Hidup dengan hanya sebuah kaki? Besok pagi dokter mengamputasi kaki kanan, 
persis di bawah lutut Kurnia Bhakti-bukan nama sebenarnya. Bocah periang 
berusia 10 tahun itu menitikkan air mata, tanpa isak, ketika mengetahui rencana 
itu. Dokter di sebuah rumahsakit di Amsterdam, Belanda, akhirnya mengamputasi 
karena khawatir tumor otot metastasis akan menyebar ke organ lain.

Orang tua Kurnia setuju dengan keputusan dokter ahli untuk mengamputasi kaki. 
Sebab, benjolan di betis kanan terus membesar, seukuran bola pingpong. Tumor 
otot itu mula-mula hanya seukuran kelereng yang muncul saat Kurnia berusia 7 
tahun. Pada awalnya, Kurnia tak merasakan sakit. Namun, seiring membesarnya 
benjolan hingga sebola pingpong, sulung 2 bersaudara itu merasa nyeri.

Terutama bila benjolan tersentuh atau tergesek sesuatu. Kedua orangtuanya 
bergegas membawa Kurnia ke sebuah rumahsakit di Jakarta Pusat. Ketika itulah 
dokte mendiagnosis tumor otot setelah memeriksa Kurnia. Pada 25 Desember 1997 
ketika Kurnia berusia 9 tahsia 9 tahun, dokter mengangkat sel tumor itu. "Jika 
dibiarkan tumor akan berubah menjadi kanker sehingga harus dioperasi," ujar 
dokter seperti ditirukan ibunda Kurnia.

Tiga Kali
Pascaoperasi makanan Kurnia sangat diperhatikan. Dokter melarang konsumsi 
makanan berlemak dan menganjurkan konsumsi jus. Kurnia mematuhi saran itu. 
Namun 4 bulan pascaoperasi, sel kanker tumbuh kembali. Itu yang mendorong 
orangtua Kurnia mencari kesembuhan ke Amsterdam, Belanda. Di sanalah dokter 
mengamputasi kaki kanan Kurnia.
Usai operasi Kurnia mengenakan kaki palsu untuk menopang tubuh.

Setahun-dua tahun memang tak bermasalah. Namun, 5 tahun setelah amputasi, ya 
ampun, tumor otot itu dating lagi. Lokasi munculnya tumor itu hanya beberapa 
sentimeter dari bekas amputasi. Berarti itu untuk ke-3 kalinya tumor bercokol 
di kaki kanan Kurnia setelah 2 kali dioperasi. Itulah sebabnya orangtua Kurnia 
tak mengunjungi dokter ahli atau rumahsakit, tetapi ke herbalis di Bandung, 
Jawa Barat.

Pengobat di Kota Kembang itu meresepkan kapsul ekstrak keladitikus. Kurnia 
disiplin mengkonsumsi 3 kapsul 2 kali sehari. Melihat perkembangan sel tumor 
yang kian hari makin mengecil, orangtua Kurnia takjub. Tiga bulan rutin 
mngkonsumsi kapsul keladitikus, tumor itu akhirnya hilang.

Kurnia memang belum memeriksakan ke laboratorium. Namun, hingga kini 5 tahun 
pascapengobatan herbal, benjolan dan nyeri tak pernah muncul. Kurnia, 20, kini 
bugar dan tengah belajar di Australia. Di sana ia tetap mengkonsumsi kapsul 
keladitikus untuk menjaga kesehatan.
Kurnia bukan satu-satunya yang merasakan khasiat keladitikus.

Nurhasanah mula-mula mendapati benjolan seukuran telur puyuh di bahu kiri. 
Ukuran benjolan itu makin hari kian membesar sehingga merisaukannya.

Siswa kelas XI SMA Pancabakti, Pontianak, Kalimantan Barat, itu bergegas ke 
dokter. Usai menjalani pemeriksaan intensif, dokter mendiagnosis Nurhasanah 
positif menderita tumor getah bening. Solusinya satu: operasi.

Pada pertengahan 2008, ia mulai mengkonsumsi 2 kapsul keladitikus 3 kali 
sehari. "Pertama minum, saya kencing berkali-kali. Sakit juga semakin saya 
rasakan," kata Nurhasanah.

Maria Margaretha Andjarwatik, herbalis di Jakarta Utara, mengatakan itu 
indikasi obat tengah bekerja. Persis dua bulan, benjolan itu hilang sama 
sekali. Bersamaan dengan itu, nyeri juga menghilang.

Menurut Lina Mardiana, herbalis di Pathuk, Yogyakarta, keladitikus juga 
digunakan untuk mengatasi beragam penyakit lain seperti diabetes mellitus dan 
hipertensi. Memang belum ada riset yang menguji keladitikus pada 2 penyakit 
itu. Lina mewarisi resep itu dari ibundanya yang berpraktek pada 1970.
(Majalah Trubus, Juni 2009)

Untuk mendapatkan kapsul ekstrak keladitikus, hubungi 081288851177
atau email syarifudin_de...@yahoo.com atau syarifudi...@gmail.com
bisa juga lihat facebook saya dengan nama: syarifudin sya rif

terima kasih pak moderator dan semua anggota milis.

============================================
DIREKTORI PEBISNIS AGRO INDONESIA (CD)
Berisi data penjual dan pembeli, eksporter,
importer, perusahaan, distributor, produsen,
mediator di bidang agro (pertanian, perkebu-
nan, perikanan, peternakan, agroindustri).
Edisi terbaru (dari Agro & Food Expo 2009)
Download PDF: http://www.agroyess.co.cc
Kontak Info: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
============================================
BERGABUNG: http://www.formulirabc.co.cc



Kirim email ke