan harga tokek saja.
> Ceritanya seperti ini :
> Sekali peristiwa di sebuah desa,
> muncullah seorang tuan yang mengumumkan kepada para penghuni desa
> bahwa dia akan membeli monyet dengan harga 10 Ringgit per ekor. Para
> penghuni desa yang melihat banyak monyet di hutan bersegera keluar
> dan mulai menangkap monyet-monyet itu.
> Tuan itu membeli beribu-ribu ekor monyet dengan harga 10 Ringgit.
> Ketika persediaan monyet mulai menurun dan para penghuni desa mulai
> menghentikan usaha mereka, dia mengumumkan bahwa sekarang dia akan
> membeli monyet pada harga 20 Ringgit per ekor. Para penghuni desa
> tergerak, dan mereka mulai menangkap monyet lagi. Persediaan monyet
> pun semakin menurun dan mereka kembali ke kebun.
> Harga penawaran kemudian dinaikkan menjadi 25 Ringgit per ekor.
> Karena persediaan monyet sedemikian langka maka diperlukan  upaya
> lebih keras dari sebelumnya. Tak berapa lama Tuan itu mengumumkan
> bahwa dia akan membeli monyet pada harga 50 Ringgit per ekor. Tapi
> berhubung dia harus ke kota untuk urusan bisnis, maka  asistennya
> yang diserahi tugas  untuk kepentingannya.
> Ketika Tuan itu sudah pergi, asisten itu berkata kepada para
> penghuni desa: "Lihatlah monyet-monyet di kandang besar yang telah
> dikumpulkan oleh Tuan. Saya akan menjual monyet-monyet kepada Anda
> seharga 35 Ringgit per ekor, dan ketika Tuan  kembali, Anda bisa
> menjual kepadanya dengan  harga 50 Ringgit per ekor."
> Terjadilah antre panjang para penghuni desa untuk membeli monyet
> dengan seluruh tabungan yang ada pada mereka. Ternyata setelah itu,
> baik asisten maupun Tuan lenyap tak berbekas, sementara  monyet-
> monyet ada di mana-mana!
> Salam
> jimmy

Kirim email ke