Pupuk sangat dibutuhkan dalam meningkatkan produksi pertanian, tetapi semua 
perlu diperhatikan bahwa penggunaan pupuk harus di sesuaikan dengan kondisi 
tanah sebagai media tanam, seperti kandungan hara, kandungan organik dan pH 
tanah. Karena di Indonesia kondisi tanah sangat berbeda, maka penggunaan pupuk 
sangat bervariasi. Sebagai contoh :1. Kebutuhan Nitrogen (N) dari Urea 
(400Kg/Ha) untuk didaerah Jawa Timur lebih banyak dengan didaerah Jawa Barat 
(250Kg/Ha).
2. Kebutuhan Phosphat (P) dari SP-18 untuk daerah Jogjakarta (200Kg/Ha)lebih 
rendah dibanding dengan Jawa Barat & Timur (300Kg/Ha).
3. Kebutuhan Kalium (K) dari KCl untuk daerah Jawa Timur (50Kg/Ha) lebih rendah 
dibanding Jawa Tengah (100Kg/Ha).
Kelebihan pemakaian pupuk juga dapat merusak tanaman, seperti :
a. Kelebihan dan kekurangan Urea (Nitrogen) :
   - Kelebihan ; tumbuh subur, daun hiau, anakan (bakal buah) banyak, tetapi 
hasil buah sedikit, mudah rebah dan pemasakan buah lambat.
   - Kekurangan ; tanaman kerdil, daun berwarna kuning dan anakan sedikit.

b. Kelebihan dan kekurangan SP-18 (Phosphat) :
   - Kelebihan ; kelebihan Phosphat tidak banyak pengaruh terhadap tanaman, 
asal kandungan Phosphat aktive tidak kurang dari 70%.
   - Kekurangan ; Tumbuhnya kerdil, daun hijau tua, anakan (buah)  sedikit, 
pemasakan lambat dan batang akan cepat rapuh.

c. Kelebihan dan Kekurangan KCl (Kalium) :
   - Kelebihan ; Kelebihan Kalium akan menyebabkan keasaman dalam tanah 
meninggkat sehingga akar dan daun akan cepat menguning dan rapuh.
   - Kekurangan ; Batang tidak kuat, daun terkulai dan cepat menua dan mudah 
rebah, anakan (bakal buah) banyak rontok, untuk padi hasil gabah banyak yang 
kopong (tidak ada berasnya).

Melihat dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa kondisi tanah dengan 
pemberian pupuk harus seimbang.

Untuk pemupukan pada tanaman Padi, sebaiknya saat pemberian pupuk Urea dengan 
SP dan K jangan berbarengan, karena pemberian secara bersamaan akan 
mengakibatkan Nitrogen akan terserap dahulu dengan kapur didalam SP, sehingga 
kurang efektif. Sebaiknya diberi waktu 5 - 7 hari setelah pemberian Urea atau 
sebaliknya.

Oleh sebab itu sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan pupuk Majemuk, 
seperti NPK, untuk solusinya sebaiknya diberikan pupuk tunggal, atau pupuk yang 
lebih efektif adalah Urea dengan Super Phosphat yang sudah ada Kaliumnya 
(Phoska).

Mudah-mudahan ringkasan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan dan dapat 
diterapkan untuk seluruh petani di Indonesia.

Salam,
Ir. Bambang Teguh Ananto.

NDAK IKUT NYESEL!!
******************************************
Acara Temu Penjual-Pembeli Agro 2009
PELAKSANA: Agromania, Deptan RI & Wahyu Promocitra
PENDUKUNG: Kadin, Gapmmi, Ina, Ekonid, dll
TANGGAL: 6 s/d 7 Juni 2009
TEMPAT: JCC (Balai Sidang Jakarta)
BIAYA: Rp 250ribu (disc.10% untuk anggota ABC)
PENDAFTARAN: http://www.agromall.co.cc
INFO 24 JAM: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
Tanda Masuk Dapat Diantar (Khusus Jakarta )
******************************************
BERGABUNG: http://www.milisabc.co.cc


Kirim email ke