Salam,

Sebenarnya bukan hanya beras yang berformalin , tomat & cabe pun juga kadang / 
sering berformalin. Sebetulnya untuk produk pertanian , karena itu bukan berupa 
massa lembab yang menyerap & kaya protein seperti daging , formalin hanya 
bereaksi di kulit luarnya , kemudian sisanya menguap. Lain kalau di mie atau di 
bakso , formalin terikat dalam adonannya. 

Sebetulnya formalin ini berfungsi untuk menggumpalkan / berpolymerisasi dengan 
senyawa protein , kemudian senyawa protein ini akan menimbulkan gagal cerna 
pada bakteri yang hendak menguraikannya. Dan jika formalin mengenai bakteri , 
atau bahan organik yang mengandung protein pada selnya , protein ini akan 
membentuk bahan polymer ( contoh polymer yang paling kita kenal adalah plastik 
), sehinggan bakteri sel nya akan mati / tidak bisa metabolisme , karena 
protein selnya menggumpal. 

Yang jadi masalah adalah jika jumlah formalin bebas  yang kita konsumsi 
jumlahnya cukup banyak , maka akan bisa menimbulkan kelainan pada sel - sel 
tubuh kita , yang paling ringan di saluran pencernaan , kemudian lebih parah 
lagi ke hati , yang berfungsi menetralisir segala racun yang masuk ke tubuh 
kita.

Mencuci beras 3 kali bilas akan menghilangkan lebih dari 90 % formalin bebasnya 
( bukan formalin yang sudah bersenyawa dengan protein dalam beras ), tetapi 
memang kita ini salah kaprah. Beras minta yang bersih , padahal kalau beras 
putih itu vitaminnya sudah hilang semua. Sayuran minta yang mulus tak berlubang 
, padahal sayuran mulus itu banyak disemprot insektisida. Buah minta yang 
warnanya bagus sekali , padahal untuk mendapat rasa supermanis & warna cerah 
dll kadang harus dilakukan modifikasi genetik.

Contoh polimer yang terbentuk dari senyawa formalin adalah :
1. Urea Formaldehyde - lem tripleks / plywood
2. Melamine Formaldehyde - alat makan melamine
3. Phenol Formaldehyde / Bakelite - alat - alat listrik yang berplastik keras , 
mudah pecah seperti keramik ( saklar lampu , fitting & stop kontak )

Semoga bermanfaat.

Hormat saya ,

Rudy 
Rudy Krisbiantoro 
Anggota <font style="BACKGROUND-COLOR:#00ffff;">Agromania Business Club 
94-280109-7215</font>, Lokasi di Semarang 
<font style="BACKGROUND-COLOR:#bfffdf;">Kontak ke <u>0858 66 231 
777</u></font><u>.</u>Sedia bibit albasia/sengon unggul , aren 
unggul,paulownia,jabon,jati,mahoni,suren,mindi dll,cover crop kebun sawit,bibit 
lele sangkuriang. <strong>Bergabunglah dengan Agromania Business Club,dan 
dapatkan manfaatnya bagi usaha Anda !</strong> Maju terus Agromania ! 
___________________________________________________________________


--- On Fri, 4/3/09, izoel kifli <izoel...@yahoo.com> wrote:

> From: izoel kifli <izoel...@yahoo.com>
> Subject: [agromania] Hati2 beras berformalin
> To: "agromania@yahoogroups.com" <agromania@yahoogroups.com>
> Date: Friday, April 3, 2009, 1:46 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Dear All,
> 
> 
> 
> Beberapa hari yang lalu saya sempat ngobrol2 dengan
> supplier beras yang biasa masok beras ke jakarta. 
> 
> Ternyata ada yang menggunakan formalin sebagai pengawetnya
> dengan tujuan agar beras tetap berwarna putih bersih dan
> tidak terasa seperti beras kawak (beras jatah guru).
> 
> Saran dari saya agar hati2 kepada rekan semua karena ini
> menyangkut kesehatan orang banyak.
> 
> 
> 
> Terima kasih 
> 
> 
> 
> ~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~
> 
> TIPS: Sebelum melakukan kontak atau transaksi bisnis
> 
> dengan seseorang, usahakan untuk selalu melakukan
> 
> pengecekan reputasi via Google. Gunakan namanya atau
> 
> nama perusahaannya sebagai keyword. Reputasi dapat
> 
> juga Anda cek di direktori Agromania Business  Club
> 
> (ABC): http://www.direktor
> iabc.co.cc
> 
> ~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~
> 
> 
> 
> 
>  
> 
>       
> 
>     
>     
>       
>        
>       
>       
> 
> 
> 
> 
>       
> 
> 
> 
> 
>       
>       
> 
> 
>       
>       
>       
> 
> 


      

Kirim email ke