Salam buat teman-teman agromania, saya zoel,cuma pemerhati,
sehari-hari bekerja sbg jurnalis, punya kebun sawit sedikit,kebun
mangga sedikit.Menarik juga tulisan teman (azis) ini ttg kambing
etawa.Menurut saya, dlm usulan anda tercermin niat baik plus
nasionalisme, dan secara teori akan mudah diterima.Tapi pd prakteknya,
(?).Mengharapkan peternak utk melestarikan, mungkin si peternak bisa
bilang : " oalah pak, saya jual yg satu ekor ini buat makan
sehari-hari, jual yg satu ekor lagi buat anak masuk sekolah.Jadi
persoalannya siapa yg mestinya kita himbau.Ekspor kambing etawa,bukan
dosa, juga bukan pelanggaran , kalau perlu indonesia jadi pengekspor
terbesar di dunia,image-nya tentu lebih baik drpd indonesia masih
tercatat sbg negara pengeksport terbesar tenaga buruh kasar dan
pembantu rumah tangga di dunia(data ILO).Persoalannya, siapa yg paling
berkompeten,mrk merasa perlu atau tidak, mrk mau atau tidak, mrk
serius atau tidak, menangani budidaya jenis ternak ini.Sudah cukup
banyak identitas negeri ini yg pindah ke-negara lain, saya baca
tulisan ttg durian muntong, konon bibitnya dari daerah Binjai,
Sumut.Dulu org China di daerah itu menyebutnya sbg durian "kucing
titun" ( maksudnya isi durian spt kucing tidur ).Kalau dulu, kita ke
singapura, produk indonesia terutama buah2-an,masih sangat mewarnai
pasar dan mall, jeruk brastagi, rambutan blarang, kopi sidikalang,
sekarang, ( kata teman2,sebab sy blm kesana lg) serba bangkok
mann...Percaya, jangankan di singapura, buah yg dijual pedagang di
stasiun kereta api Kronjo, Jasinga, Bogor,pun nyaris seluruhnya buah
impor.Teman2 di bali sedang protes krn karya ukir mrk didaftarkan copy
right-nya oleh "org bule" ,seniman reog jg masih protes krn ada negara
lain yg mendaftarkan copy right kesenian tsb sbg milik negara mereka,
pasak bumi (tongkat ali)di eropa jg tidak dianggap dr negeri ini, jd
bisa saja teman, (azis?) kambing etawa nasibnya akan menjadi spt yg
anda khawatirkan .Saya dengar yg rajin dan populer ngurusin benih
unggul ( padi, jagung,anak ayam/DOC, dll)malah perusahaan dari negara
tetangga.Anak negeri sendiri juga sudah banyak melakukan hal tsb dalam
berbagai hal, budidaya, pembibitan dsbnya, misalnya di sektor benih
sawit unggul,layak diacungi jempol tuh kawan2 di marihat,kppa dan
sejumlah tempat lg di Sumut, Riau, dll, tapi masih harus terus
berkarya,karena tanah air -ku-mu-kita- sangat luas.Ehh.., segini aja
dulu teman2.Yg penting, setiap hari kita harus selalu berbuat yg kita
yakini baik, selalu berfikir positif, dan jgn pernah membohongi org
lain, karena pembohong tak pernah bisa bertemu org yg sama dua kali.
Buat Pak Rudy Pontoh dan teman-teman di pejaten, saya salut, sepanjang
2008 saya perhatikan, agromania sangat positif dan memberi tambahan
wawasan serta informasi bidang agro.salam sukses untuk anda.
-----------------------------------------------------
AGROMANIA BUSINESS CLUB (ABC)
INFORMASI: http://www.agromania.co.cc
DAFTAR: http://www.formulirabc.co.cc
DIREKTORI: http://www.direktoriabc.co.cc
MAILING LIST: http://www.milisabc.co.cc
PUSAT DATA: http://www.agrodata.co.cc
-----------------------------------------------------


-- In agromania@yahoogroups.com, "azis1582" <azis1...@...> wrote:
>
> Bagi rekan rekan agromania, terutama penggemar dan pemerhati kambing
> etawa, akhir akhir ini pasti seringkali mendengar berita mengenai
> volume ekspor kambing etawa ke beberapa negara tetangga terutama
> Malaysia yang dari tahun ke tahun angkanya menunjukkan peningkatan
> yang fantastis. Atau mungkin ada diantara rekan rekan agromania yang
> juga sebagai pelaku ekspornya. Mungkin apabila dilihat dari segi
> bisnis, pastilah mengekspor kambing etawa merupakan limpahan
> penghasilan yang melimpah, tapi disisi lain kita juga harus menyadari
> jikalau volume ekspor terus ditingkatkan tanpa diimbangi dengan
> pelestarian bibit unggul, maka kita bisa dengan mudah menebak apa yang
> akan terjadi di tahun yang akan datang.... Bibit unggul tersebut akan
> musnah karena tingkat permintaan tidak sesuai dengan tingkat produksi,
> dan lebih ironis lagi nantinya yang akan diklaim sebagai negara
> penghasil bibit etawa berkualitas bukan lagi indonesia, bukan lagi
> kaligesing ataupun jogjakarta ataupun lumajang, Tetapi MALAYSIA!!!!!!.
> Mengingat di Pulau Jawa saat ini belum ada perusahaan yang secara
> khusus melakukan usaha breeding kambing etawa unggul, yang banyak
> hanya peternakan rakyat dalam skala kecil. Didasari hal tersebut maka
> kami secara pribadi menghimbau kepada semua pemerhati etawa  sementara
> waktu menahan diri untuk tidak melakukan ekspor kambing Etawa guna
> pelestarian plasma nutfah di negeri ini, dan tidak tergiur dengan
> keuntungan yang saya yakin hanya sesaat. Mohon maaf sebelumnya kepada
> semua pelaku bisnis yang khusus melakukan ekspor kambing etawa ke luar
> negeri.  Terima kasih...
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
> Cara Bergabung di Agromania Business Club (ABC)
> (1) Buka: http://www.formulirabc.co.cc
> (2) Isi data Anda dengan lengkap dan benar
> (3) Tekan tombol Submit Form. Tunggu sebentar
> (4) Klik Continue. Anda akan langsung terdaftar
> (5) Tunggu berita dari pengelola.
> AGROMANIA (online & terpercaya sejak 1 Agustus 2000)
> INFO: 0 8 1 1 1 8 5 9 2 9 (SMS ONLY)
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>


Kirim email ke