Salam,
 
Sudah lah , Pak. Saya bukan ahli , tapi saya rasa , saya tahu maksud Bapak 
baik. Saya makanya menambahi catatan , supaya orang tidak jadi fobia atau 
negatif , sehingga kita lebih bijak menyikapinya. Mungkin karena pendidikan 
saya yang rendah , makanya saya memandang segala sesuatu lebih simpel.
 
Yang sering saya lihat mengenai kasus formalin ini adalah , begitu kerasnya 
hidup ini ( menurut oknum - oknum pelaku ) , makanya mereka menghalalkan segala 
cara , yang penting mereka tidak rugi. Saya ini peternak lele juga .. Ada oknum 
- oknum yang datang tanya mengenai lele yang mati , tapi sudah ukuran konsumsi. 
Di pasar grosir ikan malah mereka rajin bergerilya beli lele mati dari pedagang 
grosir ikan lele. Saya tanya asal mereka / mereka pasarkan di mana , mereka 
ternyata dari kota - kota yang banyak perguruan tingginya , berarti pasarnya 
adalah anak - anak kuliahan yang cari lauk murah..  Jadi satu lagi peringatan 
bagi rekan - rekan yang gemar makan lele, jangan makan lele matang yang 
badannya super lurus. Yang lebih melingkar malah pasti masih hidup waktu 
diolah. Makin lurus , makin meragukan , karena sudah mati waktu masuk ke wajan.
 
Dan saya pikir , mending kita saling memberi tips seperti ini , daripada saling 
tuduh mengenai niat baik / buruk. Yang lebih harus kita waspadai adalah supaya 
para pelaku penyimpangan moral dengan menjual produk tidak layak konsumsi agar 
jera & tidak laku.
 
Saya tetap respek atas niatan Bapak mengingatkan kami.
 
Hormat saya,  

Rudy Krisbiantoro
Anggota Agromania Business Club 94-280109-7215, Lokasi di Semarang

 
Bergabunglah dengan Agromania Business Club,dan dapatkan manfaatnya bagi usaha 
Anda ! Maju terus Agromania !
___________________________________________________________________

***************************************************
FREE DOWNLOAD (Ebook)!
Direktori Pengusaha Agrobisnis Indonesia (ABC)
Silahkan download di: http://www.direktoriabc.co.cc
***************************************************

--- On Sat, 4/4/09, izoel kifli <izoel...@yahoo.com> wrote:


From: izoel kifli <izoel...@yahoo.com>
Subject: [agromania] Gara2 formalin seperti makan buah simalakama
To: "agromania@yahoogroups.com" <agromania@yahoogroups.com>
Date: Saturday, April 4, 2009, 6:33 AM






Dear All,
Apa saya salah menyampaikan saran supaya hati2 terhadap formalin?
Apa saya tidak salah jika membiarkan rekan semua disuguhi makanan berformalin 
setiap hari?
Apakah yang melatarbelakangi ketakutan seseorang untuk berbuat kebaikan karena 
mereka takut tersudut?
Terus kapan dong kita mau memulai untuk berbuat baik?
Terus terang saya prihatin padahal ini negara demokrasi setiap orang bebas 
mengutarakan pendapat tetapi kalau masih dibungkam terus kapan kita akan maju?
Tentunya kita semua mengerti ini tempat sharing bukan untuk saling menyudutkan/ 
menjatuhkan.
Terima kasih.
Mohon sarannya bagi para ahli.

************ ********* ********* ********* ********* ***
FREE DOWNLOAD (Ebook)!
Direktori Pengusaha Agrobisnis Indonesia (ABC)
Silahkan download di: http://www.direktor iabc.co.cc
************ ********* ********* ********* ********* ***



















[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke