Yth pak Josef Kiki,
Tidak apa2 pak..saya juga kalau sempat saya akan ikut berkunjung ke tempat pak syahril di Bogor tgl 28 feb nanti. Tahun lalu saya pernah berkunjung ke rumah beliau tapi tidak ketemu beliau karena sedang keluar, sepengetahuan saya berdasarkan informasi pak syahril dulu, lokasi pembuatan pupuknya tidak jauh dari rumah beliau di daerah binaannya dan hanya pembuatan pupuk cara sederhana atau open windrow. Open windrow cocok untuk petani yang bisa memanfaatkan sisa jerami dan batang lunak untuk dikomposkan, saya senang berkunjung kesemua lokasi pembuatan pupuk, selalu ada ilmu baru yg saya dapatkan. Bahkan saya belajar bikin kompos sampai ke pelosok Banten, mencatat dan mempraktekkannya langsung. Wah, seandainya kebiasaan ini menjadi budaya..saya yakin 100%, petani kita akan maju. kombinasi pupuk organic dan kimia yang seimbang akan membuat hasil panen optimal dan kesuburan tanah tetap terjaga, sayangnya para penyuluh pertanian kita lebih suka menyarankan petani menggunakan pupuk kimia buatan pabrik apalagi jika pabrik tsb jadi sponsor penyuluhannya.kiamat deh pak, tanah - tanah itu mekar sesaat merananya panjang.. Jika ada waktu, dikesempatan lain bisa berkunjung ke workshop saya, kita bisa belajar bikin Deer kotoran sapi, mencacah sampah dengan mesin atau pupuk cair, serasah bambu sebagai nutrisi. Cuma memang fasilitas ini berbayar pak, karena kami menyiapkan perlengkapan untuk praktek lapangan, termasuk praktek mengemas pupuk/kompos untuk dijual. Salam, Rita [Non-text portions of this message have been removed]