SERBA SERBI PUPUK GRANULE
 
ada yang punya info lebih lengkap???
 
Saat ini, diseluruh wilayah Jawa, euphoria prosessing pupuk organic granule 
sedang merajalela … informasi yang saya dapat (kalo ada yang lebih akurat) 
mencapai 300.000 ton, artinya diperlukan sumber daya yang sangat luar biasa.  
Coba kita berhitung  :
300.000.000 kg granule dibuat dari :
60% kompos (bukan kotoran ternak yang Cuma dikeringkan lho), nilainya = 
180.000.000kg
40% filler (terdiri antara lain, zeolit, kalsit, ada juga rock phosphate) = 
120.000.000 kg
 
Bila itu adalah kompos, maka kotoran ternak segarnya = 180.000.000kg x 
(100/60%) = 300.000.000kg
Dibagi 10 bulan, maka diperlukan 30.000.000kg kotoran ternak murni, kalau 
dibagi dengan 20 kg kotoran yang dihasilkan ternak sapi sehari, maka diperlukan 
1.500.000 ekor ternak sapi atau 500.000 ekor ternak sapi perhari yang 
kotorannya ditampung … ada gak ya? Mungkin saja ada
 
Tapi ada satu hal yang mengusik saya bahwa ini boleh jadi sebuah hal yang akan 
menyesatkan pertanian organic Indonesia yang akan menuju GO ORGANIK 2010.  
Betapa tidak, tataniaga bisnis granul ini sangat memilukan.  Yang saya ketahui, 
kotoran ternak murni dibeli dengan harga Rp. 180 – 225/kg dengan lokasi 
pengiriman rata” 20 km.  konon katanya kotoran ini akan diolah menjadi kompos 
dengan waktu dekomposisi selama 7 hari … sangat omong kosong waktu sesingkat 
itu mampu membuat kompos dengan C/N ratio 12 – 16, tidak berbau, remah …. 
Tetapi hal itu terlaksana !!!
 
Gara”nya hanya masalah rantai granul yang masing” jalur ingin mendapat selisih 
yang sangat besar … padahal bila yang diproses benar” kompos/pupuk organic, 
nilai yang diperoleh untuk medapatkan kompos matang lebih murah.
 
Perhitungannya, harga kompos Rp 500/kg – penggunaan 60% = Rp. 300/kg bahan baku
Biaya granul dan filler Rp.100/kg – maka harga kompos granule yang ideal 
sekitar Rp. 400/kg, ditambah packing – transportasi … maka maksimal harga 
granul yang berbahan dasar pupuk organic murni (bukan modifikasi) maksimal Rp. 
800/kg
Konon kabarnya pemerintah mengeluakan biaya sampai 1.250 – 1.500/kg
Menilik permainan yang dilakukan para pelaksana granule yang ingin memperoleh 
keuntungan berlipat, maka ada baiknya Departemen Pertanian RI mengeluarkan 
ketentuan pembelian bahan baku dari peternak dengan harga kompos Rp. 500/kg .. 
dengan harga ini maka peternak akan mendaatkan income dari hasil samping usaha 
ternak, produsen granule akan mendapat bahan baku berkualitas, pemerintah akan 
menjamin supply pupuk organic yang bagus serta petani pengguna yang akan 
memperoleh produk berkualitas demi produktifitas tinggi
 
Sebuah pandangan saya yang meliat fenomena granulasi pupuk kandang … mungkin 
ada klarifikasi atau pembetulan atas analisa saya …
 
Karena saya ingin pertanian ini maju, bukan jadi lahan bagi oknum perusak Negara
 
Best regards,
 
ekabees
-----------------------------------------------------
CARA PASTI Mendaftar di Agromania Business Club (ABC)
(1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc
(2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar
(3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar
(4) Klik Continue. Data Anda akan langsung masuk
(5) Segera lakukan Pembayaran Iuran dan Infokan
melalui SMS ke: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS Only)
(6) Data keanggotaan Anda akan langsung diproses.
-----------------------------------------------------

Kirim email ke