KOMPAS.com — Sebuah penelitian mengidentifikasi bahwa binatang sejenis cicak
yang disebut tokek dan sering digunakan dalam pengobatan tradisional China atau
traditional Chinese medicine (TCM) memiliki efek anti-tumor.

Sifat anti-tumor ini ditunjukkan melalui kemampuan menghambat tumor dengan
cara memperkuat energi tubuh. Tim yang diketuai Prof Wang dari Universitas
Henan, China, menunjukkan bahwa zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan
respons sistem kekebalan tubuh dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi
sel-sel tumor apoptosis (yang membunuh dirinya sendiri) serta menekan ekspresi
protein VEGF dan bFGF, faktor pendukung berkembangnya kanker.

Kemoterapi—salah satu metode utama dalam pengobatan kanker yang kerap
dilakukan para dokter saat ini—memiliki kelemahan karena tidak bisa selektif
menyerang sel kanker sehingga memengaruhi zat antikanker itu sendiri, juga
mengandung racun.

Pada 40 tahun terakhir ini, para ahli dari China telah mendapatkan dan
menggunakan metode pengobatan kanker yang lebih efektif, yang diintegrasikan
dengan TCM plus kemoterapi. Temuan-temuan tentang hal ini telah dipublikasikan
setahun lalu pada 7 Juli 2008 di World Journal of Gastroenetrology (Jurnal
Gastroenterologi).

============================================
Diperbaharui Terus!!
DIREKTORI PEBISNIS AGRO INDONESIA
Berisi data penjual dan pembeli, eksporter,
importer, perusahaan, distributor, produsen,
mediator di bidang agro (pertanian, perkebu-
nan, perikanan, peternakan, agroindustri).
Edisi terbaru dari Agro & Food Expo.
Dapatkan di Kios Agromania: http://tiny.cc/kios
Kontak Info: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
============================================
GABUNG DI ABC: http://tiny.cc/formulir
BURSA JUAL-BELI: http://tiny.cc/bursa
KOPERASI: http://tiny.cc/agrokoperasi

Kirim email ke